Wapres Ma'ruf Amin Pilih Baju Adat Suku Mandar untuk Hadiri Sidang Tahunan MPR, Ini Filosofinya

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin turut hadir dalam Sidang Tahunan MPR di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/8). Dalam gelaran acara ini, pria 78 tahun tersebut mengenakan pakaian adat Suku Mandar , Sulawesi Barat.

Hal itu terlihat ketika Wapres menghadiri acara tersebut sambil mendampingi Presiden Joko Widodo yang tampil mengenakan pakaian adat Suku Baduy, Banten.



“Assalamualaikum. Pagi ini saya menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta. Kali ini saya mengenakan pakaian adat Suku Mandar asal Sulawesi Barat,” kata KH Ma’ruf Amin lewat media sosial Twitter.



Busana yang dikenakan KH Ma’ruf Amin itu terdiri dari atasan dan bawahan panjang berwarna hitam. Kemudian di bagian pinggangnya terdapat kain tenun berwarna merah. KH Ma’ruf Amin juga melengkapi penampilannya dengan songkok.

“Pakaian adat pria Suku Mandar dengan kain sarung tenun merah sebagai ikat pinggang serta songkok tabone memang tampak sederhana,” tulisnya.



Tenun merah di pinggang tersebut membuat penampilan Wapres terlihat agak mencolok, namun tetap bersahaja. Rupanya, meski sederhana, pakaian adat Suku Mandar ini memiliki nilai filosofinya tersendiri, lho!

Hal itu diungkapkan juga oleh KH Ma’ruf Amin lewat media sosial Twitter resminya. “Pakaian ini mempunyai nilai filosofis bahwa pria Mandar harus gesit dan cekatan dalam bekerja,” kata dia.