Bangun Komunikasi Cinta Keluarga melalui Momen Kreatif
loading...
A
A
A
“Interaksi keluarga yang sehat dan bahagia, memberikan ruang bagi setiap anggota keluarga menyampaikan apa yang dirasakannya, tanpa kuatir ada penilaian dan asumsi. Dengan demikian, setiap anggota keluarga dapat merasakan penerimaan (acceptance), perhatian (attention), kepedulian (caring) dan dukungan (support). Hal ini penting untuk membangun rasa aman dan percaya (trust),” jelas Ita D. Azly, seorang Psikolog Keluarga yang berpraktek di Jakarta.
2.Seminggu sekali, di akhir pekan misalnya, dapat disepakati sebagai “family cooking day” Momen orang tua dan anak untuk membuat signature cemilan bagi keluarga, misal ice cream tabur Yupi Gummy yang bentuknya lucu-lucu.
Kegiatan memilih kreasi cemilan ini dapat membantu anak mengasah kemampuannya dalam menciptakan ide kreatif. Ia akan gembira dan bangga jika keluarga bisa menikmati hasil olahannya saat makan bersama. Anak merasa dihargai (valued) dan dianggap (recognize). Hal ini penting untuk membangun percaya diri dan ketrampilannya sebagai team player.
Kreativitas memakai Yupi Gummy yang terlihat sederhana ini dapat memberikan manfaat untuk membuat seluruh keluarga happy. “Terapkan dalam suasana kebersamaan yang rileks dan fun. Dengan demikian, anak-anak berkembang di lingkungan keluarga yang penuh kebersamaan,” pungkas Ita.
2.Seminggu sekali, di akhir pekan misalnya, dapat disepakati sebagai “family cooking day” Momen orang tua dan anak untuk membuat signature cemilan bagi keluarga, misal ice cream tabur Yupi Gummy yang bentuknya lucu-lucu.
Kegiatan memilih kreasi cemilan ini dapat membantu anak mengasah kemampuannya dalam menciptakan ide kreatif. Ia akan gembira dan bangga jika keluarga bisa menikmati hasil olahannya saat makan bersama. Anak merasa dihargai (valued) dan dianggap (recognize). Hal ini penting untuk membangun percaya diri dan ketrampilannya sebagai team player.
Kreativitas memakai Yupi Gummy yang terlihat sederhana ini dapat memberikan manfaat untuk membuat seluruh keluarga happy. “Terapkan dalam suasana kebersamaan yang rileks dan fun. Dengan demikian, anak-anak berkembang di lingkungan keluarga yang penuh kebersamaan,” pungkas Ita.
(tdy)