New Jersey Deteksi Virus Jamestown Canyon, Apa Itu?

Senin, 28 Juni 2021 - 20:57 WIB
loading...
New Jersey Deteksi Virus Jamestown Canyon, Apa Itu?
New Jersey Deteksi Virus Jamestown Canyon, Apa Itu? Foto/Polish News.
A A A
JAKARTA - Pejabat kesehatan New Jersey mengkonfirmasi penyakit yang ditularkan nyamuk di negara bagian itu setelah seorang pria berusia 60 tahun dari Sussex County dinyatakan positif terkena virus Jamestown Canyon (JCV) . Pasien yang tidak disebutkan namanya itu mengalami demam dan gejala neurologis pada bulan Mei.

Pasien itu tidak bepergian, dan dipindahkan dari rumah sakit ke pusat rehabilitasi jangka panjang pekan lalu. Kasus ini menandai infeksi kedua yang dilaporkan di negara bagian itu, yanh mana kasus pertama terjadi pada 2015 di Sussex County.

"Menghabiskan waktu di luar ruangan, baik berjalan, berkebun, atau bermain dengan anjing kita, adalah cara yang baik untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, tetapi penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah gigitan nyamuk dan kutu, yang bertanggung jawab atas beberapa penyakit di New Jersey," kata Komisaris Kesehatan Judith Persichilli.


"Saat menikmati alam bebas, ingatlah untuk menggunakan obat nyamuk, tutupi kulit dengan pakaian jika Anda bisa, dan periksa diri Anda dan hewan peliharaan Anda dari kutu dan segera singkirkan mereka dengan pinset," sambungnya dilansir dari Fox News, Senin (28/6).

Virus Jamestown Canyon menyebar ke manusia melalui nyamuk yang terinfeksi. Menurut pejabat kesehatan, sebagian besar penyakit yang diakibatkannya tidak menunjukkan gejala atau ringan, tetapi lebih jarang. Kasus yang parah dapat melibatkan sistem saraf pusat yang menyebabkan rawat inap dan beberapa kasus berakibat fatal.

Sebagian besar infeksi terjadi dari akhir musim semi hingga pertengahan musim gugur, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Beberapa gejala umum virus ini termasuk demam, sakit kepala dan kelelahan. Tidak ada vaksin untuk mencegah JCV, tetapi CDC mengatakan cara terbaik untuk mengurangi risiko infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk.


Pejabat kesehatan menyarankan untuk menghilangkan genangan air di dekat rumah. Langkah-langkah lain untuk mencegah penyakit yang dibawa nyamuk termasuk mengenakan obat nyamuk dan pakaian pelindung, menghindari luar rumah selama aktivitas nyamuk puncak (pagi atau sore), mandi segera setelah menghabiskan waktu di luar dan berjalan di tengah jalan setapak untuk menghindari semak belukar dan rumput yang ditumbuhi rumput.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)