Kilau Mandalika, Koleksi Terbaru SASKARA Terinspirasi dari Legenda di NTB

JAKARTA - Cerita legenda dari Nusa Tenggara Barat (NTB) menginspirasi terciptanya kreasi fashion item terbaru milik SASKARA. Item berupa strap dan konektor masker itu diluncurkan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021.

SASKARA merilis strap dan konektor masker yang terbuat dari mutiara asli Lombok, NTB, yang merupakan seri Nusantara kedua mereka. Seri Nusantara yang kedua ini dinamakan Kilau Mandalika, dengan empat varian nama produk yaitu Dira, Rati, Hara, dan Lita.



Desainer sekaligus CEO SASKARA Andya Kartika mengatakan, nama Kilau Mandalika diambil dari cerita legenda asal Nusa Tenggara Barat, yakni Putri Mandalika. Menurut legenda tersebut, Mandalika adalah seorang putri yang dikenal memiliki paras cantik, baik hati, dan menjadi pujaan para pangeran di daerahnya saat itu.

Pengorbanan Putri Mandalika yang tulus dilakukan dengan cara menceburkan diri ke laut untuk mencegah peperangan dan perpecahan. Putri Mandalika mengorbankan dirinya untuk menjaga persatuan.

Setiap nama produk pada seri ini memiliki arti dalam bahasa Sansekerta yakni Dira yang berarti kokoh-berani, Rati berarti bulan, Hara yang berarti untaian mutiara, serta Lita dari kata lalita yang berarti cantik.

Pemilihan koleksi Nusantara kedua dalam bentuk strap dan konektor masker dinilai akan banyak bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, mengingat kondisi new normal yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.



"Walaupun saat ini angka penyebaran COVID-19 sudah sangat rendah di Indonesia, tetapi kita tidak boleh lengah, harus tetap menjaga protokol kesehatan, dan menjalankan new-normal. Untuk itulah Kilau Mandalika hadir, agar masyarakat, terutama kaum wanita tetap bisa tampil cantik walaupun menggunakan masker," kata Andya Kartika di Jakarta, Rabu (10/11/2021)

COO SASKARA Afif Kamal Fiska menambahkan, saat ini wanita berhijab memiliki keterbatasan pilihan dalam perhiasan dan aksesori. Pihaknya menilai, strap dan konektor masker ini bisa menjadi opsi aksesori bagi wanita berhijab yang mungkin tidak bisa menggunakan kalung ataupun anting, sekaligus untuk menjaga kesehatan dengan menggunakan masker.



“Selain berfungsi sebagai strap dan konektor masker, koleksi Kilau Mandalika juga bisa digunakan sebagai kalung dan gelang, sebagai aksesori tambahan untuk digunakan sehari-hari karena desainnya yang simpel, minimalis, dan cantik,” tutur Afif.

Kilau Mandalika, kata Afif, menjadi koleksi khusus Nusantara kedua yang mengangkat kekayaan alam provinsi NTB. Sementara seri pertama yang dikeluarkan brand fashion khusus alat ibadah ini beberapa waktu lalu adalah mukena Purak Barik yang terinspirasi dari Kalimantan Utara.

Setelah ini, SASKARA berencana meluncurkan 32 seri lain yang juga mengangkat kekayaan dan kebudayaan provinsi yang ada di Indonesia.