Terapi Seluler, Pilihan Pengobatan Baru untuk Pasien Leukemia Dewasa

Senin, 08 November 2021 - 19:56 WIB
loading...
Terapi Seluler, Pilihan...
Selain kemoterapi, terapi lain yang juga dapat membantu pasien leukemia adalah terapi seluler. Foto Ilustrasi/Getty Images
A A A
JAKARTA - Angka kejadian leukemia atau kanker darah pada usia dewasa terus bertambah. Di Indonesia, tercatat jumlah pasien leukemia dari kelompok usia tersebut terus meningkat setiap tahun. Sementara angka harapan hidup pasien-pasien ini belum terlalu tinggi, meskipun telah menerima terapi.

Leukemia adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel darah abnormal di dalam sumsum tulang. Gejala yang paling sering dialami oleh pasien leukemia antara lain mudah memar atau mengalami perdarahan, pucat, mudah lelah, rentan mengalami infeksi berulang, penurunan berat badan drastis, dan peningkatan jumlah sel darah putih yang signifikan.



Pada dasarnya leukemia dapat terjadi pada semua lapisan usia, namun angka kejadiannya terus meningkat seiring dengan pertambahan usia. Di Indonesia, berdasarkan data dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, pasien leukemia dewasa jumlahnya terus meningkat setiap tahun. Sementara angka harapan hidup mereka belum terlalu tinggi, meskipun telah menerima terapi. Ditambah lagi pasien sering kali datang terlambat, sehingga menurunkan peluang untuk sembuh.

“Sampai saat ini, pilihan terapi utama yang tersedia untuk pasien leukemia dewasa adalah kemoterapi, di mana pasien diberikan infus obat-obatan yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang ada di dalam tubuh pasien,” jelas dr. Resti Mulya Sari, SpPD, KHOM, FINASIM dari bagian Hematologi Onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais melalui keterangan tertulis, Senin (8/11/2021).

Selain kemoterapi, terapi lain yang juga dapat membantu pasien leukemia adalah terapi seluler. Namun, terapi ini belum terlalu populer di Indonesia karena belum banyak rumah sakit yang dapat melakukannya.

“Terapi seluler biasanya dilakukan setelah kemoterapi, untuk menggantikan sel-sel yang rusak akibat kemoterapi dan juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan sel-sel kanker yang masih tersisa,” ujar dr. Resti.

Terapi seluler bagi pasien leukemia dewasa saat ini tersedia di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Terapi seluler yang diberikan berupa transplantasi sel punca atau transplantasi sumsum tulang, menggunakan sel yang berasal dari darah perifer.

Transplantasi dapat dilakukan menggunakan sel punca milik pasien (transplantasi autologus) ataupun yang berasal dari donor (transplantasi alogenik). Berdasarkan studi dan pengalaman di negara lain, transplantasi sel punca dapat meningkatkan peluang kesembuhan serta angka harapan hidup pasien leukemia jenis tertentu.

Selain transplantasi sel punca, pilihan terapi seluler lain yaitu donor lymphocyte infusion (DLI). Terapi ini berupa pemberian infus berisi limfosit yang berasal dari donor kepada pasien leukemia. Limfosit ini nantinya akan mengenali sel-sel kanker dan dapat menghancurkan sel-sel ganas tersebut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2218 seconds (0.1#10.140)