Rayakan Hari Anak Nasional di Vision+, Ada Satria Garuda BIMA-X hingga Jendral Kancil!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli biasanya dirayakan dengan berbagai kegiatan. Namun, di masa pandemi cara merayakannya tentu berbeda. Terlebih sekarang tengah berjalan PPKM.
Untuk itu Vision+ sebagai aplikasi streaming terlengkap hadir memberikan beberapa rekomendasi untuk merayakan Hari Anak Nasional dengan tayangan yang akan disukai oleh anak-anak. Berisikan FTV dan juga film, berikut merupakan ulasan rekomendasi dari Vision+.
Pertama, Vision+ menyuguhkan FTV dengan judul Legenda Putri Duyung . Menceritakan tentang tiga sahabat Astrid, Indah dan Raya yang berubah menjadi putri duyung setelah terdampar di lautan. Mereka diberikan misi untuk melakukan 1.000 kebaikan apabila ingin berubah kembali menjadi manusia.
Diperankan secara apik oleh Indah Permatasari (Indah), Anggika Bolsterli (Astrid) dan Akina Fathia (Raya) membuat Legenda Putri Duyung akan semakin menarik.
Selanjutnya, ada film dengan judul Jendral Kancil . SD Lentera Hati dihebohkan dengan gerakan yang dipimpin Guntur (Adam Xavier), melakukan misi penyerbuan ke sarang preman-preman tengik. Dari sanalah Guntur diberi gelar Sang Jendral Kancil, pemimpin yang cerdik sekaligus pahlawan oleh anak-anak SD Lentera Hati.
Cobaan tidak itu saja, SD Lentera Hati tambah lagi mengalami kekisruhan dengan teror-teror dari gerombolan mafia Italia, yang mengincar sesuatu yang terpendam di balik SD Lentera Hati. Guntur bahu-membahu menghadapi dengan segala akal cerdik dan sifat bijaknya.
Baca Juga : Kaca Spion Hilang, Ussy Sulistiawaty Didatangi Polisi
Rekomendasi ketiga hadir dengan judul Rumah Tanpa Jendela . Menceritakan Rara (Dwi Tasya), gadis kecil berusia 8 tahun, sangat ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta.
Simbok (Inggrid Widjanarko), neneknya Rara yang sakit-sakitan dan ayahnya, Raga (Raffi Ahmad) yang berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Rara juga punya kakak dari ibunya, yaitu Bude Asih (Yuni Shara).
Suatu hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang saat itu tengah mengojek payung dan terserempet mobil Aldo. Sejak itu mereka menjadi akrab. Perkampungan kumuh tempat Rara tinggal terjadi kebakaran, sementara di rumah Aldo semua panik karena Aldo pergi dari rumah, kecewa dengan sikap kakaknya yang terang-terangan mengatakan merasa malu memiliki adik seperti dirinya.
Apa yang terjadi dengan hidup Rara selanjutnya? Bagaimana persahabatannya dengan Aldo? Apakah Rara dapat mewujudkan mimpi memiliki jendela di rumahnya? Bagaimana juga dengan nasib Simbok dan Bude Asih?
Selanjutnya film dengan judul Satria Garuda BIMA-X . Kisah Satria Garuda BIMA-X beranjak dari akhir kisah musim pertama yang menceritakan usaha Dunia Paralel yang dikuasai Kerajaan VUDO untuk mengambil alih sumber daya bumi demi menghidupkan planet mereka yang ada di ambang kehancuran yang disebabkan oleh ambisi penguasanya yang jahat, Rasputin.
Rasputin berhasil dikalahkan oleh gabungan kekuatan dua Satria Garuda bersaudara, BIMA dan Azazel. Setengah tahun telah berlalu dalam kondisi damai, namun tiba-tiba datang sesosok dewa misterius penguasa baru VUDO yang bergelar Black Lord.
