Jadi Mualaf, Bule Ini Hampir Dibunuh dan Dikirim ke Rumah Sakit Jiwa

Senin, 01 November 2021 - 09:04 WIB
loading...
Jadi Mualaf, Bule Ini...
Bule berkewarganegaraan Amerika Serikat bernama Aminah Assilmi menjadi mualaf. Memutuskan masuk islam, Aminah hampir dibunuh dan dikirim ke rumah sakit jiwa. Foto/YouTube Ayatuna Ambassador.
A A A
JAKARTA - Bule berkewarganegaraan Amerika Serikat bernama Aminah Assilmi menjadi mualaf . Saat memutuskan masuk islam , Aminah hampir dibunuh dan dikirim ke rumah sakit jiwa oleh keluarganya.

Dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Senin (1/11/ 2021) pada 25 tahun lalu saat Aminah memutuskan untuk menjadi mualaf, seluruh keluarganya menentang keras.

"Saya memeluk islam 25 tahun lalu. Sangat mengkhawatirkan sebagian besar keluarga saya, dan reaksi mereka sangat parah," kata Aminah.

Keluarga Aminah menilai keputusannya untuk masuk islam dianggap tidak waras. Oleh karena itu, salah satu anggota keluarganya hampir membunuhnya. Sedangkan sebagian ingin memasukkannya ke rumah sakit jiwa.

"Lainnya mencoba mengirim saya ke rumah sakit jiwa, karena mereka tidak percaya saya masuk Islam," ujar Aminah.


Akan tetapi Aminah tidak menyerah. Ia tetap mempertahankan keimanannya untuk tetap memeluk islam.

Aminah mencoba mengaplikasikan dalam kesehariannya, bahwa islam adalah ajaran yang sangat baik dan juga menentramkan. Perlahan keluarga Aminah mulai menerimanya sebagai seorang muslim.

Aminah menjelaskan, bahwa karena sikapnya yang mencoba memperlihatkan sisi baik seorang muslim, akhirnya sebagian besar keluarganya menjadi mualaf.

"Sebagian besar keluarga saya sekarang muslim. Alhamdulillah," jelas Aminah.

Menurut Aminah, fakta yang tak terbantahkan adalah islam segalanya baginya. Pasalnya, ia tahu kekuatan islam, serta tahu kuasa Allah.


"Saya sadar kasih sayang-Nya, rahmat-Nya. Saya sadar akan ampunan-Nya, keadilan-Nya. Dan saya tahu tidak ada yang lebih baik dan saya ingin membagikan semua ini kepada semua orang," pungkasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2080 seconds (0.1#10.140)