Selamatkan Moral Anak Muda, Kominfo Blokir Jutaan Situs Porno, Lantas Bagaimana VPN?

Sabtu, 13 November 2021 - 23:46 WIB
loading...
A A A
Lalu, apa teknologi yang dipakai Kominfo untuk memblokir jutaan situs porno di internet? Kominfo dalam menjalankan program pemblokiran situs porno menggunakan aplikasi mesin crawling yang berfungsi memblokir situs-situs berbau pornografi secara langsung.

Berbeda dengan beberapa tahun lalu, di mana Kominfo baru bisa memblokir situs porno jika ada aduan atau laporan masyarakat mengenai situs porno tersebut. Selama tidak ada laporan dan pengaduan, maka Kominfo tidak melakukan pemblokiran situs porno.

Kominfo dalam web resminya juga mengatakan bahwa Kominfo memblokir situs-situs berkonten negatif lain selain situs porno. Situs lain yang diblokir Kominfo adalah situs judi online, penipuan, dan hoax. Namun, persentase situs porno menjadi yang paling besar di antara situs-situs yang diblokir Kominfo sekitar 70%.

Kominfo juga memblokir situs porno yang bersembunyi di media sosial. Media sosial yang menjadi tempat persembunyian situs porno terbanyak adalah Twitter. Hal ini membuat mesin crawling Kominfo juga bekerja di Twitter untuk memblokir situs porno yang berada di belakangnya.

Indonesia memang dikenal sebagai negara yang membuka situs porno terbanyak di dunia. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk yang besar di mana mayoritasnya adalah di usia produktif. Hal ini yang menjadi faktor utama mengapa situs porno banyak dibuka di Indonesia.

Maka dari itu, program pemblkiran situs porno dari Kominfo terus dilakukan walaupun menterinya sudah diganti. Pemblokiran situs porno di Indonesia sudah menjadi program rutin bagi Kominfo. Bahkan, Kominfo selalu mencoba cara baru agar bisa lebih efektif memblokir situs porno.

Bahkan tidak hanya situs porno. Kata kunci yang diketik di Google yang bisa mengarahkan kita masuk ke situs porno juga diblokir oleh Google. Jika kita tahu siapa nama pemain film porno tertentu, kita tidak akan menemukan rekomendasi namanya di kotak pencarian Google.

Berbeda jika kita mencari misalnya nama tokoh publik. Misal kita mengetikan "Jokowi", maka Google akan langsung menunjukkan artikel-artikel yang berkaitan dengan Jokowi. Bahkan, Google sudah membuat profil khusus untuk tokoh publik seperti Pak Jokowi di halaman 1 Google yang bisa dilihat oleh banyak orang.

Jika kita sudah mengetahui misal nama pemeran film porno, maka Google tidak akan menampilkan rekomendasinya di kotak pencariannya, walaupun search volumenya tinggi di Google. Namun, belum semua kata kunci yang berkaitan dengan pornografi bisa diblokir oleh Google.

Namun, walaupun sudah jutaan situs porno sudah diblokir Kominfo, Kominfo harus tetap waspada karena situs porno itu bisa saja muncul lagi dengan bentuk lain. Kominfo harus selalu tanggap dan peka dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dan berkembang setiap saat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2104 seconds (0.1#10.140)