Ray Bramasakti, sang Satria Garuda "BIMA" harus menggunakan segala kekuatan Satria Garuda-nya bersama saudaranya, Reza, sang Satria Garuda "Azazel" untuk melindungi bumi dan umat manusia dari kekuatan jahat baru VUDO. Diperankan oleh Christian Loho dan diproduseri oleh Reino Barack membuat film ini semakin meledak di pasaran.
Rekomendasi terakhir datang dengan judul Adisa dan Kalung Pelangi . Diperankan oleh Nadila Ernesta, Umar Syarief dan Naila, Adisa dan Kalung Pelangi bercerita tentang Sofia yang mencari kalung pelangi yang disembunyikan oleh Elsa.
Sofia menginginkan kalung tersebut agar ia menjadi cantik tanpa harus terus memakan jamur emas. Adisa mendapatkan kalung itu dari ayahnya yang kecelakaan. Bagaimanakah kelanjutan perjalanan Sofia?
Dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional dan tetap mendukung PPKM yang sedang berlangsung, Vision+ akan selalu hadir dengan tayangan-tayangan yang tidak membosankan. “Vision+ hadir dengan berbagai pilihan tayangan yang pastinya akan disukai oleh anak-anak. Selain itu Vision+ juga akan mendukung pemerintah dalam masa PPKM ini dengan tayangan yang siap menemani selama tetap di rumah saja," ujar Mushofi, Head of Marketing Vision+.
Baca Juga : Ustadz Yusuf Mansur Sempat Alami Penurunan HB, Begini Kondisinya Sekarang
Penasaran bukan bagaimana tayangan Vision+ membuat Hari Anak Nasional menjadi lebih menyenangkan? Segera saksikan seluruh rekomendasi tayangan di atas di Vision+.
Rayakan momen #harianaknasional bersama keluarga dengan segera unduh serta akses #visionplus di Google Play Store dan App Store atau bisa juga kunjungi www.visionplus.id. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Vision+, silakan mengikuti akun media sosial resmi Vision+ di @visionplusid (Facebook, Instagram, Twitter, TikTok). Vision+, Happiness, Anytime, Anywhere!
Lihat Juga: Tak hanya Akting, Ruth Marini Terjun Jadi Produser, Buka-bukaan soal Tantangan Baru Ini!
Untuk itu Vision+ sebagai aplikasi streaming terlengkap hadir memberikan beberapa rekomendasi untuk merayakan Hari Anak Nasional dengan tayangan yang akan disukai oleh anak-anak. Berisikan FTV dan juga film, berikut merupakan ulasan rekomendasi dari Vision+.
Pertama, Vision+ menyuguhkan FTV dengan judul Legenda Putri Duyung . Menceritakan tentang tiga sahabat Astrid, Indah dan Raya yang berubah menjadi putri duyung setelah terdampar di lautan. Mereka diberikan misi untuk melakukan 1.000 kebaikan apabila ingin berubah kembali menjadi manusia.
Diperankan secara apik oleh Indah Permatasari (Indah), Anggika Bolsterli (Astrid) dan Akina Fathia (Raya) membuat Legenda Putri Duyung akan semakin menarik.
Selanjutnya, ada film dengan judul Jendral Kancil . SD Lentera Hati dihebohkan dengan gerakan yang dipimpin Guntur (Adam Xavier), melakukan misi penyerbuan ke sarang preman-preman tengik. Dari sanalah Guntur diberi gelar Sang Jendral Kancil, pemimpin yang cerdik sekaligus pahlawan oleh anak-anak SD Lentera Hati.
Cobaan tidak itu saja, SD Lentera Hati tambah lagi mengalami kekisruhan dengan teror-teror dari gerombolan mafia Italia, yang mengincar sesuatu yang terpendam di balik SD Lentera Hati. Guntur bahu-membahu menghadapi dengan segala akal cerdik dan sifat bijaknya.
Baca Juga : Kaca Spion Hilang, Ussy Sulistiawaty Didatangi Polisi
Rekomendasi ketiga hadir dengan judul Rumah Tanpa Jendela . Menceritakan Rara (Dwi Tasya), gadis kecil berusia 8 tahun, sangat ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta.
