Miliki Rasa yang Unik dan Spesial, Yuk Cicipi Rujak khas Gorontalo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu kuliner Indonesia yang memiliki rasa yang menarik adalah rujak. Hampir di masing-masing tempat di Nusantara mempunyai rujak khasnya tersendiri, salah satunya rujak ikan khas Gorontalo, Sulawesi Utara.
Rujak ikan Gorontalo ini memiliki rasa yang cukup unik dan spesial. Pasalnya, terdapat ikan tuna sebagai toping tambahannya, sehingga rasanya berbeda dengan kebanyakan rujak lainnya.
Bahan-bahan rujak ikan ini terbilang sederhana, yakni mangga muda dan pepaya muda yang diparut membentuk arsiran tipis. Kemudian minyak kelapa murni, ketumbar, kelapa muda yang dipotong kecil-kecil dan yang spesial adalah smoked tuna (tuna diasapi).
Baca juga: Goro - Bol, Nasi Campur khas Gorontalo Kaya Rempah
Menariknya lagi, agar rujak ikan ini lebih segar diberi tambahan perasan jeruk kunci, dan potongan cabai merah supaya sensasi pedasnya terasa.
Tak lupa juga disajikan dengan kerupuk yang terbuat dari beras, serta disajikan di alas daun pisang, sehingga aromanya lebih terasa dan kuat.
Tim MNC Portal Indonesia pun berkesempatan mencicipi rujak ikan ini. Rasanya segar, perpaduan antara buah-buahan muda dan makanan laut, serta rasa kelapa mudanya juga cukup kuat, memberikan sensasi tersendiri.
Kemudian untuk teksturnya, rujak ikan ini sangat mudah dikunyah dan terasa ringan saat di mulut, karena terbuat dari bahan-bahan yang segar khas Gorontalo.
Head Chef Kaum Resto, Rachmad Hidayat mengatakan, sebagian besar masakan khas Gorontalo menggunakan ikan, karena wilayahnya dekat dengan laut.
"Sebagian besar masakan tradisional Gorontalo dan Bone Bolango menggunakan ikan," katanya saat ditemui di Restoran Kaum, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (9/11/2021).
Kuliner khas Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango ini bisa Anda temui di festival Jelajah Rasa dan Budaya Gorontalo & Bone Bolango.
Ajang ini merupakan rangkaian menuju Festival Kabupaten Lestari 4 (FKL4) yang akan diselenggarakan di dua kabupaten tersebut.
Baca juga: Jelajah Rasa dan Budaya Gorontalo dan Bone Bolango, Kenalkan Kuliner Khas Kedua Daerah Tersebut
Festival yang mengusung tema Merangkai Kembali Identitas Lestari ini diselenggarakan pada 23-28 November 2021 secara daring dan luring.
Rujak ikan Gorontalo ini memiliki rasa yang cukup unik dan spesial. Pasalnya, terdapat ikan tuna sebagai toping tambahannya, sehingga rasanya berbeda dengan kebanyakan rujak lainnya.
Bahan-bahan rujak ikan ini terbilang sederhana, yakni mangga muda dan pepaya muda yang diparut membentuk arsiran tipis. Kemudian minyak kelapa murni, ketumbar, kelapa muda yang dipotong kecil-kecil dan yang spesial adalah smoked tuna (tuna diasapi).
Baca juga: Goro - Bol, Nasi Campur khas Gorontalo Kaya Rempah
Menariknya lagi, agar rujak ikan ini lebih segar diberi tambahan perasan jeruk kunci, dan potongan cabai merah supaya sensasi pedasnya terasa.
Tak lupa juga disajikan dengan kerupuk yang terbuat dari beras, serta disajikan di alas daun pisang, sehingga aromanya lebih terasa dan kuat.
Tim MNC Portal Indonesia pun berkesempatan mencicipi rujak ikan ini. Rasanya segar, perpaduan antara buah-buahan muda dan makanan laut, serta rasa kelapa mudanya juga cukup kuat, memberikan sensasi tersendiri.
Kemudian untuk teksturnya, rujak ikan ini sangat mudah dikunyah dan terasa ringan saat di mulut, karena terbuat dari bahan-bahan yang segar khas Gorontalo.
Head Chef Kaum Resto, Rachmad Hidayat mengatakan, sebagian besar masakan khas Gorontalo menggunakan ikan, karena wilayahnya dekat dengan laut.
"Sebagian besar masakan tradisional Gorontalo dan Bone Bolango menggunakan ikan," katanya saat ditemui di Restoran Kaum, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (9/11/2021).
Kuliner khas Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango ini bisa Anda temui di festival Jelajah Rasa dan Budaya Gorontalo & Bone Bolango.
Ajang ini merupakan rangkaian menuju Festival Kabupaten Lestari 4 (FKL4) yang akan diselenggarakan di dua kabupaten tersebut.
Baca juga: Jelajah Rasa dan Budaya Gorontalo dan Bone Bolango, Kenalkan Kuliner Khas Kedua Daerah Tersebut
Festival yang mengusung tema Merangkai Kembali Identitas Lestari ini diselenggarakan pada 23-28 November 2021 secara daring dan luring.
(nug)