Banyak Mudaratnya, Ini Efek Samping Berbahaya Penggunaan Sabu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sabu menjadi barang bukti yang diamankan tim kepolisian Jakarta Pusat saat menangkap Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie. Namun, belum jelas informasinya apakah Nia dan Ardi menggunakan barang haram tersebut.
Baca juga: Selain Rutin Cuci Tangan, Bersihkan Rumah Penting Dilakukan ketika Anak Isoman
Jika terbukti positif menggunakan sabu, tentu mereka berdua harus menjalani rehabilitasi agar tubuhnya tidak terpengaruh dan tidak kecanduan sabu. Namun, jika negatif, maka diharapkan Nia Ramadhani maupun Ardi Bakrie benar-benar menjauhi barang tersebut.
Penggunaan sabu sejatinya tidak memberi manfaat baik bagi kesehatan. Jika kebanyakan artis menggunakan sabu untuk menambah stamina, sebenarnya itu hanya efek sesaat dan malah akan membuat tubuh pemakainya semakin sakit.
Apabila dipakai dalam jangka waktu yang panjang, sabu malah bisa menyebabkan kematian. Hal ini yang seharusnya menjadi perhatian semua orang untuk benar-benar tidak mendekati barang haram tersebut.
Terkait dengan efek samping berbahaya dari penggunaan sabu, menurut laman Medical News Today, berikut selengkapnya:
1. Kecanduan dan ketergantungan
Sabu atau metamfetamin memiliki potensi penyalahgunaan dan ketergantungan yang tinggi. Kecanduan psikologis dapat berkembang dalam waktu yang relatif singkat karena metamfetamin sangat membuat ketagihan.
Penyebabnya lantaran sejumlah besar dopamin tetap berada di dalam sel-sel otak sinapsis untuk jangka waktu yang lama. Belum lagi berhenti menggunakan metamfetamin dapat menyebabkan kelelahan, depresi mental, mudah marah, apatis, dan disorientasi sehingga membuat pengguna merasa perlu mengonsumsinya lagi.
2. Masalah jantung dan stroke
Penggunaan sabu meningkatkan risiko masalah jantung seperti nyeri dada, irama jantung abnormal, dan tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung, diseksi aorta akut, atau kematian jantung mendadak bahkan walaupun hanya menggunakan untuk pertama kalinya.
3. Kerusakan gigi
Penyalahgunaan metamfetamin juga dapat menyebabkan kerusakan gigi begitu parah sehingga sebagian besar gigi pengguna sabu itu membusuk dan karena itu perlu dicabut.
4. Penyakit parkinson
Metamfetamin mungkin memiliki efek neurologis yang tidak hilang jika seseorang berhenti menggunakan obat. Para peneliti telah menghubungkan penggunaan dengan risiko yang lebih tinggi dari penyakit Parkinson. Misalnya suatu kondisi yang mempengaruhi saraf gerakan.
5. Risiko lainnya
Risiko kesehatan lainnya termasuk kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit yang ditularkan melalui darah, seperti hepatitis karena menggunakan obat dengan cara disuntik.
Baca juga: Ini Kegiatan Nia Ramadhani Sebelum Heboh Diduga Ditangkap Polisi Akibat Kasus Narkoba
Selain itu, karena ada kemungkinan diproduksi secara ilegal ada risiko keracunan dari zat yang tidak diketahui. Zat ini juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar, memahami, dan mengingat. Pada akhirnya, sabu bisa menyebabkan kematian.
Baca juga: Selain Rutin Cuci Tangan, Bersihkan Rumah Penting Dilakukan ketika Anak Isoman
Jika terbukti positif menggunakan sabu, tentu mereka berdua harus menjalani rehabilitasi agar tubuhnya tidak terpengaruh dan tidak kecanduan sabu. Namun, jika negatif, maka diharapkan Nia Ramadhani maupun Ardi Bakrie benar-benar menjauhi barang tersebut.
Penggunaan sabu sejatinya tidak memberi manfaat baik bagi kesehatan. Jika kebanyakan artis menggunakan sabu untuk menambah stamina, sebenarnya itu hanya efek sesaat dan malah akan membuat tubuh pemakainya semakin sakit.
Apabila dipakai dalam jangka waktu yang panjang, sabu malah bisa menyebabkan kematian. Hal ini yang seharusnya menjadi perhatian semua orang untuk benar-benar tidak mendekati barang haram tersebut.
Terkait dengan efek samping berbahaya dari penggunaan sabu, menurut laman Medical News Today, berikut selengkapnya:
1. Kecanduan dan ketergantungan
Sabu atau metamfetamin memiliki potensi penyalahgunaan dan ketergantungan yang tinggi. Kecanduan psikologis dapat berkembang dalam waktu yang relatif singkat karena metamfetamin sangat membuat ketagihan.
Penyebabnya lantaran sejumlah besar dopamin tetap berada di dalam sel-sel otak sinapsis untuk jangka waktu yang lama. Belum lagi berhenti menggunakan metamfetamin dapat menyebabkan kelelahan, depresi mental, mudah marah, apatis, dan disorientasi sehingga membuat pengguna merasa perlu mengonsumsinya lagi.
2. Masalah jantung dan stroke
Penggunaan sabu meningkatkan risiko masalah jantung seperti nyeri dada, irama jantung abnormal, dan tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung, diseksi aorta akut, atau kematian jantung mendadak bahkan walaupun hanya menggunakan untuk pertama kalinya.
3. Kerusakan gigi
Penyalahgunaan metamfetamin juga dapat menyebabkan kerusakan gigi begitu parah sehingga sebagian besar gigi pengguna sabu itu membusuk dan karena itu perlu dicabut.
4. Penyakit parkinson
Metamfetamin mungkin memiliki efek neurologis yang tidak hilang jika seseorang berhenti menggunakan obat. Para peneliti telah menghubungkan penggunaan dengan risiko yang lebih tinggi dari penyakit Parkinson. Misalnya suatu kondisi yang mempengaruhi saraf gerakan.
5. Risiko lainnya
Risiko kesehatan lainnya termasuk kemungkinan lebih tinggi terkena penyakit yang ditularkan melalui darah, seperti hepatitis karena menggunakan obat dengan cara disuntik.
Baca juga: Ini Kegiatan Nia Ramadhani Sebelum Heboh Diduga Ditangkap Polisi Akibat Kasus Narkoba
Selain itu, karena ada kemungkinan diproduksi secara ilegal ada risiko keracunan dari zat yang tidak diketahui. Zat ini juga dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar, memahami, dan mengingat. Pada akhirnya, sabu bisa menyebabkan kematian.
(nug)