MPASI Perdana Tingkatkan Imunitas Anak, Ini Tipsnya Bunda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) perdana yang tepat dapat meningkatkan imunitas anak. Terlebih selama pandemi Covid-19 seperti sekarang penting untuk meningkatkan imunitas tubuh anak.
Dokter yang aktif membuat berbagai resep MPASI sehat melalui media sosialnya, dr. Deva Putriane, mengatakan pengetahuan orang tua terkait pemberian MPASI perdana yang baik semakin penting untuk meningkatkan imunitas anak, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Baru-baru ini, dr. Deva membagikan sederet tips untuk membantu para orang tua memaksimalkan MPASI anak dengan mudah. Berikut ulasannya.
1. Berikan MPASI perdana saat bayi berusia 6 bulan
Pada momen perdana ini, MPASI yang diberikan bertekstur puree (saring) atau mashed (lumat).
“MPASI boleh saja diberikan untuk bayi di bawah usia 6 bulan hanya dalam kondisi tertentu dan telah melalui konsultasi dengan dokter anak,” ucap dr. Deva.
2. Perhatikan komposisi MPASI sesuai usia anak
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian MPASI pada bayi 6-8 bulan yaitu sekitar 3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml dan diberikan dalam 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali selingan. Sedangkan untuk bayi 9-11 bulan, setengah mangkuk 25 0ml dalam 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali selingan.
Sedangkan pada usia 12-23 bulan, tiga perempat hingga semangkuk penuh ukuran 250ml. “Pemberian keju pada MPASI diperbolehkan dalam jumlah terbatas, karena keju merupakan produk turunan susu,” jelas dr. Deva.
3. Perhatikan nutrisi
Pemberian nutrisi selama masa pandemi Covid-19 harus mencakup asupan makronutrien, yaitu karbohidrat, protein, lemak dan mikronutrien.
“Sumber mikronutrien bisa diperoleh dari protein hewani mulai dari ayam, daging sapi, ikan, salmon hingga telur. Juga bisa sedikit diperoleh dari produk nabati dan sayur,” papar dr. Deva.
4. Hentikan pemberian bahan makanan tertentu jika terjadi reaksi alergi
“Mengenali reaksi alergi pada bayi bisa dengan cara mengonsumsi menu yang sama selama 3 hari pertama MPASI,” kata dr. Deva.
Jika timbul ruam pada kulit, gatal, kesulitan bernapas, diare dan reaksi tubuh lainnya, maka disarankan untuk dihentikan dahulu dan ganti dengan bahan makanan lain.
5. Perlengkapan wajib agar MPASI perdana sukses
Bukan hanya sekadar makan, tetapi proses MPASI perdana menjadi kebiasaan disiplin yang diajarkan sejak usia dini. Di antaranya adalah high chair atau booster seat, celemek (bib), peralatan makan bayi tanpa BPA, baby food maker dan kotak penyimpanan untuk membekukan stok MPASI di freezer.
Dokter yang aktif membuat berbagai resep MPASI sehat melalui media sosialnya, dr. Deva Putriane, mengatakan pengetahuan orang tua terkait pemberian MPASI perdana yang baik semakin penting untuk meningkatkan imunitas anak, terlebih di masa pandemi Covid-19.
Baru-baru ini, dr. Deva membagikan sederet tips untuk membantu para orang tua memaksimalkan MPASI anak dengan mudah. Berikut ulasannya.
1. Berikan MPASI perdana saat bayi berusia 6 bulan
Pada momen perdana ini, MPASI yang diberikan bertekstur puree (saring) atau mashed (lumat).
“MPASI boleh saja diberikan untuk bayi di bawah usia 6 bulan hanya dalam kondisi tertentu dan telah melalui konsultasi dengan dokter anak,” ucap dr. Deva.
2. Perhatikan komposisi MPASI sesuai usia anak
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian MPASI pada bayi 6-8 bulan yaitu sekitar 3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml dan diberikan dalam 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali selingan. Sedangkan untuk bayi 9-11 bulan, setengah mangkuk 25 0ml dalam 3-4 kali makan besar dan 1-2 kali selingan.
Sedangkan pada usia 12-23 bulan, tiga perempat hingga semangkuk penuh ukuran 250ml. “Pemberian keju pada MPASI diperbolehkan dalam jumlah terbatas, karena keju merupakan produk turunan susu,” jelas dr. Deva.
3. Perhatikan nutrisi
Pemberian nutrisi selama masa pandemi Covid-19 harus mencakup asupan makronutrien, yaitu karbohidrat, protein, lemak dan mikronutrien.
“Sumber mikronutrien bisa diperoleh dari protein hewani mulai dari ayam, daging sapi, ikan, salmon hingga telur. Juga bisa sedikit diperoleh dari produk nabati dan sayur,” papar dr. Deva.
4. Hentikan pemberian bahan makanan tertentu jika terjadi reaksi alergi
“Mengenali reaksi alergi pada bayi bisa dengan cara mengonsumsi menu yang sama selama 3 hari pertama MPASI,” kata dr. Deva.
Jika timbul ruam pada kulit, gatal, kesulitan bernapas, diare dan reaksi tubuh lainnya, maka disarankan untuk dihentikan dahulu dan ganti dengan bahan makanan lain.
5. Perlengkapan wajib agar MPASI perdana sukses
Bukan hanya sekadar makan, tetapi proses MPASI perdana menjadi kebiasaan disiplin yang diajarkan sejak usia dini. Di antaranya adalah high chair atau booster seat, celemek (bib), peralatan makan bayi tanpa BPA, baby food maker dan kotak penyimpanan untuk membekukan stok MPASI di freezer.
(dra)