; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Festival Film Indonesia Siap Digelar November 2021
loading...
Untuk mengapresiasi para pekerja film terbaik yang telah mengarungi berbagai rintangan tahun ini, Festival Film Indonesi kembali digelar pada November 2021.IG @festivalfilmid
A
A
A
JAKARTA - Untuk mengapresiasi para pekerja film terbaik Indonesia yang telah mengarungi berbagai rintangan tahun ini, Festival Film Indonesia (FFI) akan kembali digelar pada November 2021.
Pada Malam Nominasi Piala Citra FFI 2021, Minggu (10/10/2021), Garin Nugroho sebagai Ketua Bidang Penjurian FFI 2021 membuka acara dengan menyibak sedikit proses penjurian yang dilakukan oleh komite FFI. Pada tahun ini, Garin menjelaskan, penjurian film memperhatikan tiga aspek penting yaitu penghormatan kepada pekerja film, sistem penjurian dewan juri, dan partisipasi masyarakat.
“Sistem penjurian tahun ini dilakukan pada tiga aspek penting, yaitu penghormatan kepada organisasi profesi film dengan proses dasar penjurian dilakukan melalui asosiasi-asosiasi profesi perfilman, sistem penjurian tahap akhir menggunakan sistem dewan juri, serta partisipasi masyarakat yang lebih luas untuk kategori kritik film dan kategori film, aktor, dan aktris terfavorit pilihan penonton,” ujar Garin sebagaimana dikutip dari pidatonya, Minggu (10/10/2021) malam.
Akan mempersaingkan para sineas, pekerja film, dan judul-judul film Indonesia terbaik dalam 23 kategori, pembacaan nominasi tahun ini dilakukan oleh para Duta FFI 2021 yang terdiri dari empat aktor muda Indonesia yaitu Tissa Biani, Jefri Nichol, Angga Yunanda, dan Prilly Latuconsina. Setelah para peraih nominasi dibacakan, aktor Reza Rahadian turut naik ke atas panggung untuk menutup acara pembacaan nominasi malam tadi sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia.
“Sebagai Ketua Komite FFI, saya dan semua anggota komite berusaha melakukan perbaikan infrastruktur Festival Film Indonesia secara keseluruhan. Sementara itu, program utama kami adalah memberi evaluasi agar sistem yang ada semakin sempurna,” katanya, penuh harap.
Membawa tema Sejarah Film dan Media Baru, Reza memanfaatkan momentum ini untuk mengingatkan para penggemar serta pekerja film Indonesia untuk terus mengingat sejarah dunia perfilman Tanah Air sebagai bahan renungan bersama dan pelajaran yang sangat berharga.
“Sejarah adalah dulu, kini, dan nanti,” tutup Reza.
Malam puncak FFI 2021 akan digelar pada 10 November mendatang, bertepatan dengan Hari Pahlawan yang sengaja dipilih untuk mengusulkan Usmar Ismail, Bapak Film Indonesia, sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Pada Malam Nominasi Piala Citra FFI 2021, Minggu (10/10/2021), Garin Nugroho sebagai Ketua Bidang Penjurian FFI 2021 membuka acara dengan menyibak sedikit proses penjurian yang dilakukan oleh komite FFI. Pada tahun ini, Garin menjelaskan, penjurian film memperhatikan tiga aspek penting yaitu penghormatan kepada pekerja film, sistem penjurian dewan juri, dan partisipasi masyarakat.
“Sistem penjurian tahun ini dilakukan pada tiga aspek penting, yaitu penghormatan kepada organisasi profesi film dengan proses dasar penjurian dilakukan melalui asosiasi-asosiasi profesi perfilman, sistem penjurian tahap akhir menggunakan sistem dewan juri, serta partisipasi masyarakat yang lebih luas untuk kategori kritik film dan kategori film, aktor, dan aktris terfavorit pilihan penonton,” ujar Garin sebagaimana dikutip dari pidatonya, Minggu (10/10/2021) malam.
Akan mempersaingkan para sineas, pekerja film, dan judul-judul film Indonesia terbaik dalam 23 kategori, pembacaan nominasi tahun ini dilakukan oleh para Duta FFI 2021 yang terdiri dari empat aktor muda Indonesia yaitu Tissa Biani, Jefri Nichol, Angga Yunanda, dan Prilly Latuconsina. Setelah para peraih nominasi dibacakan, aktor Reza Rahadian turut naik ke atas panggung untuk menutup acara pembacaan nominasi malam tadi sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia.
“Sebagai Ketua Komite FFI, saya dan semua anggota komite berusaha melakukan perbaikan infrastruktur Festival Film Indonesia secara keseluruhan. Sementara itu, program utama kami adalah memberi evaluasi agar sistem yang ada semakin sempurna,” katanya, penuh harap.
Membawa tema Sejarah Film dan Media Baru, Reza memanfaatkan momentum ini untuk mengingatkan para penggemar serta pekerja film Indonesia untuk terus mengingat sejarah dunia perfilman Tanah Air sebagai bahan renungan bersama dan pelajaran yang sangat berharga.
“Sejarah adalah dulu, kini, dan nanti,” tutup Reza.
Malam puncak FFI 2021 akan digelar pada 10 November mendatang, bertepatan dengan Hari Pahlawan yang sengaja dipilih untuk mengusulkan Usmar Ismail, Bapak Film Indonesia, sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
(tsa)
Explore More