Work From Bali Nyaman Tanpa Kuras Dompet? Ini Tipsnya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk memulihkan sektor pariwisata yang terhantam pandemo Covid-19, pemerintah mengajak masyarakat untuk Work from Bali . Kenapa Bali? Karena Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang terdampak berat oleh Covid-19. Nah jadilah kini Work from Bali atau WFB menjadi tren. Bekerja sambil menikmati keindahan dan suasana keseharian dari destinasi wisata paling tersohor di dunia itu, terasa akan menyenangkan.
Tren ini tercipta bukan hanya karena tingginya minat masyarakat untuk bekerja dari Bali, namun juga dari dorongan pemerintah bagi masyarakat untuk melakukan Work From Bali (WFB) guna meningkatkan kembali perekonomian Indonesia di sektor pariwisata.
Mengenai ini, salah satu netizen ada yang membagiakan tips hemat dan nyaman WFB di Bali.
Melalui akun Twitter @iyeneee, ia mengaku sudah menjajal WFB selama satu bulan. Berikut ulasannya.
Baca Juga : Sambut Work From Bali, 2 Pengusaha Muda Kalimantan Berkantor di Pulau Dewata
1. Tempat tinggal
Menurut pengalamannya, hal yang terpenting adalah mencari tempat tinggal. Katena butuh waktu yang tidak sebentar, sebaiknya jangan mencari di platform Airbnb karena mahal.
"Masuk ke fb (facebook), join ke canggu community housing, canggu housing, etc. Lalu post tipe tempt tinggal apa yg kamu mau, budget, facilities etc," cuitnya.
"Tempat tinggal nya berapa? 2 juta? Ada. 3 juta? Ada. Villa? Ada. Guest house? Ada. Share villa? Ada. Tinggal tentuin mau yg seperti apa. You decide. Quick tip: hindari Jl Raya Canggu karena macet banget," lanjutnya.
Satu lagi tips, untuk guest house sebaiknya melakukan survei dahulu. Kamu bisa tinggal 1-2 hari, jika betah bisa dilanjutkan untuk seea selama yang dibutuhkan.
"Jangan kaya saya kmrn uda dp 1bln ternyata ga betah dan zonk," ungkapnya.
2. Kendaraan
Jika sudah dapat penginapan, hal penting lainnya adalah kendaraan selama di Bali.
Jika memilih scooter, kamu bisa bertanya pada guesthouse yang di tempati.
Karena biasanya guest house ada nyewain scooter juga. Pilihannya untuk Vario Rp 500-600 ribh/bulan. Nmax Rp 750-1 juta/ bulan.
Dia menyarankan bertanta padaguest house karena tidak susah untuk pengembalian dana dan sudah terpercaya dengan menghubungi kontak si tempat itu saja.
3. Makanan
Makan memang menjadi kebutuhan sehari-hari. Biar hemat @iyeneee menyarankan bisa makan nasin jinggo, warteg muslim/banyuwangibyang harganya di kisaran Rp5-20 ribu saja. Jadi tidak menguras kocek terlalu dalam.
Jangan lupa untuk selalu membawa tempat minum dengan mengisi air minum di guest house terlebih dahulu.
Baca Juga : Sandiaga Uno Sebut Work From Bali Bisa Tingkatkan Keterhunian Hotel Hingga 30 Persen
4. Tempat untuk dikunjungi sepulang kerja
Karena berada di Bali, tempat yangvtentunya bisa dikunjungi sepulang kerja adalah pantai.
Ia menyarankan untuk bersiap memebawa pakaian ganti dan sandal jepit. Saat di pantai kamu bisa menikmati jajanan seperti gorengan.
"Bali itu banyak pantai. Ga akan bosen ke pantai. Kareba tiap pantai suasana nya beda. Dari yg rame wisatawan lokal, banyak doggo, sampai sepiii dan belom tersentuh beach club. Ada. You pick," sarannya.
Lihat Juga: Escape and Explore, Liburan Sempurna Relaksasi dan Petualangan bersama Keluarga di Sanur Bali
Tren ini tercipta bukan hanya karena tingginya minat masyarakat untuk bekerja dari Bali, namun juga dari dorongan pemerintah bagi masyarakat untuk melakukan Work From Bali (WFB) guna meningkatkan kembali perekonomian Indonesia di sektor pariwisata.
Mengenai ini, salah satu netizen ada yang membagiakan tips hemat dan nyaman WFB di Bali.
Melalui akun Twitter @iyeneee, ia mengaku sudah menjajal WFB selama satu bulan. Berikut ulasannya.
Baca Juga : Sambut Work From Bali, 2 Pengusaha Muda Kalimantan Berkantor di Pulau Dewata
1. Tempat tinggal
Menurut pengalamannya, hal yang terpenting adalah mencari tempat tinggal. Katena butuh waktu yang tidak sebentar, sebaiknya jangan mencari di platform Airbnb karena mahal.
"Masuk ke fb (facebook), join ke canggu community housing, canggu housing, etc. Lalu post tipe tempt tinggal apa yg kamu mau, budget, facilities etc," cuitnya.
"Tempat tinggal nya berapa? 2 juta? Ada. 3 juta? Ada. Villa? Ada. Guest house? Ada. Share villa? Ada. Tinggal tentuin mau yg seperti apa. You decide. Quick tip: hindari Jl Raya Canggu karena macet banget," lanjutnya.
Satu lagi tips, untuk guest house sebaiknya melakukan survei dahulu. Kamu bisa tinggal 1-2 hari, jika betah bisa dilanjutkan untuk seea selama yang dibutuhkan.
"Jangan kaya saya kmrn uda dp 1bln ternyata ga betah dan zonk," ungkapnya.
2. Kendaraan
Jika sudah dapat penginapan, hal penting lainnya adalah kendaraan selama di Bali.
Jika memilih scooter, kamu bisa bertanya pada guesthouse yang di tempati.
Karena biasanya guest house ada nyewain scooter juga. Pilihannya untuk Vario Rp 500-600 ribh/bulan. Nmax Rp 750-1 juta/ bulan.
Dia menyarankan bertanta padaguest house karena tidak susah untuk pengembalian dana dan sudah terpercaya dengan menghubungi kontak si tempat itu saja.
3. Makanan
Makan memang menjadi kebutuhan sehari-hari. Biar hemat @iyeneee menyarankan bisa makan nasin jinggo, warteg muslim/banyuwangibyang harganya di kisaran Rp5-20 ribu saja. Jadi tidak menguras kocek terlalu dalam.
Jangan lupa untuk selalu membawa tempat minum dengan mengisi air minum di guest house terlebih dahulu.
Baca Juga : Sandiaga Uno Sebut Work From Bali Bisa Tingkatkan Keterhunian Hotel Hingga 30 Persen
4. Tempat untuk dikunjungi sepulang kerja
Karena berada di Bali, tempat yangvtentunya bisa dikunjungi sepulang kerja adalah pantai.
Ia menyarankan untuk bersiap memebawa pakaian ganti dan sandal jepit. Saat di pantai kamu bisa menikmati jajanan seperti gorengan.
"Bali itu banyak pantai. Ga akan bosen ke pantai. Kareba tiap pantai suasana nya beda. Dari yg rame wisatawan lokal, banyak doggo, sampai sepiii dan belom tersentuh beach club. Ada. You pick," sarannya.
Lihat Juga: Escape and Explore, Liburan Sempurna Relaksasi dan Petualangan bersama Keluarga di Sanur Bali
(wur)