Hermes Hadirkan Tas Birkin dari Sayuran, Unik Banget

Rabu, 09 Juni 2021 - 06:25 WIB
loading...
Hermes Hadirkan Tas Birkin dari Sayuran, Unik Banget
Hermes Hadirkan Tas Birkin dari Sayuran, Unik Banget. Foto/Instagram.
A A A
JAKARTA - Hermes meghadirkan tas birkin yang terbuat dari bahan sayuran asli. Tas unik ini diciptakan oleh seniman bernama Ben Denzer.

Di Instagram resminya, Hermes merilis serangkaian tas birkin tak terduga yang terbuat dari sayuran asli. Terdapat tiga jenis tas yang telah diposting di halaman merek fashion mewah tersebut.

Hermes Hadirkan Tas Birkin dari Sayuran, Unik Banget


Ben Denzer, menafsirkan ulang tas birkin yang ikonik melalui pengaturan kreatif berbagai sayuran seperti asparagus, kubis, dan mentimun. Semua tas sayuran ini dibuat dengan teknik yang rumit oleh Denzer.

"Nikmati jalan memutar karena tas Herms klasik menginspirasi seni yang cukup enak untuk dimakan," tulis Hermes pada keterangan foto tersebut dikutip Selasa (8/6).

Hermes Hadirkan Tas Birkin dari Sayuran, Unik Banget



Sementara itu, di Instagram pribadinya, Denzer memperlihatkan proses produksi kantong sayur beserta beberapa outtake buah-buahan, seperti pisang dan apel yang tidak masuk final cut.

Tas birkin selama ini dikenal sebagi tas ikonik keluaran Hermes yang dibuat secara handmade dari kulit. Tas ini dinamai sesuai dengan nama aktris dan penyanyi Inggris Jane Birkin.

Hermes Hadirkan Tas Birkin dari Sayuran, Unik Banget


Diperkenalkan pada 1980-an, tas ini dengan cepat menjadi simbol kekayaan dan eksklusivitas karena harganya yang mahal dan dianggap sebagai daftar tunggu yang panjang. Tas birkin adalah barang populer di kalangan kolektor tas tangan, dan pernah dianggap sebagai tas tangan paling langka di dunia.

Tas birkin dibuat secara eksklusif di Prancis menggunakan jahitan sadel khas perusahaan, yang dikembangkan pada 1800-an. Setiap tas dijahit dengan tangan, digosok, dicat, dan dipoles, membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikannya.

Hermes Hadirkan Tas Birkin dari Sayuran, Unik Banget



Sementara itu, kulit diperoleh dari penyamak yang berbeda di Prancis, menghasilkan bau dan tekstur yang bervariasi.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2276 seconds (0.1#10.140)