Green Practice di Hotel Nikko Bali, Menanam dengan Pupuk Cair Organik

BALI - Saat ini, lingkungan memainkan peran utama dalam kualitas hidup, tahun yangsehat, dan kesenjangan kesehatan. Oleh karena itu, sebagai bagian dari komitmen untuk mendukungkelestarian lingkungan, Hotel Nikko Bali Benoa Beach telah memulai langkah-langkah ramah lingkunganyang telah dilakukan ke dalam operasional sehari-hari.

Salah satu langkahnya adalah membuat kompos yang diproduksi secara mandiri menggunakan sisamakanan dapur yang menghasilkan pupuk untuk tanaman herbal dan kebun sayur. Eco-enzyme & pupukcair organik dimulai pada awal Februari 2021. Terbuat dari sisa sayuran dan buah-buahan segar yangdikumpulkan oleh staf dapur dan dimasukkan ke dalam wadah yang dirancang khusus untuk fermentasi.

Jika memungkinkan, bisa ditambah dengan air bekas cucian beras, selain membersihkan wadah jugamembantu proses pelarutan sampah menjadi pupuk cair dan bisa dipanen setiap hari, ini merupakanproses pembuatan pupuk cair organik. Untuk Eco-enzyme perlu ditambahkan molase dan 3 kg air untukdifermentasi selama 3 bulan. Satu liter cairan dicampur dengan 10 liter air tawar dan langsung bisamenyuburkan semua tanaman terutama yang organik di Nikko Farm.



Nikko Farm sendiri memiliki beberapa sayuran dan rempah-rempah yang ditanam di tanah seperti; terong,kangkung, tomat ceri, daun mint, kemangi, cabai, oregano, dill, rosemary, dan seledri. “Salah satukelebihan pupuk cair organik adalah cairan langsung meresap ke dalam tanah dan tanaman lebih cepatmendapatkan nutrisi. Beberapa tanaman akan melihat hasil dari aplikasi ini hampir seketika. Selain sejalandengan program keberlanjutan kami, ini adalah salah satu upaya kami untuk menyajikan makanan organikbagi tamu-tamu kami yang ingin mengontrol asupan nutrisi mereka.” Kata Masaya Hasebe, General
Manager di Hotel Nikko Bali Benoa Beach.

Ia menambahkan, “Manfaat Eco-enzyme adalah untuk pembersih lantai, mencuci peralatan dapur, danjuga sebagai pupuk organik. Untuk mendukung bisnis lokal dan sebagai bagian dari pengurangan jejakkarbon, kami mengimpor bahan-bahan lokal terbaik langsung dari petani dan nelayan setempat. Untukmenyajikan kreasi yang menggugah selera, kami memastikan bahan-bahan lokal dipasangkan denganbahan berkualitas tinggi untuk hidangan penikmat kuliner.”