Selamatkan Moral Anak Muda, Kominfo Blokir Jutaan Situs Porno, Lantas Bagaimana VPN?

Sabtu, 13 November 2021 - 23:46 WIB
loading...
Selamatkan Moral Anak Muda, Kominfo Blokir Jutaan Situs Porno, Lantas Bagaimana VPN?
Moral anak muda Indonesia menjadi salah satu kepedulian Kominfo dalam menggalakkan program blokir situs porno. / Foto: ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kominfo memiliki alasan yang sangat kuat untuk memblokir jutaan situs porno. Apalagi jika bukan untuk menyelamatkan moral jutaan anak muda Indonesia.

Kominfo pun mengklaim telah berhasil memblokir jutaan situs porno dalam beberapa tahun terakhir.

Moral anak muda Indonesia menjadi salah satu kepedulian Kominfo dalam menggalakkan program blokir situs porno. Program pemblokiran situs porno di Indonesia ini sudah dimulai dari zaman menteri Kominfo era Tifatul Sembiring hingga Johnny G Plate.

Baca juga: Ogah Divaksin, Pasien Covid-19 di Singapura Tidak Akan Dapat Subsidi

Sebelum Kominfo menggalakkan program ini, situs porno sangat mudah diakses di Indonesia. Maka, tidak jarang banyak sekali pengguna situs porno ini memanfaatkan waktu untuk menikmati situs porno ini. Hal tersebut menjadi titik awal program pemblokiran situs porno oleh Kominfo.

Kominfo melalui website resminya mengklaim sudah memblokir sekitar 2,6 juta situs porno. Hal ini menjadi salah satu tolak ukur bagi progres program pemblokiran situs porno oleh Kominfo. Hal ini membuat situs porno yang dulu mudah diakses menjadi tidak bisa diakses.

Kominfo juga bekerja sama dengan Google selaku mesin pencari di internet terbesar di Indonesia untuk mendukung program ini. Kominfo membuat safe mode atau safe search bagi tampilan Google di Indonesia.

Dengan mode tersebut, para pencari situs porno yang memasukkan alamat situs porno di kotak pencarian Google tidak akan menemukan situs tersebut.

Apabila para pengguna mencari kata kunci yang berhubungan dengan situs porno, maka Google juga tidak akan menampilkan rekomendasi kata kunci. Google akan mengalihkan ke kata kunci lain.

Namun, terkadang memang Google masih menampilkan beberapa referensi yang mengarah ke situs porno tersebut sehingga terkadang situs porno itu masih bisa dibuka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2187 seconds (0.1#10.140)