Jamrud Obati Kerinduan dengan Bawakan Lagu Lawas di Konser 25 Tahun Berkarya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jamrud membawakan lagu lawas di konser 25 tahun berkarya untuk mengobati kerinduan penggemarnya. Mengusung tajuk Perspective (PE25PECTIVE), konser ini digelar di Studio Sepat 72, Jakarta Selatan.
Sebanyak 12 lagu dibawakan dengan menggandeng musisi-musisi muda. Konser dibuka dengan lagu Berakit-Rakit yang dirilis 1998 dan dibawakan oleh Evi Masamba.
Melanjutkan Evi yang menghentak panggung, band A2L alias All About Life asal Timor Leste pun naik dan berusaha menenangkan hati penonton dengan lagu Maaf.
“Kami dari kemarin sampai sekarang masih speechless, karena ini suatu kebanggaan yang besar banget buat kami bisa tampil di acaranya Jamrud,” ucap Ahok mewakili band A2L di Studio Sepat 72, Rabu (24/11/2021).
“Jadi kami pokoknya nggak ada kata-kata buat mengungkapkan betapa senangnya kita sebagai putra Timor Leste bisa perform di acaranya Jamrud," sambungnya.
Konser kemudian dilanjutkan dengan penampilan Andmesh Kamaleng yang membawakan salah satu lagu Jamrud paling populer, Pelangi di Matamu. Andmesh pun mengaku sangat mengidolakan Jamrud.
“Terima kasih sudah melibatkan saya di acara Jamrud, idola saya,” kata Andmesh.
Setelah dibuka oleh tiga musisi muda, Jamrud akhirnya naik ke atas panggung dengan lagu-lagu hits mereka selama 25 tahun ini. Penampilannya diawali dengan lagu Putri dan juga lagu Ningrat. Meski sudah tak lagi muda, Krisyanto selaku vokalis tetap enerjik.
“Selamat malam semuanya, akhirnya Jamrud bisa aktif lagi secara live,” sapa Krisyanto.
Konser pun terus berlanjut dengan berbagai lagu Jamrud yang ikonik seperti Waktuku Mandi duet dengan Stevi Item, Asal British, Kau dan Ibumu duet dengan Sistha Anindya, Surti Tejo, Telat 3 Bulan duet dengan Ade Govinda, hingga Selamat Ulang Tahun, Kabari Aku, dan Terima Kasih.
Tak hanya menampilkan lagu-lagu lawas, Jamrud juga menampilkan lagu baru mereka bejudul Arogan serta Ea Eo. Arogan memberikan pesan tentang arogansi masyarakat zaman sekarang, dan Ea Eo soal perubahan industri musik serta kegiatan bermusik sebagai penghibur saat pandemi.
Sebanyak 12 lagu dibawakan dengan menggandeng musisi-musisi muda. Konser dibuka dengan lagu Berakit-Rakit yang dirilis 1998 dan dibawakan oleh Evi Masamba.
Melanjutkan Evi yang menghentak panggung, band A2L alias All About Life asal Timor Leste pun naik dan berusaha menenangkan hati penonton dengan lagu Maaf.
“Kami dari kemarin sampai sekarang masih speechless, karena ini suatu kebanggaan yang besar banget buat kami bisa tampil di acaranya Jamrud,” ucap Ahok mewakili band A2L di Studio Sepat 72, Rabu (24/11/2021).
“Jadi kami pokoknya nggak ada kata-kata buat mengungkapkan betapa senangnya kita sebagai putra Timor Leste bisa perform di acaranya Jamrud," sambungnya.
Baca Juga
Konser kemudian dilanjutkan dengan penampilan Andmesh Kamaleng yang membawakan salah satu lagu Jamrud paling populer, Pelangi di Matamu. Andmesh pun mengaku sangat mengidolakan Jamrud.
“Terima kasih sudah melibatkan saya di acara Jamrud, idola saya,” kata Andmesh.
Setelah dibuka oleh tiga musisi muda, Jamrud akhirnya naik ke atas panggung dengan lagu-lagu hits mereka selama 25 tahun ini. Penampilannya diawali dengan lagu Putri dan juga lagu Ningrat. Meski sudah tak lagi muda, Krisyanto selaku vokalis tetap enerjik.
“Selamat malam semuanya, akhirnya Jamrud bisa aktif lagi secara live,” sapa Krisyanto.
Konser pun terus berlanjut dengan berbagai lagu Jamrud yang ikonik seperti Waktuku Mandi duet dengan Stevi Item, Asal British, Kau dan Ibumu duet dengan Sistha Anindya, Surti Tejo, Telat 3 Bulan duet dengan Ade Govinda, hingga Selamat Ulang Tahun, Kabari Aku, dan Terima Kasih.
Tak hanya menampilkan lagu-lagu lawas, Jamrud juga menampilkan lagu baru mereka bejudul Arogan serta Ea Eo. Arogan memberikan pesan tentang arogansi masyarakat zaman sekarang, dan Ea Eo soal perubahan industri musik serta kegiatan bermusik sebagai penghibur saat pandemi.
(dra)