4 Aktor Muda Ini Diangkat Jadi Duta Festival Film Indonesia 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Festival Film Indonesia (FFI) di tahun ini akan digelar pada hari pahlawan alias 10 November mendatang. Menuju digelarnya acara ini, Ketua komite FFI Reza Rahadian menunjuk empat aktor muda berbakat dalam negeri untuk menjadi Duta Festival Film Indonesia 2021; Prilly Latuconsina , Angga Yunanda , Jefri Nichol , dan Tissa Biani .
Prilly Latuconsina adalah aktor Indonesia yang debut di dunia perfilman sejak 2013 dan kini telah membintangi 9 film, salahsatunya adalah Danur: I Can See Ghosts pada tahun 2017 yang menjadi film terlaris ke-14 sepanjang masa. Sedangkan Jefri Nichol adalah aktor yang sudah membintangi 14 film sejak debut tahun 2017 silam, dan sejak awal karirnya telah membintangi box office Indonesia seperti Jailangkung dan Surat Cinta Untuk Starla.
Meski masih lumayan baru menjejakkan kaki di dunia perfilman Indonesia, Angga Yunanda sudah membintangi 9 film, termasuk film hits Dua Garis Biru (2019), sejak pertama debut di dunia film pada tahun 2018. Sedangkan Tissa Biani, yang termuda di antara lainnya, telah memulai karir di dunia film sejak kanak-kanak di tahun 2014 dan sudah pernah memegang Piala Citra berkat perannya di film 3 Nafas Likas; tahun 2021 ini menjadi kali ke-dua Tissa ditunjuk sebagai Duta FFI.
Mengutip dari rilis pers yang dibagikan oleh komite FFI, Reza Rahadian berharap dengan ditunjuknya empat aktor ini FFI bisa “menjangkau lebih banyak orang dan memberi semangat bagi masyarakat” dan memberi dorongan pada anak muda sebagai penggerak perfilman Indonesia. Sebagai barometer sineas Indonesia, FFI tentunya membutuhkan kerjasama dari semua pihak, terlebih generasi baru yang kini mulai banyak terjun ke industri perfilman.
“FFI bisa menjadi bahan bakar untuk semangat anak muda dalam berkembang,” ujar Prilly, “dengan FFI yang didukung anak muda, kita bisa sama-sama mengembalikan pola pikir generasi muda bahwa kualitas diri ditentukan dari kejujuran dalam berkarya.”
Pertama kali diselenggarakan pada 1955, FFI adalah ajang dimana para sineas bisa mempertontonkan kepada publik sejauh apa industri perfilman berkembang. “Piala Citra merupakan penghargaan prestisius bagi insan perfilman Indonesia ... sebagai bentuk apresiasi bagi pekerja film yang sudah bekerja keras menanamkan kecintaan yang luar biasa di setiap karya,” tukas Angga Yunanda.
FFI ke-41 akan menyelenggarakan malam nominasinya pada 10 Oktober dan akan menggelar malam penghargaannya pada Hari Pahlawan, 10 November. Hari Pahlawan sengaja dipilih komite untuk mengusulkan Usmar Ismail, tokoh film Indonesia yang kiprahnya diakui dunia, sebagai pahlawan nasional.
Prilly Latuconsina adalah aktor Indonesia yang debut di dunia perfilman sejak 2013 dan kini telah membintangi 9 film, salahsatunya adalah Danur: I Can See Ghosts pada tahun 2017 yang menjadi film terlaris ke-14 sepanjang masa. Sedangkan Jefri Nichol adalah aktor yang sudah membintangi 14 film sejak debut tahun 2017 silam, dan sejak awal karirnya telah membintangi box office Indonesia seperti Jailangkung dan Surat Cinta Untuk Starla.
Meski masih lumayan baru menjejakkan kaki di dunia perfilman Indonesia, Angga Yunanda sudah membintangi 9 film, termasuk film hits Dua Garis Biru (2019), sejak pertama debut di dunia film pada tahun 2018. Sedangkan Tissa Biani, yang termuda di antara lainnya, telah memulai karir di dunia film sejak kanak-kanak di tahun 2014 dan sudah pernah memegang Piala Citra berkat perannya di film 3 Nafas Likas; tahun 2021 ini menjadi kali ke-dua Tissa ditunjuk sebagai Duta FFI.
Mengutip dari rilis pers yang dibagikan oleh komite FFI, Reza Rahadian berharap dengan ditunjuknya empat aktor ini FFI bisa “menjangkau lebih banyak orang dan memberi semangat bagi masyarakat” dan memberi dorongan pada anak muda sebagai penggerak perfilman Indonesia. Sebagai barometer sineas Indonesia, FFI tentunya membutuhkan kerjasama dari semua pihak, terlebih generasi baru yang kini mulai banyak terjun ke industri perfilman.
Baca Juga
“FFI bisa menjadi bahan bakar untuk semangat anak muda dalam berkembang,” ujar Prilly, “dengan FFI yang didukung anak muda, kita bisa sama-sama mengembalikan pola pikir generasi muda bahwa kualitas diri ditentukan dari kejujuran dalam berkarya.”
Pertama kali diselenggarakan pada 1955, FFI adalah ajang dimana para sineas bisa mempertontonkan kepada publik sejauh apa industri perfilman berkembang. “Piala Citra merupakan penghargaan prestisius bagi insan perfilman Indonesia ... sebagai bentuk apresiasi bagi pekerja film yang sudah bekerja keras menanamkan kecintaan yang luar biasa di setiap karya,” tukas Angga Yunanda.
FFI ke-41 akan menyelenggarakan malam nominasinya pada 10 Oktober dan akan menggelar malam penghargaannya pada Hari Pahlawan, 10 November. Hari Pahlawan sengaja dipilih komite untuk mengusulkan Usmar Ismail, tokoh film Indonesia yang kiprahnya diakui dunia, sebagai pahlawan nasional.
(hri)