Menparekraf Optimistis Danau Toba Mampu Gerakkan Ekraf di Sumatera Utara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengembangan Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba diharapkan dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Bukan hanya bagi masyarakat di kawasan Danau Toba, tetapi juga seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Optimisme tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ketika menyambangi Aki Delipark, Medan, Sumatera Utara pada awal pekan kemarin.
"Luar biasa antusiasme dari masyarakat pelaku ekonomi kreatif. Dengan apresiasi kreasi Indonesia ini kita harapkan menjadi penyemangat untuk kebangkitan ekonomi kita," kata Mneparekraf Sandiaga.
Baca juga: Pemberian Booster Vaksin Covid-19 di Indonesia Dimulai Januari 2022
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lanjutnya, terlihat adanya peningkatan penciptaan lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif dalam beberapa bulan terakhir.
Hal tersebut, kata Sandi, harus disambut dengan satu program yang memberikan apresiasi atas produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan.
"Harapannya ini untuk kebangkitan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita dan membuka lapangan kerja," ujarnya.
"Kita melihat 70 persen pelaku UMKM itu ada di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan program-program pelatihan, pendamping, kita harapkan ini ada peningkatan omzet 30-40 persen," sambung Sandiaga.
Terlebih Sumatera Utara memiliki Danau Toba yang akan dijadikan destinasi unggulan sejumlah kegiatan, baik berskala nasional maupun internasional.
"Bagaimana travel pattern (pola perjalanan wisata) Danau Toba bisa memberikan dampak kepada kitchen of Asia, yaitu kuliner Kota Medan ini yang kita lagi ikut sertakan dalam proses uji petik menjadi kota kreatif dengan basis utamanya kuliner," paparnya.
Lewat pendampingan hingga akses permodalan, UMKM di Sumatera Utara diyakininya akan mampu bangkit dan mengembangkan usaha, membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
Baca juga: 3 Minuman Sehat untuk Jaga Kebugaran Tubuh Selama Musim Hujan
"Pendampingan itu mulai dari penyiapan produk dari produksinya sampai ke kemasannya, termasuk juga pembiayaannya, dan juga pemasaran serta jejaring distribusi agar produk ekonomi kreatif ini bisa mandiri dan bisa juga menembus pasar ekspor, itu harapannya," tutupnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Optimisme tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno ketika menyambangi Aki Delipark, Medan, Sumatera Utara pada awal pekan kemarin.
"Luar biasa antusiasme dari masyarakat pelaku ekonomi kreatif. Dengan apresiasi kreasi Indonesia ini kita harapkan menjadi penyemangat untuk kebangkitan ekonomi kita," kata Mneparekraf Sandiaga.
Baca juga: Pemberian Booster Vaksin Covid-19 di Indonesia Dimulai Januari 2022
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), lanjutnya, terlihat adanya peningkatan penciptaan lapangan kerja baru di sektor ekonomi kreatif dalam beberapa bulan terakhir.
Hal tersebut, kata Sandi, harus disambut dengan satu program yang memberikan apresiasi atas produk-produk ekonomi kreatif yang dihasilkan.
"Harapannya ini untuk kebangkitan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita dan membuka lapangan kerja," ujarnya.
"Kita melihat 70 persen pelaku UMKM itu ada di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan program-program pelatihan, pendamping, kita harapkan ini ada peningkatan omzet 30-40 persen," sambung Sandiaga.
Terlebih Sumatera Utara memiliki Danau Toba yang akan dijadikan destinasi unggulan sejumlah kegiatan, baik berskala nasional maupun internasional.
"Bagaimana travel pattern (pola perjalanan wisata) Danau Toba bisa memberikan dampak kepada kitchen of Asia, yaitu kuliner Kota Medan ini yang kita lagi ikut sertakan dalam proses uji petik menjadi kota kreatif dengan basis utamanya kuliner," paparnya.
Lewat pendampingan hingga akses permodalan, UMKM di Sumatera Utara diyakininya akan mampu bangkit dan mengembangkan usaha, membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat.
Baca juga: 3 Minuman Sehat untuk Jaga Kebugaran Tubuh Selama Musim Hujan
"Pendampingan itu mulai dari penyiapan produk dari produksinya sampai ke kemasannya, termasuk juga pembiayaannya, dan juga pemasaran serta jejaring distribusi agar produk ekonomi kreatif ini bisa mandiri dan bisa juga menembus pasar ekspor, itu harapannya," tutupnya.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(nug)