Lebih Mudah Turunkan Kolesterol dengan 3 Minuman Sehat dan Alami Ini
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kadar kolesterol yang terlalu banyak di dalam darah sangat berbahaya karena bisa memicu terjadinya komplikasi. Karena itu perlu upaya serius untuk menurunkan kolesterol.
Salah satu solusinya adalah mengonsumsi makanan atau minuman penurun kolesterol. Jenisnya sangat banyak, termasuk minuman alami. Berikut minuman penurun kolesterol tinggi yang cepat dan alami seperti dilansir dari Medical News Today, Senin (1/11/2021).
1. Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang membantu menurunkan kolesterol LDL dan kadar kolesterol total. Pada studi 2015, para ilmuwan memberi tikus air minum yang diresapi dengan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau.
Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan kolesterol LDL telah berkurang sekitar 14,4% dan 30,4% pada dua kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada teh hijau. Ini terutama karena jumlah katekin yang berbeda dalam teh berarti tubuh menyerap cairan secara berbeda.
2. Susu Kedelai
Kedelai rendah lemak jenuh. Mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai atau krimer dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram per hari kedelai sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Salah satu solusinya adalah mengonsumsi makanan atau minuman penurun kolesterol. Jenisnya sangat banyak, termasuk minuman alami. Berikut minuman penurun kolesterol tinggi yang cepat dan alami seperti dilansir dari Medical News Today, Senin (1/11/2021).
1. Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang membantu menurunkan kolesterol LDL dan kadar kolesterol total. Pada studi 2015, para ilmuwan memberi tikus air minum yang diresapi dengan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau.
Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan kolesterol LDL telah berkurang sekitar 14,4% dan 30,4% pada dua kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.
Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada teh hijau. Ini terutama karena jumlah katekin yang berbeda dalam teh berarti tubuh menyerap cairan secara berbeda.
2. Susu Kedelai
Kedelai rendah lemak jenuh. Mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai atau krimer dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram per hari kedelai sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.