Merck Sosialisasikan Penanganan Multiple Sclerosis selama Pandemi

Minggu, 31 Mei 2020 - 00:20 WIB
loading...
Merck Sosialisasikan Penanganan Multiple Sclerosis selama Pandemi
Merck berfokus meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik mengenai dampak dari multiple sclerosis. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Dalam rangka memperingati hari multiple sclerosis sedunia yang jatuh 30 Mei, perusahaan sains dan teknologi Merck berfokus meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik mengenai dampak dari multiple sclerosis. Multiple sclerosis (MS) merupakan kondisi autoimun, kronis, dan inflamasi yang memengaruhi sistem saraf pusat.

Berdasarkan data, terdapat lebih dari 2,3 juta orang menyandang MS di seluruh dunia dengan sebagian besar didiagnosis antara usia 20 dan 40 tahun. Penyakit ini terjadi dua kali lebih sering pada perempuan dibandingkan dengan pria dan merupakan penyakit neurologis yang paling umum, tidak traumatis, dan dapat menyebabkan kelumpuhan pada orang dewasa muda.

Berdasarkan penelitian dari MS Society UK, 3 dari 5 penyandang MS seringkali merasa kesepian dikarenakan kondisi kesehatan mereka. Adanya hambatan sosial, dapat menyebabkan perasaan kesepian dan terisolasi. Oleh karena itu, tema hari MS sedunia 2020-2022 adalah MS Connections yang bertujuan untuk mendukung dan membangun komunitas yang saling terkoneksi.

Terapi yang dilakukan untuk penyakit MS mempunyai dampak terhadap sistem imunitas tubuh. Pilihan pengobatan DMT (disease modifying treatment) untuk penyandang MS cukup kompleks dan perlu mempertimbangkan banyak faktor. Salah satunya adalah potensi peningkatan risiko infeksi Covid-19 dalam periode beberapa bulan ke depan. Oleh sebab itu, para penyandang MS yang rutin menjalakankan terapi disarankan untuk berkonsultasi via virtual dengan dokter yang merawat sebelum menghentikan atau mengubah pengobatan selama masa pandemi Covid-19.

"Merck adalah perusahaan yang tanpa henti berfokus dalam memahami MS dari dalam dan luar di mana rasa ingin tahu kami tersebut mendorong segala hal yang kami lakukan. Kami juga memahami bahwa masih ada hal lain mengenai MS selain dampak fisik yang ditimbulkan oleh penyakit ini," kata Head of Neurology & Immunology Merck, Andrew Paterson melalui keterangan resminya, Sabtu (30/5).

Bagi para penyandang MS, masalah ini dapat menyebabkan hambatan sosial yang signifikan, khususnya di tengah situasi pandemi Covid-19. Di sisi lain, teknologi modern mampu menghubungkan orang dengan mudah. Kegiatan online seperti gaming saat ini banyak digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi dan bersosialisai secara virtual sehingga menciptakan suatu komunitas.

"Oleh karena itu, kami bekerjasama dengan Twitch untuk menciptakan inovasi yang dapat menghubungkan para penyandang MS dengan cara yang baru," ujar Andrew.

Berkolaborasi dengan Twitch, perusahaan penyedia layanan dan komunitas terkemuka dunia untuk hiburan multiplayer, Merck berinisiatif untuk memberikan donasi kepada Multiple Sclerosis International Federation (MSIF), agar para penyandang MS dapat memiliki akses informasi terbaik secara gratis, dan dapat membuat pilihan berdasarkan informasi tentang kesehatan khususnya di tengah situasi Covid-19.

Merck dan Twitch secara virtual akan menghubungkan para penyandang MS dan meningkatkan kesadaran publik untuk membantu memerangi stigma yang terkait dengan penyakit ini. Live streaming juga akan digunakan sebagai platform pengumpulan dana untuk MSIF.

Setiap posting ulang di Twitter @MerckHealthcare dan halaman Healthcare Business dari Linkedin Merck pada Hari MS Sedunia, menggunakan tagar #MSConnections dan #MSInsideOut akan dihargai 1 euro atau sekitar Rp16.000. Dana dari retweet media sosial dan streaming langsung akan digunakan untuk Informed Decision Making Program yang membantu menciptakan sumber daya digital yang akan menghubungkan komunitas di seluruh dunia.

Program Informed Decision Making telah mendukung berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh group pasien MS di seluruh dunia. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat, mudah di akses dan informasi terbaru seputar MS sehingga para penyandang dapat menentukan penanganan yang tepat dan sesuai bagi mereka.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1929 seconds (0.1#10.140)