Ruri Repvblik Kembangkan Bisnis Minuman Kekinian, Bermitra dengan Masyarakat Terdampak Pandemi
loading...
A
A
A
BOGOR - Sukses dengan bisnis minuman kekiniannya, Ruri Repvblik lewat brand Es Permen Karet Ruri ingin makin melebarkan sayap usaha melalui kemitraan dengan masyarakat di seluruh Indonesia. Siapa sangka, bisnis yang awalnya dibangun Ruri lantaran terdampak pandemi itu mampu berkembang dalam waktu relatif singkat.
Es Permen Karet Ruri berawal dari sebuah outlet di kawasan Sindangbarang, Bogor. Di masa sulit karena pandemi, vokalis band Repvblik ini malah memiliki ide untuk mengembangkan kreativitas guna menghasilkan uang demi menghidupi keluarga.
"Gue termasuk orang yang terdampak pandemi, seperti musisi lain. Gue lalu berpikir bagaimana mencari peluang yang menghasilkan dan bisa menghidupi keluarga agar bertahan dalam situasi kayak gini," kata Ruri, Kamis (9/9/2021).
Kala itu di bulan Ramadhan, Ruri terpikir untuk membuka usaha takjil. Konsep usaha yang ia kembangkan tak hanya berfokus pada keuntungan, tapi juga ada unsur sosialnya. Alhasil, jualan takjil Ruri tak dibanderol harga tertentu. Calon pembelinya dipersilahkan membayar seikhlas mereka.
"Gue ingin membagi takjil kepada orang yang berpuasa dengan konsep bayar seikhlasnya. Takjil minuman ini gue racik sendiri, semua gue jalanin dengan kesederhanaan. Dari mulai menyapa customer hingga melayani dengan baik. Mungkin ini yang menjadikan Es Permen Karet Ruri menjadi minuman favorit," beber Ruri.
Ruri juga mencoba membuat minuman dagangannya sevariatif mungkin dengan menghadirkan beragam rasa dan warna. Ruri mengklaim, minuman buble-nya berbeda dari produk sejenis yang sudah ada. Keistimewaannya terletak pada formula rasa yang dihasilkan oleh tangan Ruri sendiri, serta harga jual yang sangat terjangkau, yakni Rp6.000 per porsi.
"Gue jamin produk ini kualitasnya baik dan aman untuk diminum. Gue bikin sesuatu yang diminati banyak orang dengan harga murah tapi berkualitas," imbuh Ruri.
Ruri juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dagangannya. Strategi jualan pria 40 tahun ini ternyata berhasil. Terbukti, dari outlet yang ada di kawasan Sirojul Munir, Bogor, Ruri bisa meraup omzet Rp140 juta pada bulan pertama beroperasi.
Melihat peluang bisnis ini, Ruri mulai mengembangkan outlet lain hingga kini ia memiliki tiga cabang Es Permen Karet yaitu di Sirojul Munir, Cibeurem, dan Sindangbarang.
"Dulu pengin jualan sendiri saja. Tapi, ternyata banyak permintaan kerja sama. Kita coba melakukan tes pasar, dan ternyata responsnya sangat baik. Sudah ada 1.700 orang yang mengajukan kemitraan di seluruh Indonesia," ungkap Ruri.
"Ini juga yang akhirnya bikin kita mengubah konsep. Kita ingin membantu orang lain, ingin bantu teman-teman juga yang nggak punya penghasilan. Kita buka lapangan pekerjaan untuk outlet-outlet kita di mana pun berada. Yang pengangguran kita tarik untuk kerja di Es Permen Karet Ruri," kata Ruri.
Es Permen Karet Ruri berawal dari sebuah outlet di kawasan Sindangbarang, Bogor. Di masa sulit karena pandemi, vokalis band Repvblik ini malah memiliki ide untuk mengembangkan kreativitas guna menghasilkan uang demi menghidupi keluarga.
"Gue termasuk orang yang terdampak pandemi, seperti musisi lain. Gue lalu berpikir bagaimana mencari peluang yang menghasilkan dan bisa menghidupi keluarga agar bertahan dalam situasi kayak gini," kata Ruri, Kamis (9/9/2021).
Kala itu di bulan Ramadhan, Ruri terpikir untuk membuka usaha takjil. Konsep usaha yang ia kembangkan tak hanya berfokus pada keuntungan, tapi juga ada unsur sosialnya. Alhasil, jualan takjil Ruri tak dibanderol harga tertentu. Calon pembelinya dipersilahkan membayar seikhlas mereka.
"Gue ingin membagi takjil kepada orang yang berpuasa dengan konsep bayar seikhlasnya. Takjil minuman ini gue racik sendiri, semua gue jalanin dengan kesederhanaan. Dari mulai menyapa customer hingga melayani dengan baik. Mungkin ini yang menjadikan Es Permen Karet Ruri menjadi minuman favorit," beber Ruri.
Ruri juga mencoba membuat minuman dagangannya sevariatif mungkin dengan menghadirkan beragam rasa dan warna. Ruri mengklaim, minuman buble-nya berbeda dari produk sejenis yang sudah ada. Keistimewaannya terletak pada formula rasa yang dihasilkan oleh tangan Ruri sendiri, serta harga jual yang sangat terjangkau, yakni Rp6.000 per porsi.
"Gue jamin produk ini kualitasnya baik dan aman untuk diminum. Gue bikin sesuatu yang diminati banyak orang dengan harga murah tapi berkualitas," imbuh Ruri.
Ruri juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan dagangannya. Strategi jualan pria 40 tahun ini ternyata berhasil. Terbukti, dari outlet yang ada di kawasan Sirojul Munir, Bogor, Ruri bisa meraup omzet Rp140 juta pada bulan pertama beroperasi.
Melihat peluang bisnis ini, Ruri mulai mengembangkan outlet lain hingga kini ia memiliki tiga cabang Es Permen Karet yaitu di Sirojul Munir, Cibeurem, dan Sindangbarang.
"Dulu pengin jualan sendiri saja. Tapi, ternyata banyak permintaan kerja sama. Kita coba melakukan tes pasar, dan ternyata responsnya sangat baik. Sudah ada 1.700 orang yang mengajukan kemitraan di seluruh Indonesia," ungkap Ruri.
"Ini juga yang akhirnya bikin kita mengubah konsep. Kita ingin membantu orang lain, ingin bantu teman-teman juga yang nggak punya penghasilan. Kita buka lapangan pekerjaan untuk outlet-outlet kita di mana pun berada. Yang pengangguran kita tarik untuk kerja di Es Permen Karet Ruri," kata Ruri.
(tsa)