NOAH Segera Rilis Album Second Chance: Taman Langit, Ariel Sebut 11 Lagu Peterpan Direkam Ulang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebuah kejutan besar datang dari band papan atas Indonesia, NOAH . Band yang digawangi oleh Ariel, Lukman, dan David itu tengah mempersiapkan peluncuran album Second Chance: Taman Langit.
Bagi para sahabat Noah dan pencinta musik Indonesia, tentu sudah tidak asing lagi dengan title album "Taman Langit". Album tersebut telah melambungkan nama Ariel dkk pada tahun 2003 ketika masih tergabung dalam Peterpan.
Project album Second Chance: Taman Langit sendiri memang terbilang unik. Album ini nantinya akan berisikan 11 lagu lama Peterpan yang direkam ulang (re-mastered) dengan memasukkan sejumlah unsur musikalitas terbaru ala NOAH.
"Di project Second Chance ini kita akan hadirkan kembali album Taman Langit. Beberapa lagu ada yang dibiarkan atau tidak diaransemen ulang demi mempertahankan memori dan kenangan para pendengar setia kami. Namun ada juga yang akan diaransemen ulang," ujar Ariel saat konferensi pers bersama BRIMO di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Minggu (12/12/2021).
Lebih lanjut Ariel menjelaskan, keputusan Noah untuk merekam ulang album-album lama mereka tidak terlepas dari sejumlah pertimbangan. Salah satunya terkait perkembangan teknologi di industri musik yang begitu pesat.
Ariel mengatakan pada 2003 lalu, ketika ia dan personil Peterpan lainnya merekam Taman Langit, proses rekaman masih terbilang sangat konvesional yakni, menggunakan teknik pita suara.
Sementara saat ini, kualitas sound dan proses rekaman lagu sudah menggunakan teknologi yang mutakhir. Dalam arti lain, tentu akan terdengar jelas perbedaan kualitas yang dihasilkan dari proses rekaman ulang tersebut.
"Jadi apa yang kita rekam waktu itu sudah out of dated. Itu yg membuat kita harus rekam ulang, itu salah satu dari beberapa pembenarannya," terang pria bernama lengkap Nazril Irham.
Di samping itu, Ariel menambahkan, project ini merupakan kesempatan terbaik merekam kembali album-album lama Peterpan di bawah nama Noah.
"Selama ini kan Noah juga membawakan lagu-lagu Peterpan, tapi bandnya sendiri sudah tidak ada. Jadi ini sekaligus untuk mengukuhkan lagu-lagu tersebut sebagai lagu Noah," kata Ariel.
Merekam ulang album lawas yang telah melekat di telinga pendengar setia Peterpan bukanlah perkara mudah. Hal itu diakui secara langsung oleh David, personil Noah yang baru bergabung pada album ke-4 Peterpan "Hari Yang Cerah".
"Yang paling berasa itu bagaimana menghadirkan lagu-lagu tersebut dalam sound yang lebih baik. Sound berkembang dengan pesat, dan kesempatannya hanya bisa sekali kita lakukan. Jadi pressure-nya di situ," jelas David.
Alhasil, proses rekaman pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain memperhatikan kualitas suara yang dihasilkan, David mengatakan ada beberapa lagu yang harus dipilih secara hati-hati, apakah harus diaransemen ulang atau dibiarkan sama dengan lagu sebelumnya.
Hal ini juga diakui oleh Ariel. Ia tidak menampik bahwa album-album lawas Peterpan memiliki warna dan kesulitan tersendiri.
"Peterpan tuh punya warna sendiri. Dasar penulisan lagunya dari puisi. Jadi harus hati-hati banget, untuk mempertahankan memori atau kenangan para pendengar," ungkap Ariel.
"Sebagai contoh, suara saat take ulang saja sudah banyak berubah. Di Taman Langit ada lagu yang saya rekam masih menggunakan teknik hidung, sementara sekarang tekniknya sudah berbeda. Ini pastinya akan memengaruhi kualita suara yang dihasilkan," timpalnya.
Project rekam ulang akan berlanjut untuk album lainnya. Tak hanya Taman Langit, Ariel dkk juga akan merekam ulang seluruh album lawas Peterpan termasuk Bintang di Surga, Hari Yang Cerah, dan Second Chance (Noah 2014).
Sebelumnya, Noah dan Musica Studios memang telah menggelar campaign bertajuk #RoadToSecondChance pada Oktober 2021 lalu.
