Agar Buah Hati Tidak Tertular, Ini Tips Aman Ibu Positif Covid-19 saat Menyusui
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan menginformasikan kepada masyarakat melalui media sosialnya bahwa ibu positif Covid-19 tetap boleh memberikan ASI ke bayinya. Informasi ini sejalan dengan masih banyaknya kekhawatiran ibu menyusui memberikan ASI ke bayinya.
Baca juga: Usai PPKM Darurat Berakhir, IDAI Minta Mal Lakukan Pengetatan Terhadap Anak-Anak
" Ibu menyusui yang positif Covid-19 masih tetap boleh memberikan ASI untuk buah hatinya," terang Kemenkes di media sosialnya, Rabu (7/7).
Namun, Kemenkes menekankan bahwa ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan para busui (ibu menyusui) sebelum memberikan ASI ke bayinya. Ini penting agar si ibu tidak menularkan virus ke buah hati saat menyusui.
"Yang perlu diperhatikan adalah saat memberikan ASI, ibu harus tetap melakukan protokol kesehatan ketat dan tidak mengalami gejala yang berat. Jadi, ibu masih bisa menyusui langsung," tambah informasi tersebut.
Secara lebih detail, ada 3 poin yang harus dilakukan seorang ibu sebelum memberikan ASI:
1. Selalu memakai masker saat menyusui dan merawat bayi.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
3. Membersihkan dan mendesinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh ibu dan bayi.
Kondisi berbeda jika si ibu merasa lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, disarankan Kemenkes, ibu bisa memberikan ASI ke bayi dengan ASI perah (ASIP) baik oleh si ibu atau anggota keluarga lain.
"Pastikan kebersihan saat memerah ASI. Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi. Gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASI perah," terang Kemenkes.
Kemenkes juga mengimbau kepada para ibu agar memastikan ASI perah disimpan dengan baik karena itu akan sangat menentukan kualitas. Supaya mempermudah, Kemenkes pun membagikan tips menyimpan ASI perah, berikut penjelasannya:
1. Lemari pendingin bawah dengan suhu 4 sampai 5 derajat celsius. ASI bertahan selama 3-4 hari.
2. Dengan Ice Pack disimpan di suhu 15 derajat celsius. Dengan cara ini, ASI bisa bertahan selama 24 jam.
Baca juga: Ratusan Balita Positif Covid-19, Orang Tua Jangan Bawa Anak-Anak Keluar Rumah Dulu
3. Suhu kamar atau ruang. Jika Anda pilih cara penyimpanan ini, ASI bertahan hanya 3-4 jam.
4. Beda dengan menyimpan ASI di freezer dengan suhu minus 18 hingga minus 20 derajat celsius, ASI bisa bertahan selama 4 bulan.
Baca juga: Usai PPKM Darurat Berakhir, IDAI Minta Mal Lakukan Pengetatan Terhadap Anak-Anak
" Ibu menyusui yang positif Covid-19 masih tetap boleh memberikan ASI untuk buah hatinya," terang Kemenkes di media sosialnya, Rabu (7/7).
Namun, Kemenkes menekankan bahwa ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan para busui (ibu menyusui) sebelum memberikan ASI ke bayinya. Ini penting agar si ibu tidak menularkan virus ke buah hati saat menyusui.
"Yang perlu diperhatikan adalah saat memberikan ASI, ibu harus tetap melakukan protokol kesehatan ketat dan tidak mengalami gejala yang berat. Jadi, ibu masih bisa menyusui langsung," tambah informasi tersebut.
Secara lebih detail, ada 3 poin yang harus dilakukan seorang ibu sebelum memberikan ASI:
1. Selalu memakai masker saat menyusui dan merawat bayi.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi.
3. Membersihkan dan mendesinfeksi permukaan dan benda yang sering disentuh ibu dan bayi.
Kondisi berbeda jika si ibu merasa lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, disarankan Kemenkes, ibu bisa memberikan ASI ke bayi dengan ASI perah (ASIP) baik oleh si ibu atau anggota keluarga lain.
"Pastikan kebersihan saat memerah ASI. Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi. Gunakan wadah dengan tutup untuk menyimpan ASI perah," terang Kemenkes.
Kemenkes juga mengimbau kepada para ibu agar memastikan ASI perah disimpan dengan baik karena itu akan sangat menentukan kualitas. Supaya mempermudah, Kemenkes pun membagikan tips menyimpan ASI perah, berikut penjelasannya:
1. Lemari pendingin bawah dengan suhu 4 sampai 5 derajat celsius. ASI bertahan selama 3-4 hari.
2. Dengan Ice Pack disimpan di suhu 15 derajat celsius. Dengan cara ini, ASI bisa bertahan selama 24 jam.
Baca juga: Ratusan Balita Positif Covid-19, Orang Tua Jangan Bawa Anak-Anak Keluar Rumah Dulu
3. Suhu kamar atau ruang. Jika Anda pilih cara penyimpanan ini, ASI bertahan hanya 3-4 jam.
4. Beda dengan menyimpan ASI di freezer dengan suhu minus 18 hingga minus 20 derajat celsius, ASI bisa bertahan selama 4 bulan.
(nug)