Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV Penting Dilakukan

Kamis, 29 April 2021 - 21:51 WIB
loading...
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV Penting Dilakukan
Foto Ilustrasi/Harvard
A A A
JAKARTA - Sampai saat ini kanker serviks masih menjadi penyakit yang ditakuti oleh para wanita dan telah memakan banyak korban jiwa. Padahal, kanker tersebut merupakan salah satu jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi HPV.

Menurut data GLOBOCAN 2020, angka kanker serviks di Indonesia meningkat hampir 15% dibandingkan pada tahun 2018 dengan jumlah kasus 36.6331 serta membunuh 57 perempuan Indonesia setiap hari. Artinya, lebih dari 21.000 keluarga di Indonesia tiap tahun ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan, atau istri karena kanker serviks, yang mengakibatkan beban sosial begitu besar bagi kelangsungan dan kesejahteraan keluarga.



Oleh karena itu, vaksinasi HPV penting dilakukan sedini mungkin, khususnya bagi perempuan di usia muda agar mengurangi risiko terkena virus HPV. Jika kita tidak bertindak, kematian akibat kanker serviks akan meningkat hampir 50% pada 2030.

Spesialis Obgyn dari RS Siloam Kebon Jeruk dr. Maria Ratna Andijani, Sp.OG mengatakan, peningkatan angka kematian akibat kanker serviks sebesar 15% menunjukkan bahwa masih banyak perempuan Indonesia belum mendapatkan perlindungan kanker serviks dengan vaksinasi HPV.

“Padahal, usia produktif merupakan usia yang rentan terinfeksi oleh virus HPV, terutama HPV tipe 16 dan tipe 18 yang dapat mengakibatkan kanker serviks,” kata dr Maria dalam Webinar “Girl Power: Living Life to The Fullest”, belum lama ini.

Berdasarkan rekomendasi Satgas Imunisasi Anak dan Satgas Imunisasi Dewasa, vaksinasi HPV dapat memberikan manfaat dan perlindungan mulai dari usia 9 hingga 55 tahun. Selain itu, bagi para perempuan yang sudah menikah, perlu untuk melakukan deteksi dini secara reguler dengan tes papsmear ataupun tes IVA.



“Saya mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk tidak menunda dan segera mencari informasi mengenai kanker serviks serta pencegahannya melalui vaksinasi HPV dengan berkonsultasi pada dokter di rumah sakit atau klinik terdekat. Sebab, vaksinasi adalah sebuah investasi kesehatan, sehingga mencegah lebih baik daripada mengobati,” tambah dr. Maria.

Rekomendasi vaksinasi HPV juga sejalan dengan strategi global WHO untuk mengeliminasi kanker serviks, dengan mencakup hingga 90% vaksinasi HPV, 70% cakupan skrining, dan 90% akses ke pengobatan terkait di semua negara. Selain itu, vaksinasi HPV tidak hanya mencegah bahaya kanker serviks, tetapi juga penyakit terkait HPV lain seperti beberapa penyakit kulit dan kelamin pada pria.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)