Mengenal Metode Sunat yang Aman dengan Teknologi Modern

Senin, 22 November 2021 - 17:17 WIB
loading...
Mengenal Metode Sunat yang Aman dengan Teknologi Modern
Metode klem direkomendasikan oleh WHO sebagai metode sunat terbaik. Foto Ilustrasi/Getty Images
A A A
JAKARTA - Sunat dengan metode laser belakangan ini semakin diminati dan dipilih masyarakat karena memiliki proses yang lebih singkat. Namun demikian, sebenarnya metode ini punya berbagai risiko yang berbahaya bagi kesehatan.

Menurut Dokter Spesialis Bedah dr. Asrul Muhadi, Sp.B, mengutip hasil studi Altokhais TI. Electrosurgery Use in Circumcision in Children, apa yang dianggap sebagai sunat laser sebenarnya tidak menggunakan energi cahaya, melainkan energi panas. Energi panas ini dihasilkan dari alat elektrokauter untuk memotong jaringan, koagulasi, dan diseksi.

Untuk meminimalisir berbagai risiko yang mungkin terjadi pada tindakan sunat, hadir metode klem yang telah direkomendasikan oleh WHO sebagai metode sunat terbaik.

Dr. Mahdian Nur. Nasution Sp.BS, Founder Rumah Sunat dr. Mahdian mengungkapkan, sunat dengan metode Mahdian Klem bisa meminimalisir risiko pendarahan. Teknik biusnya juga tidak menggunakan jarum suntik sehingga dapat mengurangi rasa takut pada anak dan membuat anak merasa lebih nyaman.

Umumnya sirkumsisi/sunat dilakukan melalui anastesi lokal. Saat proses anastesi dilakukan pada posisi yang tepat dan dosis yang memadai, nyeri dapat terkontrol dengan baik. Suntikan tanpa jarum memungkinkan kenyamanan lebih saat proses anastesi dilakukan. Teknik suntikan tanpa jarum ini menggunakan alat yang bernama Comfort In.

Teknologi tersebut bekerja dengan cara mengantarkan cairan obat menggunakan mekanisme tenaga pegas berkecepatan tinggi yang dapat menembus kulit dalam waktu kurang dari sepertiga detik

”Metode sunat ini tidak memerlukan jahitan dan perban. Selain itu, proses sunat dengan Mahdian Klem relatif lebih cepat yaitu kurang dari 7 menit," kata dr. Mahdian dalam webinar bertema Sunat Aman dengan Metode Modern, Senin (22/11/2021).

Mahdian Klem menggunakan peralatan pendukung sunat, circumcision kit sekali pakai dan sterilisasi terjamin untuk mencegah terjadinya risiko penularan penyakit. Semua komponen Mahdian Klem terbuat dari material kristal bening transparan dengan sistem sekrup pengunci yang lebih kuat.

Selain itu, alat tersebut memiliki pelindung klem yang kuat dan memiliki bentuk serta ukuran yang sesuai dengan anatomis penis anak Indonesia.

Setelah tindakan sunat, anak bisa langsung beraktivitas. Namun, hal lain yang perlu diperhatikan adalah kontrol paska sunat. Kontrol paska sunat diperlukan agar proses pemulihan luka sunat bisa dipantau dengan baik oleh dokter. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah berbagai risiko yang mungkin terjadi, seperti pendarahan, penis bengkak, hingga infeksi pada penis.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2081 seconds (0.1#10.140)