Ini Alasan Perokok Rentan Terkena Badai Sitokin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu kelompok yang dinilai rentan terinfeksi virus Corona dan badai sitokin adalah perokok . Kebiasaan merokok dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan saluran napas yang akan menimbulkan penyakit pada sistem pernapasan, seperti bronkitis kronis, emfisema, bahkan kanker paru-paru.
Dilansir dari laman alodokter.com, penyakit yang ditimbulkan pada sistem saluran pernafasan tersebut dapat menurunkan fungsi paru-paru untuk mengambil oksigen dari udara. Bila terjadi infeksi virus Corona, fungsi paru-paru akan makin menurun sehingga penderitanya sangat berisiko mengalami sesak napas yang bisa berakibat fatal.
Salah satu bahaya yang dihadapi perokok apabila terinfeksi virus Corona adalah mengalami Acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau sindrom gangguan pernapasan akut adalah salah satu komplikasi COVID-19 yang paling umum. Kondisi ini bisa merupakan kelanjutan dari pneumonia.
ARDS timbul akibat badai sitokin yang kemudian menimbulkan kerusakan paru-paru yang sangat parah dan menyebabkan cairan merembes ke dalam paru-paru. Akibatnya, paru-paru tidak dapat memasok oksigen yang cukup ke aliran darah
Seorang pakar Epidemiologi, dr. Dicky Budiman juga menegaskan bahwa dampak kesehatan yang diderita oleh seorang pasien Covid-19 akan semakin berat jika pasien tersebut adalah seorang perokok.
Melalui video yang diunggah akun Twitter @SuaraTanpaRokok, Dikcy Budiman menjelaskan pada para perokok ini, pada saluran napas bahkan sampe paru-paru itu ada penurunan fungsi paru. Akibat ada yang disebut denhan silia.
"Sillia ini adalah bulu getar, dan si bulu getarnya ini tertutup oleh lapisan nikotin itu. Maka otomatis, di seorang perokok itu akan lebih cepat mudah terinfeksi dan bahkan mengalami gejala klinis yang lebih berat," ungkapnya
Dilansir dari laman alodokter.com, penyakit yang ditimbulkan pada sistem saluran pernafasan tersebut dapat menurunkan fungsi paru-paru untuk mengambil oksigen dari udara. Bila terjadi infeksi virus Corona, fungsi paru-paru akan makin menurun sehingga penderitanya sangat berisiko mengalami sesak napas yang bisa berakibat fatal.
Salah satu bahaya yang dihadapi perokok apabila terinfeksi virus Corona adalah mengalami Acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau sindrom gangguan pernapasan akut adalah salah satu komplikasi COVID-19 yang paling umum. Kondisi ini bisa merupakan kelanjutan dari pneumonia.
ARDS timbul akibat badai sitokin yang kemudian menimbulkan kerusakan paru-paru yang sangat parah dan menyebabkan cairan merembes ke dalam paru-paru. Akibatnya, paru-paru tidak dapat memasok oksigen yang cukup ke aliran darah
Seorang pakar Epidemiologi, dr. Dicky Budiman juga menegaskan bahwa dampak kesehatan yang diderita oleh seorang pasien Covid-19 akan semakin berat jika pasien tersebut adalah seorang perokok.
Melalui video yang diunggah akun Twitter @SuaraTanpaRokok, Dikcy Budiman menjelaskan pada para perokok ini, pada saluran napas bahkan sampe paru-paru itu ada penurunan fungsi paru. Akibat ada yang disebut denhan silia.
"Sillia ini adalah bulu getar, dan si bulu getarnya ini tertutup oleh lapisan nikotin itu. Maka otomatis, di seorang perokok itu akan lebih cepat mudah terinfeksi dan bahkan mengalami gejala klinis yang lebih berat," ungkapnya
(hri)