Ria Ricis Tarikan Ratoeh Jaroe, Persembahan Kejutan usai Terima Lamaran Teuku Ryan

Kamis, 23 September 2021 - 17:32 WIB
loading...
Ria Ricis Tarikan Ratoeh Jaroe, Persembahan Kejutan usai Terima Lamaran Teuku Ryan
Ria Ricis bersama kelompok penari Aceh membawakan tarian Ratoeh Jaroe. Foto/MNCTV
A A A
JAKARTA - Ria Ricis memberikan kejutan manis dalam acara lamarannya dengan Teuku Ryan yang digelar hari ini, Kamis 23 September 2021. Setelah menerima lamaran Ryan, Ricis tiba-tiba muncul ke panggung bersama kelompok penari Aceh dengan mengenakan busana lengan panjang warna merah muda dilapisi kain songket Palembang berwarna emas tembaga.

Terlihat dalam siaran langsung Halaqah Cinta Ria Ricis & Teuku Ryan di MNCTV, Ricis bersama para penari menyuguhkan salah satu tarian khas Aceh, Ratoh Jaroe, sebagai bentuk persembangannya yang kini sudah berstatus sebagai tunangan Teuku Ryan.



Ricis mengatakan, kejutan dirinya membawakan tarian Ratoh Jaroe bukan hanya dipersembahkan kepada sang calon suami, tetapi juga sebagai simbol persembahan untuk kedua pihak keluarga. Yaitu keluarga besar Ricis dan keluarga besar Teuku Ryan yang berasal dari Aceh, yang kini sudah menyatu sebagai satu keluarga.

Mengutip situs Jakarta Tourism, Kamis (23/9/2021), tarian Ratoh Jaroe merupakan karya seniman asli Aceh, Yusri Saleh atau lebih dikenal dengan sebutan Dek Gam. Tarian yang didominasi posisi duduk ini adalah hasil kombinasi dari berbagai gerakan tari asal Aceh, mulai Ratoh Duek, Rateb Meusekat, Rapai Geleng, hingga Likok Pulo.

Dinamai Ratoh Jaroe, dengan mengambil kata ratoh yang artinya berdzikir dan jaroe yang artinya tangan. Kombinasi arti nama tarian yang dibawakan dengan jumlah penari genap ini bisa terlihat dari gerakan berdzikir sambil memainkan gerak tangan atau menari.



Gerakan pada Ratoh Jaroe memang didominasi gerakan tangan dan badan bagian atas. Para penari menari sembari mendendangkan lagu dan menepuk-nepuk dada, menjentikkan jari sambil menggeleng-gelengkan kepala dalam posisi duduk. Terkadang sesekali berdiri di atas lutut dan juga membungkukkan badan.

Secara makna, tarian penuh semangat ini menggambarkan semangat dan keanggunan kaum perempuan Aceh yang sejak dulu terkenal sebagai sosok tangguh, pemberani, pantang menyerah, militan, dan begitu kompak antara satu dengan yang lain.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2794 seconds (0.1#10.140)