Pastikan Varian Omicron Dapat Dideteksi PCR dan Tak ada Gejala Khusus, Ini Kata Pakar Kesehatan
loading...
Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Addai menjelaskan varian Omicron masih mampu dideteksi oleh antigen dan tes PCR. Foto/ilustrasi/
A
A
A
JAKARTA - Pakar kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i menjelaskan varian Omicron masih mampu dideteksi oleh antigen dan tes PCR. Hal tersebut ia sampaikan dalam wawancara khusus dengan iNews TV baru-baru ini.
"Ya, antigen dan PCR masih mampu mendeteksi varian Omicron ini, walaupun memang jika menggunakan gen tertentu varian Omicron ini tidak terdeteksi. Tapi di Indonesia tidak menggunakan itu saja," kata dr. Fajri.
Ia menambahkan PCR masih mampu untuk mendeteksi varian Omicron dan semua varian Covid-19 yang ada di Indonesia maupun di dunia. Oleh sebab itu masyarakat diminta tidak panik atau khawatir berlebih terkait hal tersebut.
Berbicara tentang gejala varian Omicron, dr. Fajri menjelaskan bahwa tidak ada yang membedakan dengan varian Covid-19 lainnya. Bahkan berdasarkan data yang di kumpulkan dari berbagai negara yang terinfeksi Omicron, tidak ada gejala spesifik yang ditimbulkan.
"Belum ada. Sejauh ini di dunia ada 1.300 lebih orang yang terdiagnosis Omicron ini, belum ada gejala yang berbeda dengan varian sebelumnya. Seperti demam, batuk, pilek, anosmia," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ditemukan juga gejala yang lebih berat atau persentasi klinisnya datang lebih berat juga belum ada data tentang itu. Sehingga masih sama dengan varian yang sebelumnya.
"Ya, antigen dan PCR masih mampu mendeteksi varian Omicron ini, walaupun memang jika menggunakan gen tertentu varian Omicron ini tidak terdeteksi. Tapi di Indonesia tidak menggunakan itu saja," kata dr. Fajri.
Ia menambahkan PCR masih mampu untuk mendeteksi varian Omicron dan semua varian Covid-19 yang ada di Indonesia maupun di dunia. Oleh sebab itu masyarakat diminta tidak panik atau khawatir berlebih terkait hal tersebut.
Berbicara tentang gejala varian Omicron, dr. Fajri menjelaskan bahwa tidak ada yang membedakan dengan varian Covid-19 lainnya. Bahkan berdasarkan data yang di kumpulkan dari berbagai negara yang terinfeksi Omicron, tidak ada gejala spesifik yang ditimbulkan.
"Belum ada. Sejauh ini di dunia ada 1.300 lebih orang yang terdiagnosis Omicron ini, belum ada gejala yang berbeda dengan varian sebelumnya. Seperti demam, batuk, pilek, anosmia," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ditemukan juga gejala yang lebih berat atau persentasi klinisnya datang lebih berat juga belum ada data tentang itu. Sehingga masih sama dengan varian yang sebelumnya.
(hri)
Lihat Juga :
