Evolusi Adizero Siap Menyambut Kehadiran Musim Maraton
loading...
A
A
A
JAKARTA - Koleksi sepatu Adizero besutan Adidas mengalami evolusi. Jajaran teranyar Adizero kini mulai beralih dari nuansa warna khasnya menjadi warna cerah.
Baca juga: WHO: Varian Covid-19 C.1.2 Tak Menyebar dan Belum Masuk Daftar Perhatian
Itu bisa dilihat pada deretan koleksi teranyar Adizero yakni Adizero Adios Pro 2, Adizero Boston 10, dan Adizero Prime X. Nuansa warna terbaru Adizero mencerminkan dan mengusung keunggulan olahraga lari.
Terinspirasi dari atlet-atlet sukses, nuansa warna ini didesain untuk menyatukan jiwa dan raga pelari. Koleksi terbaru Adizero akan digunakan beberapa atlet tercepat di dunia yang menempuh lintasan-lintasan lari 5 km, 10 km, maraton, dan setengah maraton di jalan raya pada musim ini.
Nuansa warna terbaru itu menyambut kembalinya musim maraton. Para atlet lari segera mengikuti kompetisi elit dan amatir pada musim gugur mendatang.
Sepatu adizero juga akan dikenakan oleh satu-satunya pemegang rekor dunia setengah maraton untuk kategori wanita, dan peraih medali emas Olimpiade, Peres Jepchirchir. Dia akan terus membuat terobosan di lintasan lari di jalan raya pada musim gugur ini.
"Saya meraih kemenangan di Olimpiade pada musim panas ini berkat kerja keras bertahun-tahun. Saya bangga atas pencapaian tim dan pencapaian pribadi. Saya menjalani persaingan sengit ketika bertanding, dan sepatu ini telah meningkatkan kepercayaan diri saya untuk berjuang hingga garis finis," tutur Peres Jepchirchir,setelah memakai Adizero Adios Pro 2 dan sukses meraih kemenangan ikonisnya baru-baru ini.
"Sepertinya sulit meningkatkan performa Pro 1, namun sepatu terbaru ini sangat fantastis. Sepatu ini ringan, terasa sangat cepat, dan responsif. Saya ingin membuat pencapaian berikutnya menjelang musim maraton ini, dan saya juga bertekad memecahkan beberapa rekor," katanya lagi.
Koleksi Adizero telah dirancang dengan riset dan data dari beberapa atlet tercepat di dunia, serta memadukan data mekanis, biomekanis, dan fisiologi sebagai dasar untuk membuat sepatu lari Adidas saat ini dan mendatang.
Adizero Adios Pro 2 dilengkapi dua lapis sol tengah Lightstrike Pro yang telah dirancang ulang—konstruksi yang telah diperbarui demi mendukung aspek energy return. Material andalan dengan serat karbon Energyrods kini terlihat jelas dalam sol tengah yang telah dirancang ulang ini, menghasilkan material kaku dan berbobot ringan. Energyrods juga didesain untuk membantu transisi gerakan secara lebih anatomis, dan mengurangi energi yang hilang.
Baca juga: WHO: Varian Covid-19 C.1.2 Tak Menyebar dan Belum Masuk Daftar Perhatian
Itu bisa dilihat pada deretan koleksi teranyar Adizero yakni Adizero Adios Pro 2, Adizero Boston 10, dan Adizero Prime X. Nuansa warna terbaru Adizero mencerminkan dan mengusung keunggulan olahraga lari.
Terinspirasi dari atlet-atlet sukses, nuansa warna ini didesain untuk menyatukan jiwa dan raga pelari. Koleksi terbaru Adizero akan digunakan beberapa atlet tercepat di dunia yang menempuh lintasan-lintasan lari 5 km, 10 km, maraton, dan setengah maraton di jalan raya pada musim ini.
Nuansa warna terbaru itu menyambut kembalinya musim maraton. Para atlet lari segera mengikuti kompetisi elit dan amatir pada musim gugur mendatang.
Sepatu adizero juga akan dikenakan oleh satu-satunya pemegang rekor dunia setengah maraton untuk kategori wanita, dan peraih medali emas Olimpiade, Peres Jepchirchir. Dia akan terus membuat terobosan di lintasan lari di jalan raya pada musim gugur ini.
"Saya meraih kemenangan di Olimpiade pada musim panas ini berkat kerja keras bertahun-tahun. Saya bangga atas pencapaian tim dan pencapaian pribadi. Saya menjalani persaingan sengit ketika bertanding, dan sepatu ini telah meningkatkan kepercayaan diri saya untuk berjuang hingga garis finis," tutur Peres Jepchirchir,setelah memakai Adizero Adios Pro 2 dan sukses meraih kemenangan ikonisnya baru-baru ini.
"Sepertinya sulit meningkatkan performa Pro 1, namun sepatu terbaru ini sangat fantastis. Sepatu ini ringan, terasa sangat cepat, dan responsif. Saya ingin membuat pencapaian berikutnya menjelang musim maraton ini, dan saya juga bertekad memecahkan beberapa rekor," katanya lagi.
Koleksi Adizero telah dirancang dengan riset dan data dari beberapa atlet tercepat di dunia, serta memadukan data mekanis, biomekanis, dan fisiologi sebagai dasar untuk membuat sepatu lari Adidas saat ini dan mendatang.
Adizero Adios Pro 2 dilengkapi dua lapis sol tengah Lightstrike Pro yang telah dirancang ulang—konstruksi yang telah diperbarui demi mendukung aspek energy return. Material andalan dengan serat karbon Energyrods kini terlihat jelas dalam sol tengah yang telah dirancang ulang ini, menghasilkan material kaku dan berbobot ringan. Energyrods juga didesain untuk membantu transisi gerakan secara lebih anatomis, dan mengurangi energi yang hilang.