Selain Eat Pray Love, Di Indonesia Bisa Shooting Box Office Secanggih Fast & Furious 9. Di mana?
loading...
A
A
A
BOGOR - Satu shoot selama empat detik di film Fast & Furious 9 terbaru, atau yang populer di jagat media sosial dengan sebutan F9 tengah menjadi perbincangan beberapa minggu terakhir ini dalam ranah box office Hollywood.Untuk membuat adegan empat detik dalam film terbaru garapan Justin Lin ini, produksinya membutuhkan masa delapan bulan untuk persiapan, 4 hari produksi, dan 3 mobil hancur. Kini, sekuens selama empat detik dalam film itu, saat super car tiba-tiba bermanuver dan menghancurkan toko di sisi kanannya, menjadi perbincangan.
Film F9, yang kental dengan aksi kebut-kebutan supercar ini, secara mengejutkan sudah menghacurkan sebanyak 1.487 mobil dari total tujuh film terdahulunya, tidak termasuk sekuel Tokyo Drift dan Hobbs and Shaw.
Film box office yang tengah tayang di jaringan bioskop tanah air ini, menarik minat para penggemar film aksi yang khas dengan ragam supercar dari brand ternama dunia. Keberhasilan F9 merupakan hasil kerja kreatif dari tim produksi yang digawangi oleh Justin Lin (sebelumnya juga sempat memimpin produksi di film Tokyo Drift, salah satu dari Fast Saga).
Selain tim produksi yang profesional, set-up lokasi shooting menjadi salah satu keberhasilan film F9 dan sejumlah film-film besar hollywood lainnya. Di negara-negara maju yang fokus mengembangkan industri filmnya, banyak studio film berkonsep outdoor dan indoor yang menyediakan pilihan backlot untuk di-setup sedemikian rupa dan dijadikan sebuah latar pengambilan adegan film.
Baca Juga : Ada Movieland di KEK Lido, Saham KPIG dan MSIN Terus Melaju
Kehadiran backlot di studio film di era modern saat ini sangat membantu sineas film dalam memproduksi adegan yang membutuhkan area luas dengan latar yang cukup beragam, baik itu latar perkotaan seperti yang digunakan dalam film F9 untuk adegan mobil yang dihancurkan maupun latar green screen yang digunakan untuk pengambilan adegan dengan teknologi CGI (computer graphic interface).
Semua itu akan segera dimiliki para sineas dan pekerja kreatif Indonesia. PT MNC Land Tbk sebagai perusahaan entertainment hospitality terbesar di Indonesia, bersama MNC Studios International sedang mengembangkan Movieland sebagai pusat industri film dan serial drama terintegrasi yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City .
“Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, meningkatkan pemasukan devisa, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat,” ucap Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
Sejak dilakukan groundbreaking pada Februari 2021 kemarin, saat ini progres pembangunan Movieland sedang dalam tahap cut and fill yang sudah mencapai 60 persen dari total luas area 21 hektar. Ditargetkan pekerjaan cut and fill ini selesai pada akhir Agustus 2021.
Usai pekerjaan cut and fill, akan dilanjutkan pekerjaan infratruktur jalan di dalam kompleks Movieland. Proses pekerjaan infrastruktur ini akan berlangsung selama kurang lebih 8 bulan atau sekitar bulan Februari 2022 sudah selesai.
Film F9, yang kental dengan aksi kebut-kebutan supercar ini, secara mengejutkan sudah menghacurkan sebanyak 1.487 mobil dari total tujuh film terdahulunya, tidak termasuk sekuel Tokyo Drift dan Hobbs and Shaw.
Film box office yang tengah tayang di jaringan bioskop tanah air ini, menarik minat para penggemar film aksi yang khas dengan ragam supercar dari brand ternama dunia. Keberhasilan F9 merupakan hasil kerja kreatif dari tim produksi yang digawangi oleh Justin Lin (sebelumnya juga sempat memimpin produksi di film Tokyo Drift, salah satu dari Fast Saga).
Selain tim produksi yang profesional, set-up lokasi shooting menjadi salah satu keberhasilan film F9 dan sejumlah film-film besar hollywood lainnya. Di negara-negara maju yang fokus mengembangkan industri filmnya, banyak studio film berkonsep outdoor dan indoor yang menyediakan pilihan backlot untuk di-setup sedemikian rupa dan dijadikan sebuah latar pengambilan adegan film.
Baca Juga : Ada Movieland di KEK Lido, Saham KPIG dan MSIN Terus Melaju
Kehadiran backlot di studio film di era modern saat ini sangat membantu sineas film dalam memproduksi adegan yang membutuhkan area luas dengan latar yang cukup beragam, baik itu latar perkotaan seperti yang digunakan dalam film F9 untuk adegan mobil yang dihancurkan maupun latar green screen yang digunakan untuk pengambilan adegan dengan teknologi CGI (computer graphic interface).
Semua itu akan segera dimiliki para sineas dan pekerja kreatif Indonesia. PT MNC Land Tbk sebagai perusahaan entertainment hospitality terbesar di Indonesia, bersama MNC Studios International sedang mengembangkan Movieland sebagai pusat industri film dan serial drama terintegrasi yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City .
“Ini akan baik untuk ekonomi kreatif. Menciptakan wirausaha baru, menjadi tempat wisata bagi masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, meningkatkan pemasukan devisa, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memperbaiki taraf hidup masyarakat,” ucap Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
Sejak dilakukan groundbreaking pada Februari 2021 kemarin, saat ini progres pembangunan Movieland sedang dalam tahap cut and fill yang sudah mencapai 60 persen dari total luas area 21 hektar. Ditargetkan pekerjaan cut and fill ini selesai pada akhir Agustus 2021.
Usai pekerjaan cut and fill, akan dilanjutkan pekerjaan infratruktur jalan di dalam kompleks Movieland. Proses pekerjaan infrastruktur ini akan berlangsung selama kurang lebih 8 bulan atau sekitar bulan Februari 2022 sudah selesai.