Menyibak Keajaiban Allah SWT Bekerja, dalam Surah Al Kahfi (Bagian Kedua)
loading...
A
A
A
“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.” (QS:Al-Kahfi Ayat: 39).
Manusia itu asalnya sama. Pengaturan banyak sedikitnya harta, bukan hasil daya upaya manusia. Di dunia, manusia hanya memainkan peran sebagai orang kaya atau orang miskin. Ketika berperan sebagai orang kaya, gunakan untuk kebaikan, bukan malah sombong, karena ini cuma peranan. Ketika miskin, jangan sampai kehilangan iman. Dan bersabar. Nanti ada ‘upah’ setelah memainkan peranan dengan baik.
“Maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin. atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi”. (QS:Al-Kahfi | Ayat: 40-41).
“Sesuatu yang lebih baik dari kebunmu” ini maksudnya adalah bagian di akhirat kelak. Dan engkau karena kesombonganmu, yang menyangka kebunmu ini abadi, berbuat congkak tapi malah menyangka dapat bagian lebih baik di akhirat, semoga Allah memberi pelajaran dengan membuat kebunmu hancur. Mudah-mudahan engkau tersadar, sehingga membuatmu kembali mengingat Allah.
“Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: “Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku”. (QS:Al-Kahfi Ayat: 42).
Tak ada yang mustahil bagi Allah. Tak ada seorang pun yang mampu mencegah Allah melakukan kehendak-Nya. Anak, istri, atau siapapun, takkan mampu menolong seseorang dari hukuman Allah.
“Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.” (QS:Al-Kahfi Ayat: 43).
Baca Juga : Rezeki Terhalang karena Banyaknya Dosa, Obatnya Istigfar dan Bertobat
Demikianlah kisah yang penuh hikmah ini. Kisah nyata yang pernah terjadi. Agar kita tidak meniru yang salah dan tidak lagi mengulangi. Sesungguhnya Allah Maha Mampu dan Maha Perkasa.
“Sesungguhnya Allah memberi dunia kepada siapa yang Dia cinta dan juga pada yang Dia benci. Tapi Dia tidak memberi nikmat agama ini (Islam dan iman), kecuali hanya pada orang yang Dia cintai.” (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak-nya)
Manusia itu asalnya sama. Pengaturan banyak sedikitnya harta, bukan hasil daya upaya manusia. Di dunia, manusia hanya memainkan peran sebagai orang kaya atau orang miskin. Ketika berperan sebagai orang kaya, gunakan untuk kebaikan, bukan malah sombong, karena ini cuma peranan. Ketika miskin, jangan sampai kehilangan iman. Dan bersabar. Nanti ada ‘upah’ setelah memainkan peranan dengan baik.
“Maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberi kepadaku (kebun) yang lebih baik dari pada kebunmu (ini); dan mudah-mudahan Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit kepada kebunmu; hingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin. atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat menemukannya lagi”. (QS:Al-Kahfi | Ayat: 40-41).
“Sesuatu yang lebih baik dari kebunmu” ini maksudnya adalah bagian di akhirat kelak. Dan engkau karena kesombonganmu, yang menyangka kebunmu ini abadi, berbuat congkak tapi malah menyangka dapat bagian lebih baik di akhirat, semoga Allah memberi pelajaran dengan membuat kebunmu hancur. Mudah-mudahan engkau tersadar, sehingga membuatmu kembali mengingat Allah.
“Dan harta kekayaannya dibinasakan; lalu ia membulak-balikkan kedua tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang ia telah belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur itu roboh bersama para-paranya dan dia berkata: “Aduhai kiranya dulu aku tidak mempersekutukan seorangpun dengan Tuhanku”. (QS:Al-Kahfi Ayat: 42).
Tak ada yang mustahil bagi Allah. Tak ada seorang pun yang mampu mencegah Allah melakukan kehendak-Nya. Anak, istri, atau siapapun, takkan mampu menolong seseorang dari hukuman Allah.
“Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya.” (QS:Al-Kahfi Ayat: 43).
Baca Juga : Rezeki Terhalang karena Banyaknya Dosa, Obatnya Istigfar dan Bertobat
Demikianlah kisah yang penuh hikmah ini. Kisah nyata yang pernah terjadi. Agar kita tidak meniru yang salah dan tidak lagi mengulangi. Sesungguhnya Allah Maha Mampu dan Maha Perkasa.
“Sesungguhnya Allah memberi dunia kepada siapa yang Dia cinta dan juga pada yang Dia benci. Tapi Dia tidak memberi nikmat agama ini (Islam dan iman), kecuali hanya pada orang yang Dia cintai.” (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak-nya)