Ini Kategori Indonesian Drama Series Awards (IDSA) 2021 ini Bikin Penonton Baper

JAKARTA - Indonesia bisa dikatakan merupakan salah satu negara yang merupakan surganya kisah drama. Terlebih lagi drama percintaan yang memiliki peminat yang banyak. Selain drama, tentu ada peran pasangan yang ditampilkan. Perhelatan cinta dua tokoh utama sangat menentukan keseruan cerita.

Bahkan tidak sedikit yang menginspirasi pemirsa untuk memiliki pasangan yang sama seperti yang ditonton. Tak heran beberapa pasangan dalam drama series menjadi populer dan saling berlomba merebut hati penonton.

Seperti di Ajang Indonesian Drama Series Awards 2021 , nominasi yang terpilih untuk Kategori Pasangan Drama Series Terfavorit cukup sengit persaingannya. Yang pasti akan membuat pemirsa berpikir keras, untuk memilih pasangan yang mana.

Ada Arya Saloka dan Amanda Manopo ( Ikatan Cinta ), Cinta Brian dan Zoe Jackson (Buku Harian Seorang Istri), Rangga Azof dan Haico Van Der Veken (Samudra Cinta), Stefan William dan Natasha Wilona (Anak Band), serta Verrell Bramasta dan Ranty Maria (Putri Untuk Pangeran).



Selain kategori pasangan, ada kategori lain yang para nominasinya selalu membuat penonton sinetron ikut terbawa suasana, yaitu kategori pemeran antagonis, yang mana pemeran antagonis juga memberikan kesan tersendiri pada sebuah cerita.

Tanpa mereka, sinetron tidak akan seru, ibarat masakan tanpa garam, hambar rasanya. Contohnya, Dinda Kanya Dewi yang dijuluki “Ratu Antagonis”. Kehadirannya melalui sosok antagonis di sebuah sinetron, membuat penonton makin penasaran pada akhir dari kisah drama series.

Peran antagonis ini cukup unik, kadang saking melekatnya pada tokoh yang memerankan, membuat pemirsa terjebak, tidak bisa membedakan mana rekayasa dan realita. Ada saja artis pemain antagonis yang menerima cibiran akibat sosok jahat yang diperankan. Dinda Kanya Dewi salah satunya yang cukup sering dikomentari netizen.

“Keliatan ngeselin. Pingin gue tabok. Sorry ye,” ujar salah satu warganet di media sosialnya saat melihat foto Dinda. Tapi justru fenomena ini membuktikan bahwa peran antagonis patut diapresiasi. Mereka adalah alasan penonton tidak beranjak dari depan televisi.