Cara Memisahkan Bayi Kembar Siam

Rabu, 22 September 2021 - 22:06 WIB
loading...
Cara Memisahkan Bayi...
Cara memisahkan bayi kembar siam bukanlah perkara yang mudah, dan tentunya membutuhkan proses yang cukup panjang. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Cara memisahkan bayi kembar siam bukanlah perkara yang mudah, dan tentunya membutuhkan proses yang cukup panjang.

Bagi ibu hamil yang tengah mengandung anak kembar , kerap khawatir si kecil akan terlahir dengan kondisi kembar siam. Kembar siam adalah kelainan di mana bayi kembar dengan salah satu atau beberapa bagian tubuh saling menempel atau terhubung satu sama lain.

Bagian tubuh yang paling sering menyatu adalah kepala, dada, perut, punggung, dan panggul. Kondisi ini terjadi akibat tidak sempurnanya proses pembelahan pada kehamilan kembar monozigot (satu sel telur). Lantas, bagaimana cara memisahkan bayi kembar siam? Yuk, simak selengkapnya!

Melansir dari Mayo Clinic, Rabu (22/9/2021), kembar identik (kembar monozigot) terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu. Pada hari ke-8 hingga 12 setelah pembuahan, lapisan embrio yang akan terpisah menjadi kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur spesifik.

Banyak ahli yang memperkirakan bahwa ketika embrio tersebut mengalami pembelahan setelahnya, sekitar 13-15 hari setelah pembuahan, pembelahan terhenti karena prosesnya sudah selesai. Padahal, pembelahan tersebut belum sempurna. Ini yang kemudian tumbuh menjadi kembar siam.

Baca juga: Assyifa Nuraini Sabet Gelar Sarjana, Ayu Ting Ting Hadiahi Mobil Mewah

Kembar siam biasanya diklasifikasikan menurut tempat mereka menempel. Kembar siam dapat bergabung dalam:

1. Dada

Thoracopagus, kembar yang bertatap muka di dada. Mereka sering memiliki hati yang sama dan mungkin juga berbagi satu hati dan usus bagian atas. Ini adalah salah satu situs kembar siam yang paling umum.

2. Abdomen

Omphalopagus, kembar bergabung di dekat pusar. Banyak kembar omphalopagus berbagi hati, dan beberapa berbagi bagian bawah usus kecil (ileum) dan usus besar. Mereka umumnya tidak berbagi hati.

3. Pangkal tulang belakang

Kembar pygopagus, biasanya bergabung saling membelakangi di dasar tulang belakang dan bokong. Beberapa kembar pygopagus berbagi saluran pencernaan bagian bawah, dan beberapa berbagi alat kelamin dan organ kemih.

4. Sepanjang tulang belakang

Rachipagus atau rachiopagus, kembar bergabung saling membelakangi sepanjang tulang belakang. Jenis ini sangat jarang terjadi.

5. Panggul

Ischiopagus, kembar bergabung di panggul baik tatap muka atau ujung ke ujung. Banyak kembar ischiopagus berbagi saluran pencernaan bagian bawah, serta hati dan organ saluran genital dan kemih. Setiap kembar mungkin memiliki dua kaki atau, lebih jarang, si kembar berbagi dua atau tiga kaki.

6. Kembar parapagus

Bergabung berdampingan di panggul dan sebagian atau seluruh perut dan dada, tetapi dengan kepala terpisah. Si kembar bisa memiliki dua, tiga atau empat lengan dan dua atau tiga kaki.

7. Kepala

Kembar kraniopagus, bergabung di belakang, atas atau samping kepala, tetapi tidak di wajah. Kembar kraniopagus berbagi sebagian tengkorak. Tetapi otak mereka biasanya terpisah, meskipun mereka mungkin berbagi beberapa jaringan otak.

8. Kepala dan dada

Cephalopagus, kembar bergabung di wajah dan tubuh bagian atas. Wajah-wajah itu berada di sisi berlawanan dari satu kepala yang sama, dan mereka berbagi otak. Si kembar ini jarang bertahan hidup.

Lalu bagaimana memisahkan mereka?

