Dinar Candy Pernah Dikira Pelacur, Sepi Job Gara-gara Diboikot Kelab Malam

Minggu, 05 September 2021 - 13:03 WIB
loading...
Dinar Candy Pernah Dikira...
Dinar Candy mengaku pernah dikira pelacur beberapa tahun lalu. Foto/Instagram Dinar Candy
A A A
JAKARTA - Dinar Candy mengaku, pernah dikira pelacur . Hal itu terungkap saat dirinya menolak ajakan kencan berbayar dari salah satu pengelola kelab malam. Setelah menolak ajakan tersebut, DJ seksi ini langsung diboikot lima kelab malam selama beberapa tahun.

Anggapan miring memang kerap dialamatkan pada profesi yang digeluti oleh Dinar. Wanita 28 tahun ini menceritakan pengalamannya yang sempat dikira pelacur oleh salah satu pengelola kelab malam. Ia mengaku menolak ajakan tersebut dengan alasan profesinya hanya sebatas DJ, bukan wanita panggilan.



Setelah menolak kencan itu, Dinar diboikot oleh lima kelab malam. Alhasil, ia mengalami sepi job selama bertahun-tahun karena dilarang tampil di sejumlah tempat hiburan.

"Dinar pernah juga di-blacklist lima klub. Gara-gara owner-nya tuh pengin ke Dinar. Jadi kan ada female DJ seksi nih, wah yang seksi-seksi, bisa nih sama aku dibayar. Dibayar ya tahulah, kayak gitu. Dinar tuh ternyata nggak bisa itu. Dinar di-blacklist bertahun-tahun nggak nge-DJ di sana sampai 2018-2019 masuk nominasi Asia, mereka baru undang. Tapi itu dengan cara profesional," kisah Dinar, dikutip dari kanal YouTube Venna Melinda, Minggu (5/9).

Prestasi gemilang Dinar di dunia DJ rupanya membuat kelab malam tersebut berubah pikiran. Berkat namanya yang masuk daftar nominasi DJ terbaik se-Asia, Dinar bisa membuktikan bahwa ia bukanlah "wanita panggilan". Alhasil, DJ sekaligus model seksi ini bisa kembali manggung secara profesional.

"Jadi si owner-nya nggak mau nemuin, kayak 'ya udah si Dinar udah dibayar sama sponsor nih, yaudah main DJ di tempat gue. Tapi, dia mah nggak bisa diapa-apain, percuma', ya udah buat bisnis doang," kata Dinar.



Meski demikian, Dinar tidak menampik banyak DJ wanita yang menerima panggilan pria hidung belang. Hal ini diduga untuk menambah pendapatan selain dari hasil manggung sebagai DJ.

"Jadi female DJ di Indonesia tidak bisa dipungkiri memang ada yang seperti itu, banyak malah. Tapi, tidak semuanya seperti itu," tandas Dinar.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1194 seconds (0.1#10.140)