"Untuk Second Chance: Taman Langit sendiri akan dirilis pada 2022 mendatang, diikuti oleh serangkaian tur di beberapa kota di Indonesia. Dan project ini akan terus berlanjut untuk album-album lainnya. Mohon doanya agar semua berjalan lancar," tutup Ariel.
Bagi para sahabat Noah dan pencinta musik Indonesia, tentu sudah tidak asing lagi dengan title album "Taman Langit". Album tersebut telah melambungkan nama Ariel dkk pada tahun 2003 ketika masih tergabung dalam Peterpan.
Project album Second Chance: Taman Langit sendiri memang terbilang unik. Album ini nantinya akan berisikan 11 lagu lama Peterpan yang direkam ulang (re-mastered) dengan memasukkan sejumlah unsur musikalitas terbaru ala NOAH.
"Di project Second Chance ini kita akan hadirkan kembali album Taman Langit. Beberapa lagu ada yang dibiarkan atau tidak diaransemen ulang demi mempertahankan memori dan kenangan para pendengar setia kami. Namun ada juga yang akan diaransemen ulang," ujar Ariel saat konferensi pers bersama BRIMO di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Minggu (12/12/2021).
Lebih lanjut Ariel menjelaskan, keputusan Noah untuk merekam ulang album-album lama mereka tidak terlepas dari sejumlah pertimbangan. Salah satunya terkait perkembangan teknologi di industri musik yang begitu pesat.
Ariel mengatakan pada 2003 lalu, ketika ia dan personil Peterpan lainnya merekam Taman Langit, proses rekaman masih terbilang sangat konvesional yakni, menggunakan teknik pita suara.
Sementara saat ini, kualitas sound dan proses rekaman lagu sudah menggunakan teknologi yang mutakhir. Dalam arti lain, tentu akan terdengar jelas perbedaan kualitas yang dihasilkan dari proses rekaman ulang tersebut.
"Jadi apa yang kita rekam waktu itu sudah out of dated. Itu yg membuat kita harus rekam ulang, itu salah satu dari beberapa pembenarannya," terang pria bernama lengkap Nazril Irham.
Di samping itu, Ariel menambahkan, project ini merupakan kesempatan terbaik merekam kembali album-album lama Peterpan di bawah nama Noah.
"Selama ini kan Noah juga membawakan lagu-lagu Peterpan, tapi bandnya sendiri sudah tidak ada. Jadi ini sekaligus untuk mengukuhkan lagu-lagu tersebut sebagai lagu Noah," kata Ariel.
Merekam ulang album lawas yang telah melekat di telinga pendengar setia Peterpan bukanlah perkara mudah. Hal itu diakui secara langsung oleh David, personil Noah yang baru bergabung pada album ke-4 Peterpan "Hari Yang Cerah".
"Yang paling berasa itu bagaimana menghadirkan lagu-lagu tersebut dalam sound yang lebih baik. Sound berkembang dengan pesat, dan kesempatannya hanya bisa sekali kita lakukan. Jadi pressure-nya di situ," jelas David.
Alhasil, proses rekaman pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain memperhatikan kualitas suara yang dihasilkan, David mengatakan ada beberapa lagu yang harus dipilih secara hati-hati, apakah harus diaransemen ulang atau dibiarkan sama dengan lagu sebelumnya.
Hal ini juga diakui oleh Ariel. Ia tidak menampik bahwa album-album lawas Peterpan memiliki warna dan kesulitan tersendiri.
"Peterpan tuh punya warna sendiri. Dasar penulisan lagunya dari puisi. Jadi harus hati-hati banget, untuk mempertahankan memori atau kenangan para pendengar," ungkap Ariel.
"Sebagai contoh, suara saat take ulang saja sudah banyak berubah. Di Taman Langit ada lagu yang saya rekam masih menggunakan teknik hidung, sementara sekarang tekniknya sudah berbeda. Ini pastinya akan memengaruhi kualita suara yang dihasilkan," timpalnya.
Project rekam ulang akan berlanjut untuk album lainnya. Tak hanya Taman Langit, Ariel dkk juga akan merekam ulang seluruh album lawas Peterpan termasuk Bintang di Surga, Hari Yang Cerah, dan Second Chance (Noah 2014).
Sebelumnya, Noah dan Musica Studios memang telah menggelar campaign bertajuk #RoadToSecondChance pada Oktober 2021 lalu.
"Untuk Second Chance: Taman Langit sendiri akan dirilis pada 2022 mendatang, diikuti oleh serangkaian tur di beberapa kota di Indonesia. Dan project ini akan terus berlanjut untuk album-album lainnya. Mohon doanya agar semua berjalan lancar," tutup Ariel.
(hri)