Dialami Suami Tasya Kamila, Ini 10 Faktor Risiko Kanker Limfoma Hodgkin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tasya Kamila mengumumkan sang suami, Randi Bachtiar mengidap kanker limfoma hodgkin stadium 2 . Kabar ini dibagikan mantan penyanyi cilik itu lewat sebuah postingan di Instagram pribadinya.
Ibu satu anak itu mengaku, telah merahasiakan penyakit sang suami selama berbulan-bulan lamanya. Namun ia dan suami memutuskan untuk menceritakan kondisi yang sebenarnya.
"Selama berbulan-bulan, kami merahasiakannya. Memang tidak mudah, tapi akhirnya kami menemukan keberanian untuk berbagi perjalanan ini dengan kalian," ungkap Tasya dikutip Sabtu (8/5).
"Suamiku @randibachtiar sedang berjuang melawan kanker (Limfoma Hodgkin stadium 2)," lanjutnya.
Dilansir dari WebMD, limfoma hodgkin adalah kanker yang dimulai pada sel-sel sistem kekebalan yang melawan infeksi, yang disebut limfosit. Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya. Ketika seseorang menderita limfoma, limfosit berubah dan tumbuh di luar kendali.
Terdapat beberapa faktor risiko yang membuat seseorang berpotensi tinggi mengalami kanker limfoma hodgkin . Diantaranya adalah:
1. Berusia 60 tahunan atau lebih (untuk limfoma non-hodgkin).
2. Berusia antara 15 hingga 40 tahun atau lebih tua dari 55 tahun untuk limfoma Hodgkin.
3. Berjenis kelamin laki-laki, meskipun subtipe tertentu mungkin lebih umum pada wanita.
4. Memiliki sistem kekebalan yang lemah dari HIV / AIDS, transplantasi organ, atau karena terlahir dengan penyakit kekebalan.
5. Memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis, sindrom sjogren, lupus, atau penyakit celiac.
6. Telah terinfeksi virus seperti epstein-barr, hepatitis C, atau leukemia / limfoma sel T manusia (HTLV-1).
7. Memiliki kerabat dekat yang menderita limfoma.
8. Terpapar bensin atau bahan kimia yang membunuh serangga dan gulma.
9. Pernah dirawat karena limfoma hodgkin atau non-hodgkin di masa lalu.
10. Melakukan perawatan kanker dengan radiasi.
Ibu satu anak itu mengaku, telah merahasiakan penyakit sang suami selama berbulan-bulan lamanya. Namun ia dan suami memutuskan untuk menceritakan kondisi yang sebenarnya.
"Selama berbulan-bulan, kami merahasiakannya. Memang tidak mudah, tapi akhirnya kami menemukan keberanian untuk berbagi perjalanan ini dengan kalian," ungkap Tasya dikutip Sabtu (8/5).
"Suamiku @randibachtiar sedang berjuang melawan kanker (Limfoma Hodgkin stadium 2)," lanjutnya.
Dilansir dari WebMD, limfoma hodgkin adalah kanker yang dimulai pada sel-sel sistem kekebalan yang melawan infeksi, yang disebut limfosit. Sel-sel ini berada di kelenjar getah bening, limpa, timus, sumsum tulang, dan bagian tubuh lainnya. Ketika seseorang menderita limfoma, limfosit berubah dan tumbuh di luar kendali.
Terdapat beberapa faktor risiko yang membuat seseorang berpotensi tinggi mengalami kanker limfoma hodgkin . Diantaranya adalah:
1. Berusia 60 tahunan atau lebih (untuk limfoma non-hodgkin).
2. Berusia antara 15 hingga 40 tahun atau lebih tua dari 55 tahun untuk limfoma Hodgkin.
3. Berjenis kelamin laki-laki, meskipun subtipe tertentu mungkin lebih umum pada wanita.
4. Memiliki sistem kekebalan yang lemah dari HIV / AIDS, transplantasi organ, atau karena terlahir dengan penyakit kekebalan.
5. Memiliki penyakit sistem kekebalan tubuh seperti rheumatoid arthritis, sindrom sjogren, lupus, atau penyakit celiac.
6. Telah terinfeksi virus seperti epstein-barr, hepatitis C, atau leukemia / limfoma sel T manusia (HTLV-1).
7. Memiliki kerabat dekat yang menderita limfoma.
8. Terpapar bensin atau bahan kimia yang membunuh serangga dan gulma.
9. Pernah dirawat karena limfoma hodgkin atau non-hodgkin di masa lalu.
10. Melakukan perawatan kanker dengan radiasi.
(dra)