Gaungkan Kesetaraan Gender, Glints Hadirkan Kampanye 'GEC Spirit of Kartini'

Selasa, 27 April 2021 - 22:22 WIB
loading...
Gaungkan Kesetaraan Gender, Glints Hadirkan Kampanye GEC Spirit of Kartini
Seminar online bertema To Equality & Beyond: Does Gender Really Matter in Leadership? digagas oleh Glints. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Platform pengembangan karier dan rekrutmen Glints menghadirkan kampanye “GEC Spirit of Kartini” untuk menggaungkan kesetaraan gender di lingkungan kerja. Dimensi kesetaraan gender sangat dibutuhkan guna memberi pemahaman lebih mendalam mengenai interaksi personal, kepemimpinan, dan kemanusiaan terutama dalam ruang lingkup pekerjaan.

Kampanye "GEC Spirit of Kartini” diisi dengan berbagai kegiatan positif untuk mewujudkan semangat Kartini dengan memberi kesempatan belajar kepada siapa saja bersama Glints ExpertClass. Glints ExpertClass sendiri adalah program pembelajaran nonformal yang memfasilitasi para profesional muda untuk mengembangkan keahlian guna memenuhi kebutuhan industri dan mewujudkan potensi mereka.



Growth Lead of Glints Vinsensius Lyman menjelaskan, dengan adanya penerapan kesetaraan gender di lingkungan kerja dapat memaksimalkan produktivitas serta inovasi bagi karyawan yang dapat mendorong kesuksesan bisnis.

“Bersama Glints ExpertClass pada kampanye “GEC Spirit of Kartini”, kami tidak hanya memperingati momentum Hari Kartini, tetapi juga melanjutkan upaya RA Kartini untuk mewujudkan kesempatan yang sama rata bagi semua orang, karena kami percaya bahwa siapapun berhak mendapatkan akses yang lebih mudah untuk belajar guna meningkatkan kemampuan diri,” kata Vinsen melalui siaran pers, Selasa (27/4).

Laporan World Economic Forum (WEF) 2020 menunjukkan skor Kesenjangan Gender Global (berdasarkan jumlah penduduk) berada pada posisi 68,6%. Artinya, masih ada 31,4% kesenjangan yang menjadi pekerjaan rumah masyarakat global. Sedangkan Indonesia, menurut WEF, berada pada peringkat 85 dalam urusan gender gap.

Sementara menurut data yang dilansir oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pemberdayaan Gender dengan alat ukur menempatkan perempuan sebagai tenaga profesional di Indonesia pada 2019 masih berada pada kisaran 35%-55%.

Adapun rangkaian kegiatan pada kampanye “GEC Spirit of Kartini” yaitu special classes with women leaders, Glints ExpertClass Kartini’s promo 70% untuk seluruh kelas live webinar, Glints ExpertClass give away social media competition, serta seminar online bertema “To Equality & Beyond: Does Gender Really Matter in Leadership?” yang menggabungkan sudut pandang perempuan dan laki-laki dengan isu gender dalam kepemimpinan bisnis.

Hadir sebagai pembicara dalam seminar online tersebut yakni Eksekutif Direktur Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) Maya Juwita. Maya mengungkapkan, Indonesia menduduki peringkat keempat yang memiliki pemimpin perempuan terbanyak di dunia dengan persentase 37%, namun sayangnya hampir 90% laki-laki dan perempuan memiliki semacam bias terhadap perempuan.



“Secara alamiah perempuan memiliki power dengan ciri yang berbeda dengan laki-laki sehingga kontribusinya dapat memberikan nilai tambah bagi tempat mereka bekerja. Konsep empowerment yang dibutuhkan sebenarnya bukanlah untuk diberi kekuatan melainkan diberi kesempatan, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika laki-laki berpikir lebih seperti perempuan,” papar Maya.

Pada kesempatan yang sama, Chief Risk & Sustainability Officer of Amartha Aria Widyanto menjelaskan, peran laki-laki juga diperlukan guna mendukung kontribusi perempuan di lingkungan kerja. ”Berbagai macam definisi dan perdebatan tentang kesetaraan gender. Namun, ada satu elemen fundamental dalam menciptakan masyarakat yang adil yaitu melalui peningkatan kemampuan perempuan, dan laki-laki berkontribusi signifikan terhadap pencapaiannya,” jelas Aria.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3694 seconds (0.1#10.140)