Rangkaian Perawatan yang Cocok untuk Kulit Penderita Eksim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Eksim merupakan salah satu masalah kulit yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan ruam-ruam merah. Tak hanya dialami orang dewasa, eksim juga dapat menyerang anak-anak, bahkan bayi.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Arini Astasari Widodo, SpKK mengatakan, eksim dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gangguan sawar kulit dan faktor imunologi. Kemudian faktor eksternalnya yakni suhu, keringat, allergen, iritan, dan mikroorganisme.
Selain itu, ada beberapa hal yang memicu kekambuhan eksim. Salah satunya yakni menggunakan rangkaian produk perawatan kulit yang kurang tepat, seperti sabun atau sampo.
“Pemicu kekambuhan eksim dapat disebabkan oleh perubahan cuaca, suhu yang ekstrim, kelembaban udara, pakaian yang ketat, aktivitas sehari-sehari, bahan iritan seperti sabun dan parfum, stress, dan infeksi," kata dr Arini dalam diskusi daring bersama awak media, belum lama ini.
Oleh karena itu, perlu perawatan kulit yang tepat agar eksim tidak kambuh. “Kulit eksim atopik pada dasarnya sensitif. Jadi, penggunaan sabun dan sampo sebaiknya memiliki sifat hipoalergenik dan tanpa tambahan parfum,” ujarnya.
Dia juga menganjurkan agar penderita eksim mandi menggunakan air hangat dan durasi waktunya dibatasi hanya 5-10 menit. “Mandi menggunakan pembersih cleanser yang lembut dan berpelembab. Setelah mandi, kulit dikeringkan dengan cara ditepuk lembut dengan handuk, jangan digosok dengan handuk. Setelah itu, lalu oleskan pelembab pada seluruh kulit minimal dua kali sehari,” kata dr Arini.
Untuk pelembab, dia menyarankan, pilihlah yang memiliki jenis emolien, contohnya ceramide. Kemudian, pemilihan sabun dan samponya pun perlu diperhatikan agar tidak memicu eksim lebih parah. Misalnya, menggunakan sampo dan sabun yang memiliki pH sesuai dengan pH kulit.
“Alasannya, pH yang terlalu basa akan merusak fungsi sawar kulit. Begitu juga sabun dan sampo yang terlalu banyak SLS, terlalu banyak detergen, dapat merusak sawar lemak pada kulit sehingga berpotensi membuat kulit kering dan merusak barrier lipid kulit,” jelasnya.
Selain itu, ada pula beberapa bahan alami yang dapat dijadikan rangkaian perawatan bagi penderita eksim. Beberapa di antaranya yakni shea butter, oatmeal, jojoba oil, hingga chamomile oil yang memiliki efek anti radang, menenangkan kulit, dan dapat membantu mengurangi peradangan pada eksim.
“Kelembaban kulit dan barrier kulit yang utuh sangat penting untuk mencegah kekambuhan eksim,” ujarnya.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Arini Astasari Widodo, SpKK mengatakan, eksim dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gangguan sawar kulit dan faktor imunologi. Kemudian faktor eksternalnya yakni suhu, keringat, allergen, iritan, dan mikroorganisme.
Selain itu, ada beberapa hal yang memicu kekambuhan eksim. Salah satunya yakni menggunakan rangkaian produk perawatan kulit yang kurang tepat, seperti sabun atau sampo.
“Pemicu kekambuhan eksim dapat disebabkan oleh perubahan cuaca, suhu yang ekstrim, kelembaban udara, pakaian yang ketat, aktivitas sehari-sehari, bahan iritan seperti sabun dan parfum, stress, dan infeksi," kata dr Arini dalam diskusi daring bersama awak media, belum lama ini.
Oleh karena itu, perlu perawatan kulit yang tepat agar eksim tidak kambuh. “Kulit eksim atopik pada dasarnya sensitif. Jadi, penggunaan sabun dan sampo sebaiknya memiliki sifat hipoalergenik dan tanpa tambahan parfum,” ujarnya.
Dia juga menganjurkan agar penderita eksim mandi menggunakan air hangat dan durasi waktunya dibatasi hanya 5-10 menit. “Mandi menggunakan pembersih cleanser yang lembut dan berpelembab. Setelah mandi, kulit dikeringkan dengan cara ditepuk lembut dengan handuk, jangan digosok dengan handuk. Setelah itu, lalu oleskan pelembab pada seluruh kulit minimal dua kali sehari,” kata dr Arini.
Untuk pelembab, dia menyarankan, pilihlah yang memiliki jenis emolien, contohnya ceramide. Kemudian, pemilihan sabun dan samponya pun perlu diperhatikan agar tidak memicu eksim lebih parah. Misalnya, menggunakan sampo dan sabun yang memiliki pH sesuai dengan pH kulit.
“Alasannya, pH yang terlalu basa akan merusak fungsi sawar kulit. Begitu juga sabun dan sampo yang terlalu banyak SLS, terlalu banyak detergen, dapat merusak sawar lemak pada kulit sehingga berpotensi membuat kulit kering dan merusak barrier lipid kulit,” jelasnya.
Selain itu, ada pula beberapa bahan alami yang dapat dijadikan rangkaian perawatan bagi penderita eksim. Beberapa di antaranya yakni shea butter, oatmeal, jojoba oil, hingga chamomile oil yang memiliki efek anti radang, menenangkan kulit, dan dapat membantu mengurangi peradangan pada eksim.
“Kelembaban kulit dan barrier kulit yang utuh sangat penting untuk mencegah kekambuhan eksim,” ujarnya.
(tsa)