Varian Baru COVID-19 Menginfeksi Kurang dari 1 Menit, Ini Tips untuk Mencegahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Munculnya varian baru COVID-19 membuat kondisi pandemi di dunia kian memburuk. Hal ini disebabkan karena varian baru tersebut memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dalam menularkan penyakit.
Menurut Epidemiolog Griffith University Australia dr. Dicky Budiman, varian baru COVID-19 seperti Delta , Kappa, serta Lambda sangat cepat dan efektif dalam menularkan melalui udara. Berdasarkan data di Australia, ketiga varian tersebut mampu menginfeksi seseorang kurang dari satu menit. Padahal varian sebelumnya membutuhkan waktu sekira 15 menit untuk menularkan pada manusia saat melakukan kontak.
Oleh sebab itu, dr. Dicky membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan masyarakat agar tidak mudah terinfeksi varian baru tersebut.
"Respons yang bisa dilakukan sebenarnya sama saja yakni 3T, 5M, pembatasan, vaksinasi. Hanya, harus dilakukan secara lebih kuat. Karena ini penularannya melalui udara, bisa berupa aerosol ataupun droplet. Karena semakin kuat virusnya, kita pun harus semakin kuat,” kata dr. Dicky saat dihubungi MNC Portal, Senin (12/7).
Kondisi suatu tempat juga berpengaruh terhadap risiko penularan varian baru tersebut. Salah satu hal yang terpenting adalah sirkulasi udara. Menurut dr. Dicky, dengan memiliki ruangan bersirkulasi udara baik, maka penularan dari varian baru COVID-19 ini bisa dicegah.
“Sirkulasi juga sangat penting, jadi tidak hanya ventilasi. Sirkulasi yang buruk adalah ketika jendela dibuka, tapi anginnya sepoi-sepoi, atau kurang anginnya. Jadi selain jendelanya dibuka, ya harus dibantu juga dengan kipas angin agar sirkulasinya menjadi lebih lancar,” tuntasnya.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
Menurut Epidemiolog Griffith University Australia dr. Dicky Budiman, varian baru COVID-19 seperti Delta , Kappa, serta Lambda sangat cepat dan efektif dalam menularkan melalui udara. Berdasarkan data di Australia, ketiga varian tersebut mampu menginfeksi seseorang kurang dari satu menit. Padahal varian sebelumnya membutuhkan waktu sekira 15 menit untuk menularkan pada manusia saat melakukan kontak.
Baca Juga
Oleh sebab itu, dr. Dicky membagikan sejumlah tips yang bisa dilakukan masyarakat agar tidak mudah terinfeksi varian baru tersebut.
"Respons yang bisa dilakukan sebenarnya sama saja yakni 3T, 5M, pembatasan, vaksinasi. Hanya, harus dilakukan secara lebih kuat. Karena ini penularannya melalui udara, bisa berupa aerosol ataupun droplet. Karena semakin kuat virusnya, kita pun harus semakin kuat,” kata dr. Dicky saat dihubungi MNC Portal, Senin (12/7).
Kondisi suatu tempat juga berpengaruh terhadap risiko penularan varian baru tersebut. Salah satu hal yang terpenting adalah sirkulasi udara. Menurut dr. Dicky, dengan memiliki ruangan bersirkulasi udara baik, maka penularan dari varian baru COVID-19 ini bisa dicegah.
“Sirkulasi juga sangat penting, jadi tidak hanya ventilasi. Sirkulasi yang buruk adalah ketika jendela dibuka, tapi anginnya sepoi-sepoi, atau kurang anginnya. Jadi selain jendelanya dibuka, ya harus dibantu juga dengan kipas angin agar sirkulasinya menjadi lebih lancar,” tuntasnya.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
(tsa)