Kue Seupet, Kudapan Primadona di Aceh saat Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menyajikan kue Lebaran seakan menjadi hal wajib yang tidak boleh terlewatkan oleh pemilik rumah untuk menyambut para tamu yang datang bersilaturahmi. Aneka jenis olahan kue pun tersaji dengan rapi di atas meja ruang tamu. Mulai kue kekinian hingga tradisional.
Meskipun beberapa di antaranya ada yang mahal, namun tetap saja keberadaan kue-kue tersebut masih menjadi primadona hingga kini. Salah satunya adalah kue seupet yang merupakan kue Lebaran primadona khas Aceh. ( )
Kue seupet atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kue jepit ini tidak pernah absen dari meja ruang tamu masyarakat Aceh ketika Lebaran. Alasan diberi nama seupet karena pada proses pembuatan, kue ini melalui proses penjepitan ketika dipanggang.
Laman Endeustv menyebut, rasa yang gurih dan nikmat menjadikan kue seupet kudapan yang harus ada saat Lebaran. Menurut masyarakat Aceh, kue ini telah diwariskan secara turun-temurun dan hingga kini keberadaannya masih menjadi primadona.
Adapun bentuk kue ini beragam seperti bulat, segitiga, hingga digulung. Biasanya, proses pembentukan kue dilakukan dalam keadaan masih panas setelah dipanggang. Warnanya juga bervariasi, ada yang kecokelatan, putih, hingga kekuningan. Tergantung dari lamanya proses pemanggangan kue seupet ini.
Jika dilihat secara sekilas, tampilan kue seupet seperti kue semprong khas Jawa Barat. Proses pembuatannya juga hampir sama yaitu dengan cara dijepit menggunakan dua lempeng besi, lalu dibakar dengan tungku arang batok kelapa. Meskipun kue seupet terlihat sederhana, namun bagi masyarakat Aceh kudapan ini sangat istimewa.
Sayang, penjual kue seupet tradisional yang menggunakan tungku arang batok kelapa sudah mulai langka. Masyarakat Aceh mulai beralih menggunakan kompor untuk memanggang kue ini. Tentu dari segi waktu akan lebih cepat dan praktis. Namun, untuk aromanya berbeda atau masyarakat Aceh biasa menyebutnya dengan kurang seugam. ( )
Sementara itu, bahan pembuatan kue seupet di antaranya adalah tepung beras, telur, gula, dan kelapa tua. Campurkan semua bahan hingga merata dan tuang sedikit demi sedikit ke atas cetakan. Kemudian bakar hingga adonan mulai mengering. Membuat kue seupet diperlukan kecekatan dan kecepatan tangan karena jika terlambat sedikit saja ketika melipat adonan, kue akan pecah dan keras.
Lihat Juga: Istri Bos Kebab Turki Baba Rafi Raih Penghargaan L’Oreal Hair & Skin Research Grant 2024
Meskipun beberapa di antaranya ada yang mahal, namun tetap saja keberadaan kue-kue tersebut masih menjadi primadona hingga kini. Salah satunya adalah kue seupet yang merupakan kue Lebaran primadona khas Aceh. ( )
Kue seupet atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai kue jepit ini tidak pernah absen dari meja ruang tamu masyarakat Aceh ketika Lebaran. Alasan diberi nama seupet karena pada proses pembuatan, kue ini melalui proses penjepitan ketika dipanggang.
Laman Endeustv menyebut, rasa yang gurih dan nikmat menjadikan kue seupet kudapan yang harus ada saat Lebaran. Menurut masyarakat Aceh, kue ini telah diwariskan secara turun-temurun dan hingga kini keberadaannya masih menjadi primadona.
Adapun bentuk kue ini beragam seperti bulat, segitiga, hingga digulung. Biasanya, proses pembentukan kue dilakukan dalam keadaan masih panas setelah dipanggang. Warnanya juga bervariasi, ada yang kecokelatan, putih, hingga kekuningan. Tergantung dari lamanya proses pemanggangan kue seupet ini.
Jika dilihat secara sekilas, tampilan kue seupet seperti kue semprong khas Jawa Barat. Proses pembuatannya juga hampir sama yaitu dengan cara dijepit menggunakan dua lempeng besi, lalu dibakar dengan tungku arang batok kelapa. Meskipun kue seupet terlihat sederhana, namun bagi masyarakat Aceh kudapan ini sangat istimewa.
Sayang, penjual kue seupet tradisional yang menggunakan tungku arang batok kelapa sudah mulai langka. Masyarakat Aceh mulai beralih menggunakan kompor untuk memanggang kue ini. Tentu dari segi waktu akan lebih cepat dan praktis. Namun, untuk aromanya berbeda atau masyarakat Aceh biasa menyebutnya dengan kurang seugam. ( )
Sementara itu, bahan pembuatan kue seupet di antaranya adalah tepung beras, telur, gula, dan kelapa tua. Campurkan semua bahan hingga merata dan tuang sedikit demi sedikit ke atas cetakan. Kemudian bakar hingga adonan mulai mengering. Membuat kue seupet diperlukan kecekatan dan kecepatan tangan karena jika terlambat sedikit saja ketika melipat adonan, kue akan pecah dan keras.
Lihat Juga: Istri Bos Kebab Turki Baba Rafi Raih Penghargaan L’Oreal Hair & Skin Research Grant 2024
(tsa)