Simbok (Inggrid Widjanarko), neneknya Rara yang sakit-sakitan dan ayahnya, Raga (Raffi Ahmad) yang berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Rara juga punya kakak dari ibunya, yaitu Bude Asih (Yuni Shara).
Suatu hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang saat itu tengah mengojek payung dan terserempet mobil Aldo. Sejak itu mereka menjadi akrab. Perkampungan kumuh tempat Rara tinggal terjadi kebakaran, sementara di rumah Aldo semua panik karena Aldo pergi dari rumah, kecewa dengan sikap kakaknya yang terang-terangan mengatakan merasa malu memiliki adik seperti dirinya.
Apa yang terjadi dengan hidup Rara selanjutnya? Bagaimana persahabatannya dengan Aldo? Apakah Rara dapat mewujudkan mimpi memiliki jendela di rumahnya? Bagaimana juga dengan nasib Simbok dan Bude Asih?
Selanjutnya film dengan judul Satria Garuda BIMA-X . Kisah Satria Garuda BIMA-X beranjak dari akhir kisah musim pertama yang menceritakan usaha Dunia Paralel yang dikuasai Kerajaan VUDO untuk mengambil alih sumber daya bumi demi menghidupkan planet mereka yang ada di ambang kehancuran yang disebabkan oleh ambisi penguasanya yang jahat, Rasputin.
Rasputin berhasil dikalahkan oleh gabungan kekuatan dua Satria Garuda bersaudara, BIMA dan Azazel. Setengah tahun telah berlalu dalam kondisi damai, namun tiba-tiba datang sesosok dewa misterius penguasa baru VUDO yang bergelar Black Lord.
Ray Bramasakti, sang Satria Garuda "BIMA" harus menggunakan segala kekuatan Satria Garuda-nya bersama saudaranya, Reza, sang Satria Garuda "Azazel" untuk melindungi bumi dan umat manusia dari kekuatan jahat baru VUDO. Diperankan oleh Christian Loho dan diproduseri oleh Reino Barack membuat film ini semakin meledak di pasaran.
Rekomendasi terakhir datang dengan judul Adisa dan Kalung Pelangi . Diperankan oleh Nadila Ernesta, Umar Syarief dan Naila, Adisa dan Kalung Pelangi bercerita tentang Sofia yang mencari kalung pelangi yang disembunyikan oleh Elsa.
Sofia menginginkan kalung tersebut agar ia menjadi cantik tanpa harus terus memakan jamur emas. Adisa mendapatkan kalung itu dari ayahnya yang kecelakaan. Bagaimanakah kelanjutan perjalanan Sofia?
Dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional dan tetap mendukung PPKM yang sedang berlangsung, Vision+ akan selalu hadir dengan tayangan-tayangan yang tidak membosankan. “Vision+ hadir dengan berbagai pilihan tayangan yang pastinya akan disukai oleh anak-anak. Selain itu Vision+ juga akan mendukung pemerintah dalam masa PPKM ini dengan tayangan yang siap menemani selama tetap di rumah saja," ujar Mushofi, Head of Marketing Vision+.
Baca Juga : Ustadz Yusuf Mansur Sempat Alami Penurunan HB, Begini Kondisinya Sekarang
Penasaran bukan bagaimana tayangan Vision+ membuat Hari Anak Nasional menjadi lebih menyenangkan? Segera saksikan seluruh rekomendasi tayangan di atas di Vision+.
Rayakan momen #harianaknasional bersama keluarga dengan segera unduh serta akses #visionplus di Google Play Store dan App Store atau bisa juga kunjungi www.visionplus.id. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Vision+, silakan mengikuti akun media sosial resmi Vision+ di @visionplusid (Facebook, Instagram, Twitter, TikTok). Vision+, Happiness, Anytime, Anywhere!
Lihat Juga: Tak hanya Akting, Ruth Marini Terjun Jadi Produser, Buka-bukaan soal Tantangan Baru Ini!
(wur)