Dokumenter Once Upon a Time in Chinatown Diharapkan Jadi Inspirasi, Clarissa Tanoesoedibjo: Kami Utamakan Keberagaman

Senin, 27 September 2021 - 17:10 WIB
loading...
Dokumenter Once Upon a Time in Chinatown Diharapkan Jadi Inspirasi, Clarissa Tanoesoedibjo: Kami Utamakan Keberagaman
Managing Director of MNC OTT Network, Clarissa Tanoesoedibjo. Foto/SINDOnews/Fikri Kurniawan
A A A
JAKARTA - Meski berfokus pada masakan Chinese legendaris di sekitar Jakarta, rupanya dokumenter Once Upon a Time in Chinatown hasil kerjasama Vision+ dan Lifelike Productions akan membawa banyak tema kemanusiaan dan keluarga yang diharapkan bisa menginspirasi semua kalangan, tak hanya pegiat industri kuliner.

“Di belakang semangkok bakmi yang sederhana, ada cerita yang panjang tentang sejarah keluarga dan bagaimana para pemilik kedai menjalani kehidupannya sampai sekarang,” ucap Clarissa Tanoesoedibjo sebagai Managing Director of MNC OTT Network di konferensi pers Once Upon a Time in China.

Menyampaikan sentimen yang sama, Sheila Timothy dan Lukman Sardi dari Lifelike Productions sepakat bahwa meski dokumenter ini mengisahkan tentang makanan, dokumenter ini sejatinya merupakan kisah tentang keluarga dan tentang manusia.

“Kami berharap dokumenter ini nggak hanya menginspirasi para pegiat industri kuliner aja; food has no barrier,” ucap Sheila mengutip kalimat chef legendaris William Wongso.



“Makanan itu punya cerita, di balik makanan yang sederhana pasti ada cerita yang panjang tentang perjuangan. Jadi kami ingin tampilkan kisah tentang keluarga, bukan cuma tentang industri tertentu aja.”

Selain sebagai kisah tentang keluarga, Lukman Sardi menganggap bahwa dokumenter terbaru Vision+ ini juga bisa membantu mewariskan budaya kuliner, terutama Chinese food yang menjadi sorotan serial ini, ke generasi selanjutnya.

“Tujuan kami sederhana; bukan ingin memajukan industri kuliner Indonesia, enggak sampai sejauh itu. Kami ingin mengangkat kisah makanan supaya bisa menjadi inspirasi dan mewariskan budaya-budaya yang kita angkat ke generasi selanjutnya,” komentar Lukman.

Baginya, Once Upon a Time in Chinatown bisa menjadi media yang mewariskan budaya Chinese food Jakarta ke generasi-generasi mendatang dan mencegah kepunahan industri ini. “Kami mengutamakan keberagaman Indonesia, jangan mau dipecah,” tutup Sheila Timothy.



Once Upon a Time in Chinatown, disutradarai Zack Lee dan Sheila Timothy, akan tayang sepanjang tujuh episode secara eksklusif di Vision+. Episode pertama dokumenter ini akan tayang pada tanggal 11 Oktober mendatang.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1357 seconds (0.1#10.140)