Festival Payung Indonesia Tampilkan Kreasi Inspiratif Para Perajin Tanah Air
loading...
A
A
A
SOLO - Festival Payung Indonesia kembali digelar tahun ini. Berlangsung selama 3-5 Desember 2021 di Taman Balekambang, Solo, festival ini menampilkan kreasi payung se-Indonesia dari Aceh sampai Papua.
Direktur Festival Payung Indonesia, Heru Mataya mengatakan bahwa event kali ini merupakaneventyang kedelapan."Ada lebih dari 1.000 payung dari seluruh Indonesia dengan ragam yang luar biasa. Selain pameran, acara ini juga adaworkshoppembuatan payung dan seni pertunjukan ," ungkapnya melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12/2021).
Heru menambahkan, payung merupakan salah satu pusaka budaya Indonesia. Oleh sebab itu, dia berharapeventini bisa melestarikan dan mengembangkan payung-payung dari seluruh nusantara. "Selain itu, ini juga upaya kita untuk menumbuhkan ekonomi kreatif para perajin di seluruh Indonesia," kata dia.
Baca juga: Angkat Isu Trauma dan Mental Health, Ikuti Episode 1 Daur Hidup di Vision+
Sementara itu, ratusan pengunjung di Taman Balekambang dikejutkan dengan kehadiran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu. Mereka yang sedang asyik berfoto ria denganbackgroundpayung berwarna-warni langsung berhamburan mendatangi Ganjar.
Pengunjung yang didominasi emak-emak itu begitu antusias ingin berfoto dengan Gubernur. Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang sampai jatuh karena tersandung payung yang dipajang di taman itu.
Di Festival Payung Indonesia ini, Ganjar berkeliling menyaksikan sejumlah payung dari berbagai daerah yang dipajang di sana. Dia juga sempat merasa rada takjub dan aneh, karena melihat aneka payung yang belum pernah ditemuinya, dari payung rajut bolong-bolong, payung kulit domba, payung kulit kayu, bahkan ada juga payung janur yang terlihat seperti kerangka.
"Ini sih bukan payung namanya. Lha kalau hujan kan kebasahan. Masa iya kita pakai jas hujan, terus pakai payung ini," candanya.
"Ini lagi, saya namakan ini payungdurung dadi(belum jadi).Lha iki durung rampung kok, isih kerangka(ini belum selesai dan masih berupa kerangka)," ujar Ganjar sembari memperlihatkan payung janur yang bentuknya aneh.
Direktur Festival Payung Indonesia, Heru Mataya mengatakan bahwa event kali ini merupakaneventyang kedelapan."Ada lebih dari 1.000 payung dari seluruh Indonesia dengan ragam yang luar biasa. Selain pameran, acara ini juga adaworkshoppembuatan payung dan seni pertunjukan ," ungkapnya melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12/2021).
Heru menambahkan, payung merupakan salah satu pusaka budaya Indonesia. Oleh sebab itu, dia berharapeventini bisa melestarikan dan mengembangkan payung-payung dari seluruh nusantara. "Selain itu, ini juga upaya kita untuk menumbuhkan ekonomi kreatif para perajin di seluruh Indonesia," kata dia.
Baca juga: Angkat Isu Trauma dan Mental Health, Ikuti Episode 1 Daur Hidup di Vision+
Sementara itu, ratusan pengunjung di Taman Balekambang dikejutkan dengan kehadiran Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Sabtu. Mereka yang sedang asyik berfoto ria denganbackgroundpayung berwarna-warni langsung berhamburan mendatangi Ganjar.
Pengunjung yang didominasi emak-emak itu begitu antusias ingin berfoto dengan Gubernur. Bahkan, ada beberapa di antara mereka yang sampai jatuh karena tersandung payung yang dipajang di taman itu.
Di Festival Payung Indonesia ini, Ganjar berkeliling menyaksikan sejumlah payung dari berbagai daerah yang dipajang di sana. Dia juga sempat merasa rada takjub dan aneh, karena melihat aneka payung yang belum pernah ditemuinya, dari payung rajut bolong-bolong, payung kulit domba, payung kulit kayu, bahkan ada juga payung janur yang terlihat seperti kerangka.
"Ini sih bukan payung namanya. Lha kalau hujan kan kebasahan. Masa iya kita pakai jas hujan, terus pakai payung ini," candanya.
"Ini lagi, saya namakan ini payungdurung dadi(belum jadi).Lha iki durung rampung kok, isih kerangka(ini belum selesai dan masih berupa kerangka)," ujar Ganjar sembari memperlihatkan payung janur yang bentuknya aneh.