Ronde 3 MCI 8 Episode 11 Penuh Air Mata, Nadya dan Jesselyn Akhirnya Lolos dari Pressure Test
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam MasterChef Indonesia Season 8 (MCI 8) episode 11 yang berlangsung Minggu (4/7), dua peserta yakni Nadya dan Jesselyn, gagal di ronde kedua Pressure Test . Sementara Thea berhasil lolos dan dipersilahkan bergabung dengan kontestan lain.
Galeri MasterChef pun semakin tegang, di mana Nadya dan Jesselyn merasa benar-benar tertekan. Mata keduanya mulai berkaca-kaca, karena takut gagal dan ini menjadi hari terakhir mereka memasak.
"Aku nggak tahu, udah capek banget," kata Nadya, dikutip dari tayangan MasterChef Indonesia Season 8 Minggu (4/7).
Sementara Jesselyn, air matanya mulai menetes karena ia gugup. Selain itu ia juga ingat keluarganya di rumah, dan takut mengecewakan.
Jesselyn dan Nadya diberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan tantangan mereka. Dua juri yaitu Chef Renatta Moeloek dan Chef Juna Rorimpandey mengecek satu per satu masakan kontestan.
Setelah 30 menit, kedua kontestan menyajikan hidangan masing-masing. Jesselyn datang dengan mata sembab, karena selama memasak ia menangis. Sampai ada bagian kondimen yang belum ia seasoning.
"Tadi nggak fokus Chef, jadi lupa dikasih seasoning," kata Jesselyn.
Sementara Nadya hanya pasrah dengan hasilnya. Ia merasa sudah memberikan yang terbaik selama di galeri MasterChef Indonesia.
"Aku pasrah saja sama Tuhan," ujar Nadya.
Hidangan Nadya dan Jesselyn memiliki plus dan minus di mata kedua juri. Chef Juna terus menekan keduanya, karena selama ini mereka merasa aman di galeri. Tapi, setelah team challenge, malah membawa mereka ke ujung tanduk.
Kemudian, setelah banyak drama dan dua kontestan tersebut di Pressure Test berurai air mata, Chef Juna bersama Chef Renatta mengumumkan keputusan mereka. Ternyata, Nadya dan Jesselyn masih aman alias tidak ada yang pulang.
"Saya belum mau kehilangan kalian," kata Chef Juna.
Galeri MasterChef pun semakin tegang, di mana Nadya dan Jesselyn merasa benar-benar tertekan. Mata keduanya mulai berkaca-kaca, karena takut gagal dan ini menjadi hari terakhir mereka memasak.
"Aku nggak tahu, udah capek banget," kata Nadya, dikutip dari tayangan MasterChef Indonesia Season 8 Minggu (4/7).
Sementara Jesselyn, air matanya mulai menetes karena ia gugup. Selain itu ia juga ingat keluarganya di rumah, dan takut mengecewakan.
Jesselyn dan Nadya diberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan tantangan mereka. Dua juri yaitu Chef Renatta Moeloek dan Chef Juna Rorimpandey mengecek satu per satu masakan kontestan.
Setelah 30 menit, kedua kontestan menyajikan hidangan masing-masing. Jesselyn datang dengan mata sembab, karena selama memasak ia menangis. Sampai ada bagian kondimen yang belum ia seasoning.
"Tadi nggak fokus Chef, jadi lupa dikasih seasoning," kata Jesselyn.
Sementara Nadya hanya pasrah dengan hasilnya. Ia merasa sudah memberikan yang terbaik selama di galeri MasterChef Indonesia.
"Aku pasrah saja sama Tuhan," ujar Nadya.
Hidangan Nadya dan Jesselyn memiliki plus dan minus di mata kedua juri. Chef Juna terus menekan keduanya, karena selama ini mereka merasa aman di galeri. Tapi, setelah team challenge, malah membawa mereka ke ujung tanduk.
Kemudian, setelah banyak drama dan dua kontestan tersebut di Pressure Test berurai air mata, Chef Juna bersama Chef Renatta mengumumkan keputusan mereka. Ternyata, Nadya dan Jesselyn masih aman alias tidak ada yang pulang.
"Saya belum mau kehilangan kalian," kata Chef Juna.
(tsa)