Dibutuhkan Pasien Covid-19, Ini Sederet Manfaat Vitamin C

Selasa, 13 Juli 2021 - 07:23 WIB
loading...
Dibutuhkan Pasien Covid-19, Ini Sederet Manfaat Vitamin C
Dibutuhkan Pasien Covid-19, Ini Sederet Manfaat Vitamin C. Foto/Online Biology Notes.
A A A
JAKARTA - Vitamin C dibutuhkan pasien Covid-19 . Menurut para ahli, vitamin C bermanfaat memberikan perlindungan terhadap defisiensi sistem kekebalan, penyakit kardiovaskular , masalah kesehatan pralahir, penyakit mata, dan bahkan kerutan kulit.

Vitamin C juga merupakan nutrisi paling aman dan efektif. "Tingkat vitamin C dalam darah yang lebih tinggi merupakan penanda nutrisi yang ideal untuk kesehatan secara keseluruhan," kata peneliti studi Mark Moyad, MD, MPH, dari University of Michigan.

"Semakin banyak kita mempelajari vitamin C, semakin baik pemahaman kita tentang betapa beragamnya vitamin C dalam melindungi kesehatan kita, dari kardiovaskular, kanker, stroke, kesehatan mata (dan) kekebalan hingga hidup lebih lama," sambungnya dilansir dari Web MD, Selasa (13/7).


Vitamin C juga dikenal sebagai asam askorbat, diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan semua jaringan tubuh. Vitamin jenis ini bermanfaat dalam banyak fungsi tubuh, termasuk pembentukan kolagen, penyerapan zat besi, berfungsinya sistem kekebalan tubuh , penyembuhan luka, dan pemeliharaan tulang rawan, tulang, dan gigi.

Vitamin C adalah salah satu dari banyak antioksidan yang dapat melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh molekul berbahaya yang disebut radikal bebas, serta bahan kimia beracun dan polutan seperti asap rokok. Radikal bebas dapat menumpuk dan berkontribusi pada perkembangan kondisi kesehatan seperti kanker , penyakit jantung dan radang sendi.

Vitamin C tidak disimpan di dalam tubuh dan jumlah berlebih akan dikeluarkan, sehingga tidak perlu khawatir overdosis. Moyad menyarankan untuk mengonsumsi 500 miligram sehari, selain makan lima porsi buah dan sayuran.


"Batas atas yang aman untuk vitamin C adalah 2000 miligram per hari, dan ada rekam jejak yang bagus dengan bukti kuat bahwa mengonsumsi 500 miligram setiap hari adalah aman," tutup Moyad.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)