Viral Kisah Sarah, Ibu Asal Inggris yang Terlahir Tanpa Lengan Mampu Rawat Anaknya Hanya dengan Kaki

JAKARTA - Menjadi seorang ibu tentu bukan sesuatu yang remeh dan mudah. Perlu keahlian dan ketelatenan sendiri agar mampu merawat seorang anak, terlebih anak kecil.

Di Inggris, ada seorang wanita bernama Sarah Talbi (38) yang lahir tanpa kedua tangan yang kini ia menjadi sosok ibu bagi seorang anak.

Namun hal itu tidak membuatnya minder dan berputus asa. Sejak kecil, Sarah pun sudah bisa berpakaian sendiri dan menyisir rambut menggunakan kakinya.

Seiring bertambahnya usia, dia mengembangkan lebih banyak keterampilan seperti memotong sayuran dan merias wajahnya, semuanya ia lakukan dengan jari-jari kakinya!.



Dan sekarang Sarah memiliki seorang putri berusia dua tahun bernama Lilia, yang memasak, berpakaian, dan bermain dengannya.

Sarah mengaku bahagia dapat menjadi seorang ibu di tengah kondisinya. Bahkan baginya itu adalah pencapaian terbaik ya dalam hidup.

“Saya pikir sulit bagi wanita mana pun untuk menjadi seorang ibu karena itu adalah perubahan besar, ditambah memiliki kecacatan, Anda berurusan dengan dua hal”, ungkapnya.

“Tetapi kecacatan saya harus beradaptasi dengan memiliki bayi. Dan ini adalah pencapaian besar menjadi seorang ibu. Ini pencapaian terbaik saya”, jelas Sarah dikutip dari Mirror, Minggu (26/9/2021).



Oleh karena Sarah mampu mengurusi anaknya secara ‘normal’ dengan kaki nya, sang anak pun melihat ibunya tersebut tidak berbeda. Lilia kecil kerap memegang lengan baju Sarah ketika mereka menyeberang jalan, seakan-akan Sarah memiliki lengan.

“Dia memegangi lengan bajuku ketika kami berjalan di sepanjang jalan. Sulit dipercaya, dia memegangnya seperti tangan,” ungkap Sarah

“Ini lucu karena terkadang dia ingin lari dan menyentuh sesuatu di jalan dan dia bertanya dan menarik lengan bajuku,” lanjutnya.

Sarah yang lahir di Brussel, Belgia itu mengungkapkan bahwa ia bisa melakukan apa saja dengan kaki nya selama tidak memakai sepatu!

"Saya memakai make-up saya, berpakaian, memasak, mandi menjaga Lilia, saya bisa melakukan semua yang saya inginkan," ucapnya.

Sarah berkata bahwa sejak kecil ia seakan merasa bahwa kaki nya adalah pengganti kedua tangannya

“Bagaimana seorang bayi mengambil semuanya dengan tangan mereka dan membuat kekacauan, saya melakukan hal yang sama dengan kaki saya sehingga otak saya terhubung ke kaki saya," jelas Sarah.

“Saya bisa melakukan semua yang bisa dilakukan oleh balita seusianya, hanya dengan kaki saya,” tambahnya.

Lulusan sekolah bahasa Institut supérieur de traducteurs et interprètes (ISTI), Belgia itu mengaku sama sekali tidak minder dengan keadaan dirinya yang terjadi sejak lahir. Ia pun memutuskan untuk menanggapi dengan santai saat orang-orang bertanya mengenai kondisinya tersebut.

“Beberapa anak lain bertanya mengapa saya tidak memiliki lengan tetapi bagi saya, itu benar-benar normal. Saya pikir ada banyak orang lain tanpa lengan dan saya hanyalah salah satu dari orang-orang itu,” ujarnya.

Sarah bahkan menemukan fakta bahwa dia bisa melukis menggunakan kakinya, dan berharap untuk mengadakan lebih banyak pameran untuk memamerkan karyanya.

“Saya melakukannya dengan kaki saya seperti yang lainnya. Inspirasi utama saya adalah alam, saya suka melukis pemandangan,” ucap Sarah

Adapun Sarah mengaku bahwa ia sama sekali belum pernah bertemu wanita lain yang memiliki disabilitas yang sama dengannya.

“Saya telah menyesuaikan diri sepenuhnya dan saya dapat melakukan semua yang saya inginkan. Saya tidak akan membiarkannya menahan saya,” pungkas Sarah memotivasi.