Kandungan Kolesterol pada Jeroan, Otak Sapi dan Ginjal Paling Tinggi

Selasa, 07 Desember 2021 - 15:05 WIB
loading...
Kandungan Kolesterol...
Kandungan kolesterol pada jeroan, otak sapi dan ginjal paling tinggi. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
JAKARTA - Kandungan kolesterol pada jeroan yang tinggi kadarnya yaitu otak sapi dan ginjal . Maka dari itu sangat dianjurkan tidak terlalu banyak mengkonsumsi dua jenis jeroan tersebut.

Menyantap daging organ atau lebih kenal dengan istilah jeroan mungkin adalah surga bagi sebagian orang. Jeroan ini sebenarnya adalah bahan makanan yang cukup bergizi bagi manusia.

Umumnya masyarakat paling sering mengonsumsi jeroan yang berasal dari sapi, babi, domba, kambing, ayam, dan bebek.

Adapun jeroan yang sering diambil dan dapat disulap menjadi hidangan yang lezat adalah otak, usus, paru, hati, jantung, lidah, babat, bahkan testis.



Jeroan ini mengandung banyak vitamin B12, folat, dan salah satu sumber zat besi dan protein yang sangat baik. Lantas bagaimana dengan kandungan kolesterol pada jeroan?

Merangkum dari Healthline, Selasa (7/12/2021), tidak bisa dipungkiri bahwa jeroan kaya akan kolesterol. Dalam 3,5 ons atau sekira 100 gram otak sapi, mengandung 1,033 persen dari referensi asupan harian (RDI) untuk kolesterol.

Sementara untuk ginjal dan hati masing-masing memiliki 239 persen dan 127 persen RDI kolesterol. Jumlah kolesterol yang besar ini sering dikaitkan dengan penyumbatan arteri, obat-obatan, dan penyakit jantung.

Saat seseorang mengonsumsi makanan kaya kolesterol, hati merespons dengan memproduksi lebih sedikit kolesterol.



Oleh karena itu, makanan tinggi kolesterol hanya memiliki efek kecil pada kadar kolesterol darah total. Terlebih lagi, jumlah kolesterol dari makanan memiliki efek kecil.

Satu analisis baru-baru ini mengamati 40 studi prospektif tentang konsumsi kolesterol makanan dan risiko kesehatan.

Disimpulkan bahwa kolesterol makanan tidak terkait secara signifikan dengan penyakit jantung atau stroke pada orang dewasa yang sehat.

Namun demikian, ada subkelompok individu sekira 30 persen dari populasi yang sensitif terhadap kolesterol makanan.

Bagi orang-orang ini, mengonsumsi makanan kaya kolesterol dapat menyebabkan peningkatan kolesterol total.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1382 seconds (0.1#10.140)