5 Fakta Nike Ardilla, Nomor 2 Bikin Geleng-Geleng Kepala
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nike Ardilla merupakan penyanyi, aktris sekaligus model yang populer tahun 1990-an. Sebagai penyanyi, pemilik nama asli Raden Rara Nike Ratnadilla ini banyak mencetak lagu hits, salah satunya adalah Bintang Kehidupan.
Tak hanya bersuara indah, sang lady rocker juga memiliki paras cantik yang membuat siapapun mudah jatuh hati. Tak heran, karya-karya Nike terus digemari penikmat musik Tanah Air hingga kini meski sosoknya telah tiada.
Berikut lima fakta menarik tentang Nike Ardilla dikutip dari berbagai sumber, Rabu (16/6).
1. Berbakat menyanyi sejak kecil
Nike sudah menunjukkan ketertarikannya di dunia tarik suara sejak usia 5 tahun. Darah seni mengalir dari sang kakek yang merupakan penyanyi keroncong.
Tekadnya menekuni bidang tarik suara semakin kuat usai berhasil menjadi juara harapan satu dalam ajang Lagu Pilihanku di TVRI dan juara Pop Singer HAPMI Kodya Bandung 1985, ketika usianya 10 tahun.
2. Pernah pakai nama panggung Nike Astrina
Setelah memenangkan banyak kontes menyanyi, Nike bergabung dengan manajemen Denny Sabri, wartawan musik senior ternama kala itu. Nike yang masih duduk di kelas 5 SD sudah diminta tampil di pertunjukan musik rock dengan nama Nike Astrina.
Nama tersebut diberikan dengan tujuan menyaingi nama Nicky Astria , penyanyi rock yang saat itu sedang naik daun. Nike pun kerap didaulat sebagai penampil pembuka konser musisi senior, seperti Ita Purnamasari dan Ikang Fawzi.
3. Sempat gagal rilis album
Pada Juli 1988, setelah Nike lulus SD, ia merekam album perdana di bawah naungan label JK Records. Sayang, album tersebut gagal dirilis karena usianya yang masih sangat belia, tetapi isi lagunya sebagian besar bertema romantis.
4. Karir singkat
Memasuki tahun 1990-an, karir Nike sangat bersinar. Sayang, di puncak popularitasnya, Nike meninggal akibat kecelakaan mobil yang terjadi di Bandung pada 19 Maret 1995.
Hingga kematiannya di usia 19 tahun, Nike telah merilis belasan album di antaranya Seberkas Sinar (1989), Bintang Kehidupan (1990), Sandiwara Cinta (1994) dan Mama Aku Ingin Pulang (1995).
Selain berbakat menyanyi, Nike juga menunjukkan kebolehannya di bidang seni peran. Ia pernah membintangi sejumlah film seperti Kasmaran (1987), Lupus IV (1989), Olga dan Sepatu Roda (1991), dan Si Kabayan Saba Metropolitan (1992).
5. Penghormatan pasca kematian
Setelah kematiannya, Nike masih menerima penghormatan luar biasa. Setiap tanggal kematian atau kelahiran Nike, makamnya selalu ramai diziarahi penggemar.
Pengaruh luar biasa ini membuat George Quinn, Dekan dari Fakultas Studi Asia di Universitas Nasional Australia menggadangkan Nike sebagai Wali Songo yang lahir dari budaya pop.
Tak hanya bersuara indah, sang lady rocker juga memiliki paras cantik yang membuat siapapun mudah jatuh hati. Tak heran, karya-karya Nike terus digemari penikmat musik Tanah Air hingga kini meski sosoknya telah tiada.
Berikut lima fakta menarik tentang Nike Ardilla dikutip dari berbagai sumber, Rabu (16/6).
1. Berbakat menyanyi sejak kecil
Nike sudah menunjukkan ketertarikannya di dunia tarik suara sejak usia 5 tahun. Darah seni mengalir dari sang kakek yang merupakan penyanyi keroncong.
Tekadnya menekuni bidang tarik suara semakin kuat usai berhasil menjadi juara harapan satu dalam ajang Lagu Pilihanku di TVRI dan juara Pop Singer HAPMI Kodya Bandung 1985, ketika usianya 10 tahun.
2. Pernah pakai nama panggung Nike Astrina
Setelah memenangkan banyak kontes menyanyi, Nike bergabung dengan manajemen Denny Sabri, wartawan musik senior ternama kala itu. Nike yang masih duduk di kelas 5 SD sudah diminta tampil di pertunjukan musik rock dengan nama Nike Astrina.
Nama tersebut diberikan dengan tujuan menyaingi nama Nicky Astria , penyanyi rock yang saat itu sedang naik daun. Nike pun kerap didaulat sebagai penampil pembuka konser musisi senior, seperti Ita Purnamasari dan Ikang Fawzi.
3. Sempat gagal rilis album
Pada Juli 1988, setelah Nike lulus SD, ia merekam album perdana di bawah naungan label JK Records. Sayang, album tersebut gagal dirilis karena usianya yang masih sangat belia, tetapi isi lagunya sebagian besar bertema romantis.
4. Karir singkat
Memasuki tahun 1990-an, karir Nike sangat bersinar. Sayang, di puncak popularitasnya, Nike meninggal akibat kecelakaan mobil yang terjadi di Bandung pada 19 Maret 1995.
Hingga kematiannya di usia 19 tahun, Nike telah merilis belasan album di antaranya Seberkas Sinar (1989), Bintang Kehidupan (1990), Sandiwara Cinta (1994) dan Mama Aku Ingin Pulang (1995).
Selain berbakat menyanyi, Nike juga menunjukkan kebolehannya di bidang seni peran. Ia pernah membintangi sejumlah film seperti Kasmaran (1987), Lupus IV (1989), Olga dan Sepatu Roda (1991), dan Si Kabayan Saba Metropolitan (1992).
5. Penghormatan pasca kematian
Setelah kematiannya, Nike masih menerima penghormatan luar biasa. Setiap tanggal kematian atau kelahiran Nike, makamnya selalu ramai diziarahi penggemar.
Pengaruh luar biasa ini membuat George Quinn, Dekan dari Fakultas Studi Asia di Universitas Nasional Australia menggadangkan Nike sebagai Wali Songo yang lahir dari budaya pop.
(dra)