Penanganan kondisi kembar siam akan ditentukan berdasarkan bagian tubuh bayi yang terhubung, organ tubuh yang dimiliki, gangguan kesehatan yang dialami, serta komplikasi yang mungkin muncul.

Baca juga: Review Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings: Film Marvel Rasa Asia

Selama hamil, ibu yang mengandung janin dengan kondisi kembar siam akan mendapatkan pengawasan ekstra dari dokter. Melalui pengawasan tersebut, dokter akan menentukan penanganan yang diperlukan sesuai dengan anatomi dan fungsi tubuh, serta tingkat keselamatan bayi.

Untuk persalinan bayi kembar siam, operasi caesar merupakan metode persalinan terbaik. Operasi ini biasanya akan direncanakan sebelumnya, yaitu 2-4 minggu sebelum tanggal perkiraan kelahiran.

Setelah lahir, bayi kembar siam akan diperiksa secara menyeluruh oleh dokter. Dari pemeriksaan tersebut, dokter akan menentukan metode operasi pemisahan yang tepat. Prosedur ini umumnya dilakukan setelah bayi berusia 1 tahun atau lebih.

Operasi pemisahan juga mungkin dilakukan segera setelah setelah lahir jika bayi kembar siam mengalami kondisi mengancam nyawa. Metode operasi ditentukan berdasarkan kondisi kesehatan kedua bayi yang dilihat dari beberapa aspek berikut ini:

1. Kelengkapan organ-organ tubuh, seperti jantung, hati, dan usus masing-masing bayi.

2. Kestabilan kondisi kesehatan kedua bayi.

3. Perkiraan tingkat keberhasilan operasi pemisahan.

4. Jenis dan tingkat kesulitan operasi rekonstruksi setelah operasi pemisahan.

5. Jenis perawatan dan bantuan yang dibutuhkan setelah operasi pemisahan.

6. Gangguan kesehatan yang mungkin dialami jika operasi pemisahan tidak dilaksanakan.

Jika operasi pemisahan berhasil, rehabilitasi dan perawatan lanjutan perlu dilakukan untuk melatih kemampuan masing- masing bayi. Perawatan ini bisa dilakukan melalui terapi fisik, komunikasi, dan sosial. Hal ini bertujuan agar kedua bayi bisa beraktivitas secara normal seperti bayi-bayi pada umumnya.

Jika operasi pemisahan tidak mungkin dilakukan, misalnya karena kedua bayi hanya memiliki satu jantung, atau orang tua bayi tidak ingin anaknya di operasi, dokter akan merencanakan perawatan medis lanjutan untuk memastikan kondisi kesehatan bayi kembar siam.

Baca juga: Terus Menurun, Persentase Kasus Covid-19 di Jakarta Lebih Kecil dari Global dan Indonesia

Diagnosis Kembar Siam (Conjoined Twins)

Kembar siam dapat diketahui melalui pemeriksaan USG sejak trimester pertama kehamilan. Pemeriksaan yang lebih detail dapat dilakukan pada trimester kedua melalui USG dan ekokardiogram untuk melihat sejauh mana kedua bayi kembar terhubung dan bagaimana fungsi masing-masing organ.

Jika hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bayi mengalami kembar siam, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan dengan pemindaian MRI. Pemindaian ini dapat membantu dokter dalam mengetahui lebih detail bagian tubuh bayi yang terhubung dan organ apa saja yang dimiliki keduanya.

Pencegahan Kembar Siam (Conjoined Twins)

Karena belum diketahui penyebab pasti dan faktor risikonya, kembar siam sulit untuk dicegah. Ibu hamil hanya disarankan untuk selalu menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan gizi, tidak merokok atau minum alkohol. Walau tidak berperan secara langsung, segala asupan pasti mempengaruhi kadar hormon atau protein yang dibutuhkan saat hamil. Hal inilah yang kemudian mempengaruhi proses pembelahan sel.

Selain menjaga asupan, ibu hamil juga harus rajin kontrol ke dokter kandungan. Dengan begitu, kemungkinan terjadinya komplikasi dapat segera diketahui, termasuk jika mengandung bayi kembar siam.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1025 seconds (0.1#10.140)