Fakta Menarik Kalung Yellow Diamond yang Digunakan Beyonce

Rabu, 01 September 2021 - 23:10 WIB
loading...
Fakta Menarik Kalung...
Fakta Menarik Kalung Yellow Diamond yang Digunakan Beyonce. Foto/ist.
A A A
JAKARTA - Ada fakta menarik dari kalung Yellow Diamond yang dikenakan Beyonce . Belum lama ini Beyonce dan Jay Z tampil menjadi model untuk kampanye brand perhiasan ternama dunia, Tiffany & Co .

Di kampanye ini Beyonce mengenakan kalung Yellow Diamond 128,54 karat. Dalam kampanye bertajuk About Love itu, pelantun lagu Listen itu rupanya menjadi perempuan keempat yang berkesempatan memakainya.

Fakta Menarik Kalung Yellow Diamond yang Digunakan Beyonce


Menariknya, Beyonce juga menjadi perempuan kulit hitam pertama yang memakai kalung Yellow Diamond tersebut. Dalam kampanye tersebut, Beyonce mengenakan dress panjang warna hitam yang semakin menonjolkan kecantikan kalung Yellow Diamond.

Dilansir dari Insider, Rabu (1/9) rambut Beyonce disanggul ke atas dengan pilihan makeup yang minimalis. Sementara Jay Z mengenakan setelan jas yang juga warna hitam.

Pada tahun 1957 sosialita sekaligus istri diplomat Amerika, Edwin Sheldon Whitehouse, Mary Whitehouse, menjadi perempuan pertama yang memakai Tiffany Diamond. Selanjutnya pada 1961, Audrey Hepburn mengenakan kalung berlian tersebut di foto publisitas untuk Breakfast at Tiffany’s.


Selain itu, Lady Gaga juga pernah memakainya ke Academy Awards 2019. Namun kalung berlian yang dipakai Beyonce tersebut memiliki fakta menarik sekaligus mencengangkan. Kalung tersebut memiliki julukan blood diamond atau berlian berdarah.

PBB mengeluarkan istilah itu untuk mendefinisikan berlian yang ditambang di daerah-daerah yang dikendalikan oleh pasukan yang menentang pemerintah dan diakui secara internasional, lalu dijual untuk mendanai aksi militer melawan pemerintah.

Fakta Menarik Kalung Yellow Diamond yang Digunakan Beyonce


Selain itu, kalung Yellow Diamond adalah salah satu berlian kuning terbesar dan terbaik di dunia. Berlian itu pertama kali ditemukan di tambang kolonial di Kimberly, Afrika Selatan, pada 1877. Kala itu Afrika dan tambangnya berada di bawah kekuasaan kolonial Inggris.

Barulah pada tahun 1877, berlian ikonik tersebut diakuisisi oleh pendiri Tiffany & Co, Charles Lewis Tiffany. Beyonce mendapat beragam reaksi dari netizen di media sosial karena mengenakan berlian yang memiliki sejarah kelam.

Sementara itu, penulis kontributor Washington Post, Karen Nicole Attiah, meyakini seharusnya semua reaksi dan kritikan ditujukan pada Tiffany & Co., bukan pada Beyonce.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2183 seconds (0.1#10.140)