Mengenal Fakta Kanker Paru yang Diderita Pebulutangkis Legendaris Verawaty Fajrin

Selasa, 21 September 2021 - 10:54 WIB
loading...
Mengenal Fakta Kanker Paru yang Diderita Pebulutangkis Legendaris Verawaty Fajrin
Mengenal Fakta Kanker Paru yang Diderita Pebulutangkis Legendaris Verawaty Fajrin. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
JAKARTA - Legenda bulu tangkis Verawaty Fajrin tengah menjalani pengobatan akibat kanker paru sejak Maret 2020. Ia diketahui sudah menjalani lima kali kemoterapi untuk melawan sel jahat tersebut.

Presiden Joko Widodo mengutus dua menterinya, Menteri Kesehatan dan Menteri Pemuda dan Olahraga, untuk menjamin perawatan terbaik sang legenda. Kini Verawaty Fajrin dirawat di ruang VIP RS Dharmais dan ditangani tim dokter spesialis terbaik.

Kanker paru yang diidap perempuan bernama asli Verawaty Wiharjo adalah masalah serius yang banyak dialami masyarakat. Menurut data dari International Agency for research on cancer (2020), kasus kanker paru di Indonesia menduduki posisi 3 teratas, dengan total pasien 34.783 kasus baru.

Mirisnya, penyakit ini banyak menggugurkan pasien, yaitu 30.843 kematian akibat kanker paru. "Sederhananya, dalam setahun, yang tersisa hanya 3-4 orang per 100 pasien," terang Prof Aru Sudoyo, Ahli Penyakit Dalam Konsultan Hematologi dan Onkologi Medik, dalam webinar Hari Kanker Paru Sedunia 2021, beberapa waktu lalu.



Di sisi lain, Anda harus tahu beberapa fakta mengenai kanker paru sehingga dapat melakukan pencegahan mulai dari sekarang. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ulasan selengkapnya:

1. Gejala kanker paru

Pada kebanyakan kasus, pasien kanker paru awalnya tidak menunjukan gejala khas. Tanda dan gejala kanker paru biasanya terjadi ketika penyakit sudah semakin parah. Gejala tersebut yaitu

- Batuk yang tak kunjung sembuh

- Batuk darah

- Sesak napas

- Sakit dada

- Suara sesak

- Berat badan menurun tanpa sebab

- Sakit tulang

- Sakit kepala



2. Faktor risiko seseorang alami kanker paru

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko tinggi mengalami kanker paru-paru. Beberapa faktor dapat dikendalikan, seperti berhenti merokok. Namun, ada juga faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti riwayat keluarga. Faktor risiko selengkapnya:

- Merokok

Jumlah rokok yang dihisap akan sangat menentukan pertumbuhan sel kanker di paru-paru. Semakin banyak rokok yang dihisap setiap harinya, semakin besar kemungkinan risikonya.

- Perokok pasif

Semakin sering asap rokok masuk ke dalam paru-paru, semakin tinggi risiko sel kanker tumbuh di sana.

- Terapi radiasi

Jika Anda menjalani terapi radiasi ke dada untuk jenis kanker lain, ini meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

- Paparan gas radon

Radon dihasilkan oleh pemecahan alami uranium di tanah, batu, dan air yang akhirnya menjadi bagian dari udara yang dihirup setiap hari. Tingkat radon yang tinggi akan menumpuk di paru-paru dan ini berakibat buruk.

- Paparan asbes dan karsinogen lainnya

Zat kimia seperti asbes, arsenik, kromium, dan nikel dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, terlebih jika Anda merokok.

- Riwayat keluarga

Jika ada anggota keluarga yang mengalami kanker paru, baik itu orangtua, saudara kandung, atau anak, itu meningkatkan risiko penyakit.

3. Cara mencegah kanker paru

Tidak ada cara pasti yang dapat mencegah seseorang mengidap kanker paru, namun mengurangi risiko adalah jalan keluar yang dapat membantu. Untuk itu, beberapa langkah berikut ini bisa Anda jalani sebagai rutinitas untuk memastikan tidak ada sel kanker hidup di paru-paru.

- Jangan merokok

Jika Anda tidak pernah merokok, maka pastikan tak punya rasa keinginan untuk mencobanya. Jangan segan juga untuk mulai membicarakan bahaya merokok kepada lingkungan sekitar agar mereka tahu 'pagar' yang Anda bangun untuk tidak melakukan hal tersebut.

- Berhenti merokok

Jika sudah terlanjur menjajalnya, maka berhenti mulai dari sekarang. Tidak ada usaha yang sia-sia dan langkah ke arah yang lebih baik akan selalu memberi dampak yang baik meski Anda sudah merokok bertahun-tahun lamanya.

- Jauhi asap rokok

Anda benar-benar harus menjauhi rokok, apapun jenisnya termasuk asap rokok. Ya, asap rokok terbukti menjadi salah satu sumber terbentuknya sel kanker. Jadi, usahakan Anda benar-benar tidak terpapar asap rokok, ya.

- Konsumsi makanan dan minuman bergizi serta seimbang

Perbanyak makan buah mulai dari sekarang, sayur jangan lupa. Makanan kaya akan sumber vitamin dan nutrisi akan memastikan tubuh Anda bugar dan sehat.

- Berolahraga

Tubuh yang bergerak aktif adalah kunci sehat juga, jadi jangan biarkan rasa malas membuat Anda terperangkap dalam masalah yang Anda ciptakan sendiri. Jika terasa berat untuk memulai, maka lakukan olahraga yang ringan. Setidaknya Anda sudah membuka pintu ke arah yang lebih baik.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5750 seconds (0.1#10.140)