Ajaib! Anak 4 Tahun Ini Hanya Makan Keripik Sepanjang Hidupnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap anak memerlukan asupan makanan bergizi supaya menunjang perkembangan tubuhnya. Itu kenapa penting sekali memperhatikan apa yang anak Anda makan selama masa pertumbuhannya masih berlangsung.
Tapi, apa jadinya kalau si anak hanya bisa mengonsumsi keripik sepanjang hidupnya? Apakah ini akan memengaruhi kualitas hidupnya? Lalu, adakah alasan mengapa si anak hanya bisa makan keripik dan tidak boleh makan yang lain?
Kondisi ARFID atau 'avoidant or restrictive food intake disorder' yang membuat seorang anak berusia 4 tahun mengharuskan dirinya hanya bisa makan keripik. Bocah itu diketahui bernama Ava Gamble, tinggal di Narborough, Leicestershire, Inggris.
Karena kondisi ARFID, Ava diharuskan menjalani diet sangat ketat dengan hanya boleh mengonsumsi keripik, wafel roti panggang, satu jenis pure buah, susu almond, dan campuran vitamin resep dokter.
Ibu Ava, Michelle, kerap mengalami masalah dengan sulit mencari keripik yang sesuai dengan kondisi tubuh anaknya. Berbicara pada BBC, Ava lebih suka minum daripada makan sebetulnya.
“Ketika anak Anda sangat bergantung pada makanan dan Anda tidak bisa mendapatkannya, itu sangat sulit buat saya,” kata Michelle, dikutip dari Standard, Kamis (2/12/2021).
Saking susah mencari keripik yang cocok, Michelle sampai harus mendatangi satu per satu toko untuk mendapatkan yang paling ideal. Proses mencari keripiknya pun memerlukan waktu satu hingga dua jam.
"Bahkan, keluarga besar kami sampai 'kena repotnya'," tambah Michelle.
Salah satu poin penting yang jadi pertimbangan adalah kandungan garam yang ada di keripik. Semakin tinggi kandungan garam, itu akan membuat Ava semakin sering minum. "Semakin rendah kandungan garam, semakin nyenyak tidur Ava," lanjut Michelle, curhat.
Soal upaya mencari keripik yang tepat, Michelle mengatakan bahwa banyak sekali di luar sana orangtua dengan anak yang punya masalah sama seperti Ava menyerah untuk mendapatkan keripik terbaik. Padahal, itu makanan yang memang hanya bisa dimakan si kecil.
ARFID sendiri adalah penyakit yang ditandai dari pola makan menghindari makanan atau kelompok makanan tertentu seluruhnya.
ARFID berbeda dengan gangguan makan restriktif lain, karena ARFID tidak terpengaruh oleh keyakinan seseorang tentang ukuran dan bentuk tubuh, tidak membatasi asupan makanannya untuk tujuan tertentu misal menurunkan berat badan, dan ARFID tidak menampilkan beberapa perilaku lain yang dapat dikaitkan dengan anoreksia, bulimia, atau OSFED, seperti olahraga berlebihan.
Lihat Juga: Mengekaplorasi Daerah Kasepuhan Gelar Alam Sukabumi Bersama Kiky Aprilia di Rasa Authentic MNCTV
Tapi, apa jadinya kalau si anak hanya bisa mengonsumsi keripik sepanjang hidupnya? Apakah ini akan memengaruhi kualitas hidupnya? Lalu, adakah alasan mengapa si anak hanya bisa makan keripik dan tidak boleh makan yang lain?
Kondisi ARFID atau 'avoidant or restrictive food intake disorder' yang membuat seorang anak berusia 4 tahun mengharuskan dirinya hanya bisa makan keripik. Bocah itu diketahui bernama Ava Gamble, tinggal di Narborough, Leicestershire, Inggris.
Karena kondisi ARFID, Ava diharuskan menjalani diet sangat ketat dengan hanya boleh mengonsumsi keripik, wafel roti panggang, satu jenis pure buah, susu almond, dan campuran vitamin resep dokter.
Ibu Ava, Michelle, kerap mengalami masalah dengan sulit mencari keripik yang sesuai dengan kondisi tubuh anaknya. Berbicara pada BBC, Ava lebih suka minum daripada makan sebetulnya.
“Ketika anak Anda sangat bergantung pada makanan dan Anda tidak bisa mendapatkannya, itu sangat sulit buat saya,” kata Michelle, dikutip dari Standard, Kamis (2/12/2021).
Saking susah mencari keripik yang cocok, Michelle sampai harus mendatangi satu per satu toko untuk mendapatkan yang paling ideal. Proses mencari keripiknya pun memerlukan waktu satu hingga dua jam.
"Bahkan, keluarga besar kami sampai 'kena repotnya'," tambah Michelle.
Salah satu poin penting yang jadi pertimbangan adalah kandungan garam yang ada di keripik. Semakin tinggi kandungan garam, itu akan membuat Ava semakin sering minum. "Semakin rendah kandungan garam, semakin nyenyak tidur Ava," lanjut Michelle, curhat.
Soal upaya mencari keripik yang tepat, Michelle mengatakan bahwa banyak sekali di luar sana orangtua dengan anak yang punya masalah sama seperti Ava menyerah untuk mendapatkan keripik terbaik. Padahal, itu makanan yang memang hanya bisa dimakan si kecil.
ARFID sendiri adalah penyakit yang ditandai dari pola makan menghindari makanan atau kelompok makanan tertentu seluruhnya.
ARFID berbeda dengan gangguan makan restriktif lain, karena ARFID tidak terpengaruh oleh keyakinan seseorang tentang ukuran dan bentuk tubuh, tidak membatasi asupan makanannya untuk tujuan tertentu misal menurunkan berat badan, dan ARFID tidak menampilkan beberapa perilaku lain yang dapat dikaitkan dengan anoreksia, bulimia, atau OSFED, seperti olahraga berlebihan.
Lihat Juga: Mengekaplorasi Daerah Kasepuhan Gelar Alam Sukabumi Bersama Kiky Aprilia di Rasa Authentic MNCTV
(tsa)